Breaking News:

Doa Setelah Sholat Tahajud

7 Cara Ikhtiar Menjemput Rezeki Ajaran Rasulullah SAW, Makin Berkah Baca Doa Setelah Sholat Tahajud

Berikut ini 7 cara ikhtiar menjemput rezeki seperti ajaran Rasulullah SAW, lengkap doa setelah sholat tahajud.

iStock
Berikut ini 7 cara ikhtiar menjemput rezeki seperti ajaran Rasulullah SAW. 

TRIBUNTRENDS.COM - Umat Muslim diajarkan untuk berikhtiar ketika ingin mencapai tujuan tertentu.

Apalagi dalam menjemput rezeki, ikhtiar merupakan hal terpenting.

Saat berikhtiar, kita melakukan cara-cara halal untuk mewujudkan tujuan dan keinginan kita.

Rasulullah SAW mengajarkan beberapa cara berikhtiar yang baik dalam menjemput rezeki.

Baca juga: Jangan Tinggalkan Sholat! Ini 5 Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Berikut ini 7 cara ikhtiar menjemput rezeki seperti ajaran Rasulullah SAW.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

Ikhtiar juga harus dibarengi dengan doa agar hal yang diinginkan bisa segera terwujud.

Berbagi (Sedekah, Infak, Zakat, Wakaf)

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah (Freepik)

Cara pertama untuk mewujudkan keberlanjutan adalah dengan melakukan praktik berbagi. Amalan berbagi adalah memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan.

Berdoa Dan Istighfar

Tentu kita pernah mendengar ungkapan bahwa doa tanpa usaha adalah omong kosong, dan usaha tanpa doa adalah kesombongan.

Begitu juga dengan rezeki, kita tidak boleh hanya berusaha tanpa berdoa dan meminta kepada Allah SWT begitu pula sebaliknya. 

Bangun Pagi

Mungkin kita sering mendengar kata-kata orang tua yang mengatakan “jangan bangun siang ini, rezeki sudah di pancang ayam”.

Orang tua kita sering menyuruh kita bangun pagi untuk mencari rezeki. Bangun kesiangan, dalam Islam adalah perilaku yang buruk. Islam menganjurkan bangun pagi.

Sholat Dhuha

Allah mengajak kita untuk mencari kebahagiaan selama di dunia dan tidak meninggalkannya untuk kebahagiaan di akhirat. Memang akhirat adalah akhir dari kehidupan, dan amal perbuatan di dunia ini akan mempengaruhi kehidupan di akhirat.

Akan tetapi, menjemput rezeki di pagi hari untuk kebahagiaan dunia merupakan salah satu bentuk ikhtiar.

Rezeki yang kita terima bisa kita jadikan untuk bekal akhirat dengan cara bersedekah dan berbagi kebahagiaan dengan sesama manusia.

Salah satu cara menjemput rezeki di pagi hari adalah dengan melaksanakan shalat Dhuha.

Berusaha Dan Bekerja

Selain mengamalkan ajaran di atas, tentu tidak akan ada gunanya jika kita mengesampingkan usaha dan kerja keras.

Untuk menjemput rezeki, kita harus bekerja dan berusaha sekuat tenaga sampai rezeki yang kita inginkan diterima oleh Allah SWT.

Bertakwa

Selanjutnya menjemput rezeki adalah bertakwa yaitu menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan.

Tentu banyak larangan yang Allah perintahkan, seperti perintah shalat, puasa, zakat, haji dan lain sebagainya. Adapun menjauhi larangan Allah seperti mabuk, zina, mencuri dan masih banyak lainnya.

Berbuat Kebaikan

Sudah selayaknya kita sebagai makhluk sosial selalu berbuat baik kepada siapapun dan apapun.

Perbuatan sepele yang kita lakukan akan berdampak pada kehidupan selanjutnya. Mungkin kita sering mendengar pepatah “sedikit demi sedikit lama kelamaan menjadi bukit”.

Terkadang kebaikan kecil yang kita lakukan akan mendatangkan rezeki.

Itulah 7 cara ikhtiar yang baik dalam menjemput rezeki seperti dikutip dari Gramedia.com.

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (Freepik)

Baca juga: Hati Selalu Gundah? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Pikiran Tenang

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)

Tags:
doa setelah sholat tahajudTribunEvergreenikhtiar
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved