Berita Viral
Jose Nerotou Bocah SD Asal Papua Beri Kuliah Kalkulus di Universitas Cendrawasih, Elon Musk Kagum
Inilah sosok Jose Nerotou, bocah SD asal Papua yang buat Elon Musk kagum lantaran kepintarannya.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Jose Nerotou, bocah SD asal Papua yang buat Elon Musk kagum lantaran kepintarannya.
Di usia masih muda, Jose Nerotou justru diminta memberi kuliah soal kalkulus di Universitas Cendrawasih.
Ia dengan percaya diri berdiri di depan para mahasiswa dan memberi kuliah soal kalkulus.
Aksi bocah yang diketahui masih duduk di bangku kelas 6 SD tersebut viral di media sosial usai diunggah akun TikTok, Sabtu (18/5/2024).

Bocah bernama Jose Nerotou tersebut pun menjadi perhatian publik.
Dalam video tersebut, Jose Nerotou terlihat tengah sibuk menjelaskan materi di depan kelas.
Baca juga: Momen Siswi SD Asal Banyuwangi Bertemu Elon Musk di Bali, Dapat Tantangan Kerjakan Soal Matematika
Masih menggunakan seragam putih merah khas siswa SD, Jose Nerotou tampak percaya diri mengajari.
Meski masih duduk di bangku SD, Jose Nerotou tampak percaya diri memberikan penjelasan dan mengajari para muridnya yang semuanya adalah mahasiswa.
Sesekali Jose Nerotou bahkan tampak mencoba berdiskusi dengan para murid soal materi matematika kalkulus yang ia ajarkan.
"Dosen cilik dari Papua," tulis unggahan tersebut.
Penjelasan yang diberikan Jose Nerotou pun tampak begitu mudah dipahami meski materi yang tengah dibahas merupakan hal sulit.
Video Jose Nerotou juga dibagikan oleh akun Instagram @mood.jakarta.
Dalam video tersebut, Jose Nerotou dengan seragam merah putihnya tengah mengajarkan jenis-jenis kalkulus di depan kelas.

Lantas siapa sebenarnya guru Jose Nerotou?
Memiliki prestasi dan kecerdasan luar biasa, terungkap ternyata Jose Nerotou merupakan murid dari Profesor Yohanes Surya.
Yohanes Surya sendiri adalah seorang ahli fisika legendaris yang telah mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan anak Papua.
Baca juga: Kisah Adi Karnadi, Jual Hewan Kurban di Bantul Pakai Jasa 3 SPG Seksi, Target 300 Kambing Terjual
Ia mulai memperdalam fisika pada jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia hingga tahun 1986.
Kemudian ia mengajar di SMAK I Penabur Jakarta hingga tahun 1988.
Selanjutnya Yohanes Surya menempuh program master dan doktornya di College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat.
Program masternya diselesaikan pada tahun 1990 dan program doktornya di tahun 1994 dengan predikat cum laude.
Setelah mendapatkan gelar PhD, Yohanes Surya menjadi Consultant of Theoretical Physics di TJNAF/CEBAF (Continous Electron Beam Accelerator Facility) Virginia, Amerika Serikat (1994).
Walaupun sudah punya Greencard (izin tinggal dan bekerja di Amerika Serikat), Yohanes Surya pulang ke Indonesia dengan tujuan ingin mengharumkan nama Indonesia melalui olimpiade fisika (semboyannya waktu itu adalah Go Get Gold), serta mengembangkan ilmu fisika di Indonesia.

Kini bocah SD cemerlang tersebut telah berhasil dipertemukan dengan Elon Musk.
Pertemuan ini terjadi saat Elon Musk menghadiri perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali, Minggu (19/5/2024).
Selain Jose Nerotou, ada pula murid Yohanes Surya lainnya bernama Felicia asal SD Negeri 1 Pesanggaran, Banyuwangi.
Baca juga: Cerita Susanto Buka Jasa Santo Suruh, Dulu Tarifnya Rp5 Ribu, Kini Capai Jutaan Rupiah, Fantastis!
Dalam pertemuan ini, kedua siswa cerdas tersebut mendapatkan tantangan dari Elon Musk.
Bahkan kedua bocah ini berhasil membuat Elon Musk kagum dengan kecerdasannya.
"Felicia dan Jose mendapat tantangan dari Elon," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, melalui siaran persnya, Senin (20/5/2024).
"Tantangan itu adalah mengerjakan soal integral. Salah satunya, mereka diminta menghitung turunan volume bola."
"Jawaban dari dua bocah ini sempat membuat kagum Elon," tambahnya.
Felicia sendiri merupakan salah satu siswa berprestasi di bidang matematika yang sebelumnya mengikuti pelatihan dengan metode Smart Gasing yang difasilitasi Pemkab Banyuwangi.

Melalui pelatihan tersebut, Felicia berhasil meraih juara di ajang Olimpiade Matematika yang diselenggarakan di Bitung, Sulawesi Utara, pada November 2023 lalu.
Berkat prestasi yang diraihnya, pada peringatan Hari Jadi Banyuwangi, Bupati Banyuwangi memberikan penghargaan Warga Inspiratif kepada Felicia.
Tidak hanya itu, Felicia juga sempat didaulat untuk berbagi pengetahuan bidang matematika di Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih.
Lebih lanjut, Ipuk mengungkapkan, Felicia saat ini mendapatkan training khusus dari Fisikawan Indonesia dan Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) Yohanes Surya untuk menghadapi Asia Science and Mathematics Olympiad for Primary and Secondary School (ASMOPSS) yang akan digelar tahun ini.
"Felicia bersama Jose mendapat training khusus dari tim Prof. Surya dari Jakarta," tutur Ipuk. (Tribun Trends/Tribun Jatim)
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|