Dear Jomblo, Ini 6 Amalan Agar Jodoh Datang Lebih Cepat, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

TRIBUNTRENDS.COM - Mereka yang masih lajang tentu ingin segera dipertemukan dengan jodohnya.

Maka dari itu, penting berikhtiar dalam mencari jodoh.

Tak hanya berikhtiar, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk mempercepat datangnya jodoh.

Saat melakukan amalan-amalan itu, kamu juga bisa mengharapkan jodoh sesuai kriteria.

Kendati demikian, kamu juga perlu memahami siapapun jodohmu kelak dia lah pilihan terbaik yang diberikan Allah SWT kepadamu.

Yuk simak 6 amalan yang bisa mempercepat datangnya jodoh berikut ini.

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

Baca juga: Mau Rezeki Lancar? Baca Doa di Pagi Hari, Ini 5 Keutamaannya, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

1. Mengerjakan Shalat Tahajud di Sepertiga Malam Hari

Mengerjakan shalat tahajud merupakan salah satu shalat sunnah yang biasa dikerjakan oleh Rasulullah SAW.

Tak hanya itu saja, shalat ini juga menjadi salah satu amalan baik yang bisa kamu lakukannya. Sebab, waktunya yang dikerjakan di sepertiga malam itu adalah momen berharga yang penuh berkah, dan sangat tepat untuk berdoa.

Sebagaimana yang telah tertulis dalam Qs. As-Sajdah Ayat 16-17 yang artinya: “Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang kami berikan kepada mereka.

Maka tak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yakni bermacam-macam nikmat yang dapat menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.”

Jadi selain memperoleh ganjaran pahala yang sangat luar biasa telah melakukan shalat tahajud, kamu juga bisa melanjutkannya dengan membaca doa minta jodoh. Sebab saat itu merupakan momentum yang tepat untuk berdoa supaya mendapatkan jodoh.

2. Melakukan Shalat Hajat di Sepertiga Malam Hari

Sama halnya dengan Shalat tahajud, shalat hajat juga merupakan salah satu shalat sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Shalat sunnah ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai sebuah hajat atau keinginan yang ingin segera tercapai.

Dengan salah satunya yakni berdoa meminta jodoh. Jika kamu melakukan dengan sungguh-sungguh, dan tulus, maka percayalah bahwa Allah akan mengabulkan permintaanmu. Waktu pelaksanaan shalat ini bisa kamu lakukan pada sepertiga malam. Amalan satu ini merupakan suatu amalan yang bisa kamu lakukan untuk mempercepat datangnya jodoh.

3. Menjaga Wudhu dan Memelihara Shalat Wajib Lima Waktu

Terdapat beberapa manfaat dalam berwudhu, salah satunya yaitu menjadikan wajah tampak lebih bersih, dan enak untuk dipandang, sebab tidak terlihat kusam. Selain itu, kamu juga bisa terbebas dari segala hadas baik kecil maupun besar.

Dengan menjaga wudhu, kamu juga bisa menjaga diri untuk tidak melakukan segala aktivitas atau kegiatan yang dapat berpotensi ke arah negatif, hingga akhirnya bisa menjerumuskan kamu kepada dosa.

Tak hanya menjaga wudhu saja, kamu juga perlu untuk memelihara shalat wajib lima waktu, shalat ini merupakan salah satu kewajiban paling utama yang perlu dilakukan bagi setiap muslim, baik dilakukan secara sendirian atau berjamaah.

Melaksanakan shalat wajib, maka akan membuat kamu semakin dekat dengan Allah SWT. Sehingga kamu bisa berdoa meminta jodoh. Dengan itu, bisa diberikan kemudahan supaya cepat dipertemukan dengan seseorang atas izin Allah SWT.

 4. Puasa Sunnah

Amalan keempat yang dapat kamu lakukan yaitu mendekatkan diri sendiri kepada Allah SWT lewat pelaksanaan puasa sunnah. Dengan kamu melakukan puasa sunnah, maka akan mengurangi sifat-sifat jelek atau buruk yang ada di dalam diri sendiri.

Serta bisa membuat kamu diberikan kemudahan dalam segala urusan, salah satunya yakni dipertemukan dengan seseorang yang melabuhkan cintanya karena Allah SWT.

5. Berserah Diri, Bertawakal, dan Muhasabah Diri

Amalan selanjutnya yang bisa mempercepat datangnya jodoh yaitu dengan cara berserah diri, bertawakal, dan tidak lupa muhasabah diri.

Permasalahan mengenai hidup, mati, rezeki, jodoh merupakan sesuatu diluar kuasa manusia. Berserah diri merupakan wujud kerendahan hati sebagai makhluk hidup.

Meskipun ada pepatah yang mengatakan bahwa “jodoh tidak akan kemana”, tak lantas membuat kamu tidak mau untuk melakukan usaha apa pun. Kamu perlu untuk berusaha memperbaiki kualitas diri dengan cara bermuhasabah.

Sebab Jodoh merupakan cerminan dari diri. Seperti yang telah tertulis didalam surat An-nur ayat 26, artinya: Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan keji pula, sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan baik pula.

Sehingga setelah kamu melakukan semua itu, kamu perlu menyerahkan semua keputusan kepada Allah. Sebab semua yang terbaik menurut kamu belum tentu terbaik bagi Allah SWT.

6. Menjaga Silaturahmi

Menjaga silaturahmi merupakan salah satu amalan yang bisa kamu lakukan kepada siapa saja. Dengan seringkali menjaga silaturahmi, maka akan dapat memanjangkan rasa kasih sayang kepada siapa saja. Bahkan pasangan kamu bisa kamu temukan dalam silaturahmi tersebut.

Itulah 6 amalan yang bisa dilakukan untuk mempercepat datangnya jodoh seperti dikutip dari Gramedia.com.

Doa Setelah Sholat Tahajud

Baca juga: Hati Selalu Gundah? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya, Baca Doa Setelah Sholat Tahajud Pikiran Tenang

Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)