Daftar Artis Korea Selatan yang Dukung Palestina, dari Jimin BTS hingga Jennie Blackpink

Namun, Kevin lantas mengunggah klarifikasi bahwa ia sama sekali menentang penindasan dan bersikap mendukung Palestina. Ia juga mengunggah postingan empat gambar hati dengan warna-warna bendera Palestina.

• Yoon Mirae

Yoon Mirae merupakan artis berdarah Korea-Amerika Yoon Mirae dikenal vokal untuk berbagai isu dunia seperti hak-hak anak dan gerakan Black Lives Matter.

Pada story IG nya, Mirae mengunggah tentang perang di Palestina serta mendukung untuk menghentikan kekerasan pada warga sipil tak bersalah. Rapper ini mengunggah gambar milik organisasi nirlaba pro-Palestina, Visualizing Palestine.

• iKON

iKON adalah grup idol Kpop yang sempat memberi sikap terhadap konflik Palestina dan Israel. Pada album debutnya yang berjudul “Welcome Back”, tampak sebuah foto disertakan dalam album yakni sebuah menara air yang bertuliskan “Save The Palestine” di Greenpoint, New York.

• eaJ (former Day6 member Jae)

eaJ atau Jae, adalah mantan member grup Day6. Ia sempat membagi postingan di media sosialnya pada 2021 lalu tentang cara berdonasi untuk membantu Palestina, usai pecah konflik di wilayah tersebut pada tahun 2021 lalu.

• Jay Park

Penyanyi Jay Park juga tampak mengunggah dukungan pada negeri terjajah Palestina di tahun 2021.

Pada akun IG lamanya, Jay mengunggah tulisan “Anda tidak perlu menjadi seorang Muslim untuk membela Gaza, Anda hanya perlu menjadi manusia.” Ia lalu menonaktifkan akun tersebut.

• Jennie BLACKPINK

Jennie terlihat memposting tentang buku dengan sampul menunjukkan karya seni Banksy, Flower Thrower yang ia pegang. Buku itu ada di toko buku, berjudul ‘Wall and Piece’ berisi komentar dari karya-karya Banksy.

Sementara itu, CJ juga memerintahkan Negeri Zionis untuk menjamin keamanan perbatasan Rafah agar bantuan kemanusiaan bisa mencapai warga sipil tanpa hambatan.

Israel mengklaim serangan itu menargetkan kompleks Hamas. Dua pejabat senior Hamas diklaim tewas dalam serangan tersebut.

Kendati begitu, serangan udara itu pada kenyataannya menyebabkan kebakaran hebat pada tenda-tenda warga sipil yang mengungsi. Banyak anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia tewas akibat kebakaran tersebut.

Serangan ini terjadi hanya selang beberapa hari setelah ICJ pada Jumat (24/5) memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di Rafah.(*)

(TribunPriangan.com/Lulu Aulia Lisaholith)