Palestina vs Israel
Setelah Jenderal IDF, Mantan Menteri Mengaku Israel Bisa Hancur Gegara Hamas, Gaza Belum Runtuh
Eks-Menteri Israel: Kita di Ambang Kehancuran, Hamas Tetap Pegang Kendali Penuh di Gaza
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNTRENDS.COM - Kata-kata lelah dan menyerah sepertinya banyak datang dari mulut IDF dan pembesar Israel.
Setelah salah satu jenderal IDF mengakui bahwa Israel bisa saja runtuh karena perang, kini ada mantan menteri juga memiliki nada dan ide yang sama.
Mantan Menteri Kehakiman di negara pendudukan, Haim Ramon, mengatakan kalau Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas masih tetap teguh di Gaza meskipun mengalami kerusakan yang parah.
Pada kenyataannya, kata dia, Hamas telah mampu membangun kembali kendali militernya di setiap wilayah dimana pasukan tentara Israel telah ditarik.
"Dan kita sekarang berada di ambang kehancuran atas kekalahan strategis," katanya dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Ibrani, Maariv.
Baca juga: Bombardir Habis Rafah, Jendral IDF Sebut Israel Bisa Runtuh, Dikepung hingga Tentara Pura-pura Gila
Dia menjelaskan, tentara Israel (IDF) sebelumnya mengklaim telah membongkar kemampuan militer Hamas di Jabalia, namun kemudian terkejut bahwa para petempur Hamas masih ada di sana.
"Dan ketika kita pergi lagi (menyerang kembali), kita akan menemukannya lagi (di sana)," katanya.
Ramon berkata, Hamas secara nyata masih memegang kendali penuh atas Jalur Gaza, termasuk urusan sipil dan distribusi bantuan kemanusiaan.
Kekalahan Startegis

Mengenai para tahanan, mantan menteri Israel itu menyatakan kalau kebanyakan dari mereka masih berada di Gaza.
"Dan pernyataan bahwa tekanan militer akan membawa mereka kembali adalah tidak benar," kata dia.
Dia menekankan bahwa perang Israel di Jalur Gaza tidak mencapai tujuan yang dinyatakan, dan bahwa Dewan Perang Israel membanjiri masyarakat Israel dengan 'setengah kebenaran'.
"Intinya adalah meskipun pencapaian taktis telah dicapai oleh pasukan IDF di lapangan, Kabinet Perang dan Staf Umum gagal total dalam mencapai tujuan perang, dan kita sekarang berada di ambang kekalahan strategis," katanya
Dia menunjukkan bahwa Hamas masih mampu meluncurkan roket dan mengancam pemukiman.
Adapun ulasan artikel tersebut menyatakan:
“Setelah melakukan segala kesalahan yang mungkin terjadi dalam perang ini, Kabinet Perang dan Staf Umum bertekad untuk terus melakukan hal yang sama. Penolakan anggota Kabinet Perang dan Kepala Staf untuk mengakui kegagalan besar Peristiwa 7 Oktober diperburuk oleh keterbelakangan strategis yang besar yang mendorong mereka untuk terus mempromosikan kepada publik bahwa kita selangkah lagi dari “kemenangan penuh”, sementara kita selangkah lagi dari kekalahan strategis.”
Minta Kendali Gaza Tetap Ada di Israel
Mantan menteri tersebut juga menyinggung soal rencana 'The Day After' yang sejauh ini menimbulkan perpecahan di internal Dewan Perang Israel.
Soal itu, dia menyerukan deklarasi pendudukan militer penuh di Gaza, pembentukan pemerintahan militer sementara, dan menyerukan konferensi internasional dengan partisipasi Amerika Serikat, negara-negara Arab, dan Otoritas Palestina, untuk menentukan siapa yang akan mengambil alih Gaza.
"Cabut pemerintahan militer, sementara kendali keamanan Gaza tetap berada di tangan Israel," katanya.
Selama 238 hari berturut-turut, tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkan mereka secara langsung. penghuninya, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadap Gaza menyebabkan kematian 36.224 martir dan melukai 81.777 lainnya, selain itu sekitar 1,7 juta orang dari populasi Jalur Gaza harus mengungsi, menurut data PBB.
(oln/khbrn/*)
(*)
Sumber: Tribunnews.com
Detik-detik Marwan Al-Sultan Dibom Israel, Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Bersama Anak & Istri |
![]() |
---|
Sosok Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Dibom Israel, Ribuan Pasien Terancam! |
![]() |
---|
Dukung Prabowo yang Siap Akui Israel, MUI Ingatkan Kejahatan Netanyahu ke Palestina: Harus Dihukum! |
![]() |
---|
Prabowo Siap Akui Israel Jika Palestina Merdeka, MUI Mendukung: Sesuai Hasil Ijtimak Ulama Fatwa |
![]() |
---|
Serangan Balik Iran ke Israel, Netanyahu Ngumpet, 500 Rudal Hujam Tel Aviv: Balas Kematian Nasrallah |
![]() |
---|