Sosok Mamli ART yang Dituduh Fenny Frans Selingkuh dengan Suaminya, Disebut Curi Uang Rp 700 Juta

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus dugaan perselingkuhan Atox Sila pertama kali diungkap Fenny Frans dalam laman media sosialnya.

Geram rumah tangganya 23 tahun hancur karena ulah pelakor, Fenny Frans pun memviralkan sang suami dan ART-nya.

"Kisah 12 tahun lalu terulang kembali dimana perpisahan saat itu tidak merubah sifat buruk suami saya," ungkap Fenny Frans dalam akun Instagram-nya, dilansir TribunnewsBogor.com pada Minggu (19/5/2024).

"Cintaku yang kujaga 23 tahun lamanya hancur seketika karena perbuatanmu yang tidak masuk di akal. Bukan hanya 1 pembantu melainkan 3 pembantu," sambungnya.

Sempat merekam aksinya melabrak pelakor, Fenny pun mengaku kecewa dengan sosok Mamli orang yang dipercayanya.

"Dia adalah mamli pembantuku yg berselingkuh dengan suamiku di istanahku, di kamarku, di setiap sudut rumahku pada saat saya pun ada di rumah," kata Fenny Frans.

Curi Uang Nyaris Satu Miliar

Dilabrak sang majikan, Mamli hanya terdiam dengan memasang wajah kesal.

Belakangan terkuak, Mamli tak cuma jadi selingkuhan suami bosnya, tapi juga diduga mencuri uang Fenny Frans.

Nominal uang yang dicuri sang terduga pelakor pun fantastis yakni nyaris satu miliar.

"Di saat mamli mencuri uangku 700 juta di situlah semua perbuatan mereka terungkap. Bukan kehilangan uang yg membuat saya sesakit ini melainkan rumah tangga yg kujaga 23 tahun ini gagal kupertahankan," pungkas Fenny Frans.

Tak cuma asal menuduh, Fenny Frans baru-baru ini membeberkan bukti pengakuan dari Mamli.

Pengusaha skincare ternama FF itu pun membagikan surat bertanda tangan dengan bukti Mamli mengakui perbuatannya mencuri.

"Mamli membenarkan telah melakukan pencurian uang di dalam rumah owner (Fenny Frans) sebesar Rp700 juta bulan Mei 2024 dan setelah dirincikan tersisa Rp12,7 juta yang tidak ada fisiknya dan wajib dilunasi kepada pemiliknya," tulis isi putusan pengakuan Mamli.

Selain itu, Mamli juga mengaku pernah mencuri uang Fenny Frans bulan Oktober 2023 sebanyak Rp65 juta.

Akibat perbuatan jahatnya itu, Mamli pun diminta untuk melunasi semua uang yang telah dicurinya.

Tak cuma itu, ada dua syarat dari Fenny Frans untuk Mamli.

Pertama, Mamli diminta mengembalikan tiga sepeda motor dan ponsel yang dibeli Mamli dari hasil yang mencuri.

Kedua, Mamli diminta meninggalkan Kota Makassar dan kembali ke kampung halamannya.

Sosoknya Dikenal Berkelakuan Buruk

Selain menyinggung soal pencurian, Fenny Frans juga mengungkap keburukan Mamli.

Ternyata beberapa waktu lalu Fenny sempat diperingati oleh suami dan anak Mamli soal kelakuan buruk Mamli.

Bahkan diakui Fenny, ia pernah memergoku Mamli main serong dengan tamunya.

Namun kala itu Fenny tak menyangka Mamli akan tega juga berselingkuh dengan suaminya.

"Di sini saya tdk menyalahkan mereka saya menyalahkan diri saya karena saya memperkerjakan wanita yg sy sudah tau sebelumnya bukan wanita baik baik. Yang di mana suami dan anaknya (Mamli) pernah menceritakan keburukan istrinya, bahkan saya pun pernah mendapati perselingkuhan mamli dengan seniman yg biasa main di rumah saya 3 tahun lalu," ujar Fenny Frans.

Selain itu, Fenny juga teringat dengan kejanggalan hubungan suaminya dengan Mamli.

Diakui Fenny, ia sempat memperingati Mamli agar jangan berpakaian seksi.

Ternyata imbauan tersebut diabaikan Mamli dan tetap mengenakan baju terbuka seraya menggoda suami bosnya.

"Saya berfikir tidak mungkin mamli setega itu sama saya dengan apa yg sudah sy berikan, sy yg salah karena sy sudah berkali kali menegur jangan pernah pake baju seksi dan rok saat bekerja krn di rumah saya banyak laki laki tapi tetap saja sy memperkerjakan mamli. Saya yg salah karna pernah mamli sy dapati memakai daster seksi dan kembali menegurnya tapi tetap saja sy memperkerjakannya," ungkap Fenny Frans.

"Saya memang bodoh. Saya terlalu bodoh untuk mempercayai suami saya. Bahkan dengan teganya melakukan hal senonoh di tempat tidur saya, tempat saya beristirahat dengan suami saya saat selesai bekerja keras untuk keluarga," sambungnya. (Tribun Trends/Tribun Bogor)