Pengantin Wanita Duduk di Troli, Kecelakaan Jelang Resepsi, Urat Lutut Putus, Kandungan Selamat

TRIBUNTRENDS.COM - Jelang pernikahan, calon pengantin biasanya dipingit agar tetap di rumah.

Hal tersebut dilakukan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti pasangan pengantin satu ini yang harus mengalami cedera jelang resepsi pernikahan.

Pengantin wanita tampak naik troli yang didorong oleh mempelai pria menuju pelaminan.

Netizen yang melihat awalnya takjub dengan konsep wanita duduk di troli ini.

Baca juga: Bahagia Terima Chat dari Bos di Hari Pernikahan, Wanita Mendadak Syok, Kalimat Terakhir Buat Sedih

Pasalnya, ia justru terlihat seperti berjalan di sisi suami seperti yang dilakukan pasangan pengantin lain.

Namun rupanya ada cerita pilu di balik resepsi pernikahan tersebut.

Pengantin pria, Muhammad Ezam Roslan, membagikan cerita soal resepsi pernikahan yang digelar di Kompleks Sukan Kulim Hitech di Kulim, Kedah, ini.

Ezam dan istri, Nurin Anis Syazwani Mohama Yazan, sudah menggelar akad nikah lebih dulu pada 2 Desember 2023 lalu.

Acara resepsi pernikahan sendiri memang sengaja digelar dengan jarak waktu yang cukup jauh dari prosesi akad.

Tak heran kalau mereka berdua bisa lebih dulu menikmati waktu bersama sebagai pasangan halal.

Namun musibah tak terhindarkan ketika pasangan yang sama-sama masih berkuliah di Universiti Sains Malaysia (USM) ini terlibat dalam kecelakaan di jalan raya di Jembatan Pulau Pinang, 9 Mei 2024 lalu.

"Ketika kejadian, kami berdua naik mobil dalam perjalanan ke USM dari rumah di Kulim, Kedah, untuk kuliah. Saat melalui kawasan jembatan di kilometer 2,1, mobil yang kami tumpangi ditabrak oleh sebuah mobil dari arah belakang ketika jalanan mulai macet di depan kami," ujar pemuda berusia 22 tahun tersebut.

Mobil yang mereka tumpangi pun tak bisa menghindari kecelakaan tersebut.

Baca juga: Dekorasi Pelaminan Pernikahan yang Digelar di Rumah Serasa di Gedung Mewah, Beginilah Penampakannya

"Mobil berputar 180 derajat hingga mengalami kerusakan parah. Saya pingsan dan saat sadar sudah berada di tepi jembatan setelah diangkat keluar dari mobil," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Selasa (28/5/2024).

Akibat kejadian tersebut, Ezam mengalami cedera di bagian betis dan kepala, serta lebam di lengan.

Namun keadaan sang istri justru lebih parah darinya.

Selain lebam di lengan, istri Ezam juga mengalami retak di rusuk kanan dan urat lutut putus.

"Istri dibawa ke rumah sakit dan dirawat selama 12 hari. Mau melakukan X-ray juga tidak boleh karena istri sedang hamil dua bulan saat itu," kata Ezam.

"Kaki istri lemah dan bengkak. Istri tidak boleh bergerak sendiri. Dia terpaksa mengonsumsi obat penghilang rasa sakit," lanjut Ezam.

Pria yang berasal dari Sungai Petani ini menjelaskan bahwa resepsi pernikahan yang digelar pada hari Minggu ini tetap dilangsungkan meski kondisi sang istri belum benar-benar sembuh.

Hal ini lantaran semua sudah direndanakan sejak awal dan undangan juga sudsh dibagikan ke tamu.

"Kami berdua masih pelajar, jadi banyak menghabiskan waktu di kampus. Membutuhkan waktu untuk persiapan. Sudah menyiapkan cuti semester satu minggu, tapi tidak disangka malah 'cuti' di rumah sakit," kata Ezam.

"Acara resepsi juga diteruskan dan sedikit diubah konsepnya demi memenuhi keinginan istri yang ingin duduk di pelaminan. Keluarga istri terpikir untuk menghias troli angkut barang dipasang skru pada rak agar istri bisa duduk di atasnya," kara Ezam.

"Jadi istri masuk ke ruangan dengan troli yang didorong, sebelum saya dan rekan-rekan perempuan memapahnya di pelaminan," beber Ezam.

Bersyukur, istri dan bayi yang dikandungnya dalam keadaan sehat setelah kecelakaan tersebut.

Sementara itu, Anis mengaku terharu karena resepsi pernikahan impiannya yang berkonsepkan Inggris berjalan dengan lancar.

Baca juga: Pernikahan di Arizona Amerika Ini Mendadak Heboh, Tamu Wanita Tangkap Ular Tangan Kosong

Ia juga berterima kasih karena berkat semua ide dan kreatifitas WO bisa merealisasikan impiannya tersebut.

Anis juga bersyukur karena diberi kekuatan untuk mengadakan resepsi meski kondisinya belum sepenuhnya pulih.

"Tentunya pada awalnya saya sedih karena dirawat di rumah sakit selama 12 hari dan resepsi pernikahan sudah semakin dekat. Saya tidak mau menyusahkan semua orang. Ketika ada troli, saya lebih yakin untuk gelar resepsi," kata Anis.

Kehadiran sang suami juga membuat Anis lebih kuat dalam menjalani semuanya.

"Saya kuat karena ada suami juga. Dia yang membuat saya kuat untuk berdiri, selalu ada di samping saya dan meletakkan semua kekuatan kaki kanan saya yang sakit itu pada suami sepenuhnya. Dia juga sadar dari awal sampai akhir bisa menerima kekurangan saya. Alhamdulillah, saya ada suami yang bisa menerima kekurangan dan kelemahan saya," pungkas wanita berusia 22 tahun ini.

(TribunTrends/Ninda)