3 Fakta Aiptu Firmansyah: 4 Tahun jadi Polisi Gadungan, Terobsesi gegara Gagal Tes, Positif Narkoba
Sosok Lukman alias Aiptu Firmansyah, 4 tahun jadi polisi gadungan, sering palak pedagang, terobsesi gegara gagal tes polisi.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Berikut tiga fakta mengenai Aiptu Firmansyah yang merupakan seorang polisi gadungan.
Aiptu Firmansyah sendiri memiliki nama asli Lukman alias LH (40) yang menjadi polisi gadungan selama empat tahun.
Sehari-hari, ia memalak pedagang di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Aiptu Firmansyah ini menyasar toko minuman dan toko obat.
Baca juga: Kedok Polisi Gadungan Terbongkar, Modus Halo Dek, Tipu Pacar Rp 165 Juta, Uangnya Dibuat Main Judi
Gagal tes polisi karena kurang tinggi
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan menyebut tersangka mengaku berpura-pura menjadi polisi karena terobsesi menjadi anggota Korps Bhayangkara.
"Kenapa dia menggunakan pakaian seragam? Karena dia terobsesi menjadi seorang anggota polisi," kata Nicolas kepada wartawan, Senin (20/5/2024).
Namun, keinginannya tersebut tak tercapai karena gagal tes saat mendaftar menjadi anggota polisi.
"Namun pada saat dia tes, dia tingginya kurang dan tidak bisa menjadi anggota Polri, namun tidak mengurangi niat dia tetap dia terobsesi menjadi anggota Polri sehingga dia menggunakan seragam Polri untuk kegiatan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya," ucapnya.
Punya 2 istri
Lukman ternyata punya dua istri. Kepada istri dan mertunya, Lukman tetap mengaku sebagai polisi.
"Tersangka LH di mana dia mengaku sebagai anggota Polri, dia mengaku kepada istri keduanya, mertuanya dan keluarga istri keduanya bahwa dia adalah seorang anggota polisi," kata Nicolas Ary Lilipaly.
Empat tahun berpura-pura jadi polisi, Lukman mengaku bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Dari hasil memalak, pendapatan Lukman sebulan mencapai Rp3 juta.
"Dalam sebulan (pendapatan mencapai) Rp3 juta," kata dia.
Dalam menjalankan aksinya, Lukman lengkap mengenakan seragam Polri dengan pangkat Aiptu. Di rumahnya, dia menyimpan airsoft gun.
Baca juga: Pengakuan Korban Dokter Gadungan di Cikarang, Penanganan Tidak Sesuai Prosedur, Dibedah Tanpa Dibius

Positif narkoba
Selain jadi polisi gadungan, Lukman juga mengonsumsi narkoba. Dia ditangkap saat mengonsumsi sabu.
Nicolas mengatakan Lukman memang sudah menjadi incaran Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur karena dicurigai menggunakan barang haram tersebut.
"Sebelum kami menangkap si LH ini, memang anggota kami Satnarkoba Polres Metro Jakarta Timur berusaha memancing karena indikasi dia adalah seorang pengguna atau pengedar narkoba," kata Nicolas.
Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya Lukman ditangkap saat mengonsumsi sabu di kawasan Jakarta Timur.
"Sehingga pada saat ditemukan pada dirinya ada bukti narkoba dan hasil tes urine juga positif dia menggunakan narkoba," ungkapnya.
Dari pengungkapan itu, polisi akhirnya menemukan sejumlah atribut kepolisian yang digunakan Lukman saat menjadi polisi gadungan.
Saat ini, Lukman telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dijerat pasal 378 KUHP dan pasal 508 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Sumber: Tribunnews.com
3 Daerah Tersepi di NTT, Punya Suasana Damai Tenang, Alor Dilintasi Jalur Pelayaran Internasional |
![]() |
---|
5 Wilayah Paling Banyak Motor di Sulawesi Barat, Total 461 Ribu Kendaraan, Mamuju, Polman Terbanyak |
![]() |
---|
Hidup Berliku Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Semir Sepatu dan Ojek Payung, Kini Jadi Pejabat Kaya Raya! |
![]() |
---|
Top 5 Daerah Terbanyak Dikunjungi Wisatawan di Sulawesi Barat, Mamuju Jadi Primadona, Disusul Majene |
![]() |
---|
Kejanggalan Demi Kejanggalan: Penculikan Kacab Bank BUMN Tak Masuk Akal, Pakar Terheran-heran |
![]() |
---|