Berita Viral
Niatnya Bantu Teman, Susanto Pemilik Jasa 'Santo Suruh' Malah Ditipu Teman, Uang Tak Kembali
Susanto bercerita mengenai perjuangannya membuka jasa 'Santo Suruh', pernah ditipu teman, uang tak kembali.
Editor: jonisetiawan
Awal merintis usaha jasanya, Susanto hanya bermodalkan sedikit uang dan kepercayaan dari pedagang yang menjadi mitranya.
Dengan kepercayaan, dia bisa mengantarkan pesanan makanan atau barang yang dibeli di pedagang, baru kemudian membayarnya jika sudah menerima uang dari pengguna jasa.
"Kadang izin ke pedagang kalau ada yang beli, bisa tidak ngambil makanan dulu ada yang pesan setelah antar saya bayar. Kadang tahan KTP, HP, intinya biar orang percaya," ungkapnya.
Kala itu, biaya jasa suruhannya hanya dipatok Rp 5.000 untuk membelikan dan mengantar barang atau makanan.
Saat ini, Susanto mengaku layanan jasa suruh miliknya sudah memiliki cukup banyak peminat, dengan pekerjaan, tarif, dan jangkauan pengguna beragam.
Misalnya, tarif beli makanan dan barang di sekitar kompleks Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, dikenakan ongkos kirim (ongkir) sekitar Rp 10.000.
Jika lebih jauh, biasanya akan dikenakan biaya tambahan tergantung seberapa sulit orderan yang harus dikerjakan.
"Untuk bersihin kamar mandi, misal tidak terlalu kotor itu Rp 50.000, kalau kotor banget ya tergantung kerjaan, bisa Rp 100.000 ke atas, tergantung luasnya," papar Susanto.
Dia juga melayani suruhan beres-beres dengan tarif menyesuaikan seberapa kotor dan berantakan ruangan yang perlu dirapikan, mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah.

"Kalau mau punya duit harus mau disuruh"
Sesuai keterangan dalam akun Instagramnya, "Kalau mau punya duit harus mau disuruh", jasa Santo Suruh turut melayani permintaan aneh pengguna.
Beberapa di antaranya, memasang lampu dan gas, membersihkan kotoran kucing, mengantar berobat, hingga menjemput anak yang terlalu lama bermain.
"Mengubur ari-ari, bersihin sawang, anaknya main minta disuruh pulang, juga bisa," kata Susanto.
Susanto menyebutkan, saat ini Santo Suruh telah memiliki 50 anggota yang siap bekerja sebagai "suruhan".
Namun, jumlah tersebut bisa bertambah atau berkurang tergantung kebutuhan pekerjaan di lapangan.
Baca juga: Kisah Adi Karnadi, Jual Hewan Kurban di Bantul Pakai Jasa 3 SPG Seksi, Target 300 Kambing Terjual
Sumber: Kompas.com
Sosok Bayi Tampan yang Dulu Fotonya Viral, Kini Usianya Sudah 6 Tahun Makin Imut, Namanya Arsya |
![]() |
---|
Ironi Kehidupan Hacker Bjorka: Menganggur di Dunia Nyata, Bekerja di Dunia Maya |
![]() |
---|
Akhir Pelarian WFT Alias Bjorka yang Ditangkap Polisi Siber, Dari Forum Gelap ke Desa Sunyi |
![]() |
---|
Sujud Terakhir di Tengah Tragedi Ponpes Al Khoziny: Santri Wafat di Samping Teman yang Selamat |
![]() |
---|
Benarkah Pemilik Akun X Bjorka yang Ditangkap Polisi Adalah Bjorka Peretas Dokumen Negara? |
![]() |
---|