Breaking News:

Khazanah Islam

Benarkah Orang dengan Jidat Hitam Tanda Istikomah dan Rajin Sholat? Ini Peringatan Keras Buya Yahya

Benarkah orang dengan jidat hitam di dahi atau jidat tanda istikomah dan rajin sholat? Buya Yahya beri peringatan keras jawab pertanyaan ini

Editor: Agung Santoso
Al Bahjah TV
Benarkah orang dengan jidat hitam di dahi atau jidat tanda istikomah dan rajin sholat? Buya Yahya beri peringatan keras jawab pertanyaan ini 

TRIBUNTRENDS.COM - Benarkah orang dengan jidat hitam di dahi atau jidat tanda istikomah dan rajin sholat? Buya Yahya beri peringatan keras jawab pertanyaan ini .....

Pernahkah melihat seorang muslim yang memiliki dahi atau jidat menghitam? Orang seperti itu sering dianggap ahli ibadah.

Karena sujudnya khusyuk, shalatnya sering dan lama maka menyebabkan dahinya menghitam. Benarkah seperti itu?

Beberapa orang yang alim sering terlihat bahwa dahinya menghitam dan kapalan, yang diidentikan dengan ibadah banyak.

Pandangan orang awam akan menilai bahwa pria dengan dahi menghitam adalah karena dia sangat sering beribadah shalat.

Yang mana saat sujud orang tersebut akan melakukannya lebih lama dan sangat sering.

Sehingga membuat dahinya menjadi menghitam karena kapalan bersentuhan dengan karpet atau sajadah.

Hal itu kemudian ditanyakan oleh seorang jemaah pada ulama Buya Yahya dalam sebuah kajiannya.

Ilustrasi shalat berjamaah di rumah.
Ilustrasi shalat berjamaah di rumah. (Raw Pixel via hautehijab.com via tribunnews)

"Saya ingin mengatahui ayat yang artinya, Muhammad adalah utusan Allah, dan orang yang bersamanya bersikap tegas terhadap orang yang kafir.

Tetapi penuh kasih sayang sesama mereka, kamu melihat mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaanya.

Pada wajah mereka tampak, tanda-tanda bekas sujud. Itu yang terdapat pada surat Al Fatih ayat 29.

Sebagian orang menerjemahkan ayat ini menjadi dahi yang menghitam karena keseriusan dan seringnya shalat wajib atau sunah.

Apakah memang harus seperti itu, dahi menghitam untuk membuktikan diri kita sebagai ahli shalat?" tanya seseorang.

Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah itu menjawab dengan terlebih dahulu mencermati makna ayat yang dimaksud.

Mengapa Bekas Tanda Hitam di Jidat ?
Mengapa Bekas Tanda Hitam di Jidat ? (Kompasiana)

"Ahli tafsir menjelaskan bekas sujud ini bukan jidat hitam, ini adalah terjemahan baru kalau jidat itu.

Tanda pada mereka bekas sujud para ulama mengatakan, karena banyaknya sujud di malam hari Allah akan berikan nur di wajahnya di siang hari.

Sehingga ketika dipandang orang menyenangkan, biarpun orangnya hitam kelam, mana ada bekas jidat kalau orangnya hitam." ungkap Buya Yahya.

Kemudian, sebagian mengatakan nanti akan terlihat di surga, bahwasannya dia adalah ahli sujud.

Nanti di akhirat akan diberikan nur cahaya secara khusus orang-orang tersebut." jelas Buya Yahya.

Lalu bagaimana dengan orang alim yang memiliki jidat hitam?

Ilustrasi sujud
Ilustrasi sujud (Freepik)

Menurut Buya Yahya jidat hitam tidak ada hubungannya dengan ahli sujud dan ibadah, karena jidat hitam dibuat-buat pun bisa.

Akan tapi, Buya Yahya juga tidak menampik bahwa ada juga orang yang shalatnya rajin lalu membekas di jidatnya.

"Tapi kalau digosok agar hitam, sudah masuk riya yang sesungguhnya itu, biar cepat membekas." ujar Buya Yahya.

Buya menegaskan jangan mencari-cari jidat hitam, akan tetapi ukuran ada pada di diri sendiri." jelas Buya Yahya.

"Kalau kalian menekan agak lama, biar jidatnya hitam itu sudah riya, puncaknya riya itu." jawab Buya Yahy.

Namun jelas Buya Yahya melarang berprasangka buruk pada orang yang jidatnya hitam, bisa jadi memang mereka sujudnya luar biasa. (Tribunnewsmaker.com/ Sinta Manilasari )

Tags:
Buya Yahyajidat hitamahli ibadah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved