Nikahi Pria Tajir, Wanita Diberi Mahar Rp 161 M, Buat Perjanjian, Berani Selingkuh Langsung Miskin

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wanita menikahi pria yang tajir melintir dan cukup terkenal di Dubai.

Bahkan ia mendapatkan mahar sebesar Rp 161 miliar dari suaminya.

Namun wanita ini melakukan hal tak terduga terkait perjanjian pernikahan.

Ogah diperdaya dan dihianati, wanita ini mengancam akan memiskinkan suaminya itu. Bagaimana caranya?

Baca juga: Ria Ricis Dicap Julid, Ledek Putri Isnari Curhat Bahagia Baru Saja Nikah: Namanya juga Baru Sebulan

Dikutip dari EVA, Jumat (17/5/2024), Soudi Al Nadak merupakan wanita yang cukup terkenal di Dubai karena menikah dengan seorang jutawan.

Ia kerap memposting foto gaya hidup mewah keluarganya di jejaring sosial.

Ia juga sering dicap sebagai "penggali emas" karena ketika menikah, suaminya memberinya mahar yang sangat besar yaitu 8 juta pound (Rp 161 miliar).

Dalam Islam, perempuan berhak menerima mahar sebelum pernikahan dan perempuan berhak menyimpan seluruh uangnya untuk dirinya sendiri.

Selain itu, pihak perempuan juga dapat mendiktekan syarat-syarat perjanjian perkawinan.

Memanfaatkan keuntungan tersebut, Soudi menambahkan sejumlah istilah, termasuk salah satunya terkait perzinahan.

“Dalam akad nikah, saya membuat ketentuan, jika dia berzina atau berkhianat kepada saya, maka dia harus menyerahkan 100 persen hartanya kepada saya,” kata Soudi.

Soudi menilai ketentuan ini sangat wajar.

Sekaligus, ia menambahkan, jika Pak Jamal (suaminya) ketahuan selingkuh, maka pernikahan tersebut akan langsung dibatalkan.

“Inilah cara saya melindungi hak-hak saya.

Dengan cara ini, jika dia selingkuh, saya tidak perlu lagi bergantung pada keluarga saya," kata istri jutawan itu.

Wanita tersebut menambahkan, masa depan anak-anaknya juga akan terlindungi dengan aturan ini karena dia tidak berencana mencari pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan sendiri.

Apabila seorang suami hendak mengawini istri kedua, ia harus meminta dan mendapat persetujuannya terlebih dahulu.

Soudi menegaskan, suami mana pun yang menolak syarat tersebut dalam akad nikah sebaiknya mempertimbangkan kembali suaminya, ia bukanlah suami idaman.

Karena laki-laki yang setia dan jujur tidak akan merasa risih dengan rezeki tersebut.

“Pria akan selalu melakukan apa yang mereka inginkan, dan yang perlu Anda lakukan hanyalah melindungi diri sendiri dan dompet Anda,” katanya.

Pandangan Soudi dengan cepat menyebar di jejaring sosial, dan sebagian besar orang memuji kecerdasannya dan berbagi pandangan mereka tentang perjanjian pernikahan.

Beberapa orang berkomentar, “Istri ini sangat pintar.

Kamu benar-benar tahu cara menghitungnya."

“Jujur saja, pernikahan juga merupakan investasi.

Waspadalah jaga dirimu dan dompetmu."

“Saat memasuki pernikahan, semua orang ingin pasangannya setia, sepenuh hati bersamanya, keduanya akan bersama sampai akhir hayat.

Tapi itulah hidup, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.

Oleh karena itu, mohon tinggalkan sendiri jalan keluarnya."

Wanita Ini Dimodali Ortu Rp 800 Juta untuk Gelar Pesta Nikah, Malah Kawin Lari, Uang Buat Beli Rumah

Seorang wanita diberi uang oleh orangtuanya Rp 800 juta untuk menggelar pernikahan.

Namun uang tersebut tak digunakan membuat resepsi yang mewah.

Wanita ini memilih kawin lari dan uang tersebut digunakan untuk membeli rumah. Apa alasannya?

Dikutip dari IndiaTimes, Selasa (14/5/2024), sayangnya, waktu belum banyak bergerak maju bagi perempuan di seluruh dunia.

Baca juga: Menjanda 14 Tahun, Aktris 3 Anak Ini Ketemu Jodoh, Nikah di Usia 51 Tahun Kekal hingga Jannah

Masih ada beberapa pertempuran yang mereka lakukan di rumah, berhadapan dengan pikiran kecil sambil menghindari permainan kekuatan.

Seorang wanita baru-baru ini melalui Reddit menjelaskan bagaimana orangtuanya membayar saudara laki-lakinya sebesar $50.000 setelah mereka lulus.

Dia tidak mendapatkan jumlah yang sama setelah lulus.

Dia mendapatkannya ketika tanggal pernikahannya ditetapkan.

Tujuan orang tua? Untuk mengadakan pernikahan mewah untuk teman dan keluarga.

Karena tidak melihat logika dalam hal ini, wanita tersebut mengambil keputusan yang berjalan dengan baik untuknya namun membuat keluarganya marah.

Inilah yang terjadi.

Baca juga: Tangis Tengku Dewi, 11 Th Nikah Anggap Suami Sempurna Ternyata Hobi Selingkuh: Aku Gak Bisa Lanjutin

"Orang tua saya memberi masing-masing saudara laki-laki saya $50.000 ketika mereka lulus dari universitas sebagai uang muka rumah mereka.

Ketika saya lulus mereka tidak melakukan hal yang sama untuk saya.

Saya bertanya tentang hal itu dan mereka mengatakan suami saya harus menyediakannya.

Saya belum menikah. Saya masih tinggal di rumah."

"Tiga tahun kemudian saya bertemu suami saya.

Kami berkencan selama satu tahun dan kemudian kami bertunangan.

Orang tua saya sangat gembira. Ketika kami menetapkan tanggal, mereka memberi saya cek sebesar $50.000 (Rp 800 juta) untuk membayar pernikahan?"

Baca juga: Suami Nikah Lagi, Istri di Banyuasin Siram Air Keras & Air Cabai, Korban Melepuh Malam Pertama Gagal

Postingan tersebut lebih lanjut menjelaskan,"Saya mengambil cek tersebut dan kami kawin lari.

Kami kemudian menggunakan cek tersebut untuk uang muka sebuah rumah.

Suami saya memiliki tabungan dalam jumlah yang sama sehingga kami berada dalam kondisi yang baik dalam hal ekuitas."

Orang tuanya sangat marah karena dia tidak mengeluarkan uangnya untuk pernikahan besar seperti yang diharapkan orang tuanya, karena ingin menghibur teman dan keluarganya.

"Orang tua saya sangat marah karena mereka tidak mengadakan pernikahan besar yang dihadiri semua teman dan keluarga mereka.

Mereka mengatakan bahwa mereka memberi saya uang untuk pernikahan."

"Argumenku adalah aku menikah dan mempunyai sisa uang.

Akurat dalam pembukuanku.

Kakak-kakakku ada di pihak mereka jadi aku di sini untuk bertanya apakah aku salah. AITA?" tanya OP.

Komentar tersebut lebih lanjut mengungkapkan bahwa dia memang mengadakan pernikahan dan dihadiri oleh orang tuanya.

Namun karena ukurannya tidak cukup "besar", ada banyak alasan bagi orang tuanya untuk marah padanya.

(TribunTrends.com/Nafis)