Breaking News:

Berita Viral

Aibnya Selingkuh dengan Mertua Hingga Bercinta 110 Kali Viral, Pria Klarifikasi Sambil Senyum-senyum

Istri umbar aib suami selingkuh dengan ibunya. Keduanya sudah menjalin hubungan gelap selama 3 bulan dan 110 kali bercinta.

Penulis: monalisa
Editor: Monalisa
eva.vn/sanook.com
Selingkuh dengan ibu mertua, pria ini klarifikasi sambil senyum dihujat 

"Sempat berpikir sebentar hingga akhirnya bayi dibuang ke sungai.

Saat itu, bayi masih dalam kondisi hidup karena ada pergerakan di bagian kaki," ujarnya.

Baca juga: CIUM Bau Busuk, Warga Banyumas Syok Temukan Mayat Bayi, Tergeletak di Area Kuburan Terbungkus Kain

Penemuan Bayi Oleh Warga

Jasad bayi perempuan yang dibuang itu pertama kali ditemukan oleh pencari keong di pinggiran sungai perbatasan Desa Pinakin dan Desa Baruh Bahinu Dalam, antara Kecamatan Paringin Selatan dan Awayan, sekitar pukul 11.00 wita.

Dony Setiawan anggota BPBD yang melakukan evakuasi korban mengatakan, saat dilihat pertama kali kondisi bayi tengah dalam kondisi miring ke sebelah kiri.

"Tali pusar masih menempel, kondisi organ tubuh bayi lengkap," ujarnya.

Pihak Polsek Awayan mendampingi evakuasi dan langsung membawa jasad bayi malang itu ke RSUD Datu Kandang Haji Balangan untuk diidentifikasi.

Penangkapan RH (37) Ibu Sekaligus Pelaku Pembuangan Bayi

Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak Kepolisian, RH (37) akhirnya ditangkap Polres Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kanit PPPA Satreskrim Polres Balangan, Aiptu Joko, Senin (7/8/2023), mengatakan, bayi lahir dalam keadaan sungsang.

Saat lahir, langsung keluar beserta ari-ari dan ikuti dibuang bersama bayi.

"Posisi pelaku saat itu ikut menceburkan diri ke tapian sungai.

Sempat naik, kemudian melihat banyak darah, akhirnya turun lagi ke sungai untuk membersihkan diri," ujarnya.

Saat ini, pelaku telah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Hasil Hubungan Terlarang?

Berdasarkan pengakuan pelaku, bayi yang dikandungnya merupakan anak dari mantan menantunya.

Kala itu, mereka memang tinggal serumah.

Keduanya sudah menjalin cinta terlarang sejak SH masih menjadi menantunya.

Namun, hal ini masih akan dikuatkan oleh polisi dengan melakukan pencocokan DNA jasad bayi bersamaa DNA terduga orangtua biologis.

SP sendiri menjadi saksi saat pelaku melahirkan bayi perempuan itu.

Baca juga: PILU Anastasya Cari Orang Tua Kandung di TikTok, Saat Bayi Dititip ke Marbot Masjid, Kini Punya Anak

Ilustrasi selingkuh, berhubungan intim
Ilustrasi cinta terlarang (EVA)

Tanggapan Psikolog

Psikolog asal Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), yakni Cindy Setiarini, S.Psi, memberi tanggapan atas kasus penemuan bayi yang ternyata pelakunya adalah sang ibu bayi.

Menurut Cindy Setiarini, pemicu kejahatan yang dilakukan terdapat adanya dua faktor, yaitu internal dan eksternal.

Faktor internal dari diri pelaku, mengingat kondisi hamil merupakan sebuah kondisi yang tidak biasa, dengan adanya perubahan emosional hingga perubahan bentuk tubuh.

"Kondisi emosional sangat mempengaruhi karena adanya ketidakpastian masa depan dan juga ketakutan jika anak yang masuk dalam kategori tidak diinginkan itu lahir, hingga jalan pintas adalah menghilangkan keberadaan bayi dan sang ibu memilih dengan cara membuang bayi tersebut ke sungai," ujarnya.

Faktor lain yang juga menjadi pemicu adalah adanya lingkungan sosial yang tidak memungkinkan untuk pelaku memiliki anak.

Dengan status janda, namun melahirkan seorang anak, jelas akan menimbulkan penilaian kurang baik di masyarakat.

Hal ini, lanjut Cindy Setiarini, bisa menambah ketakutan pada diri yang bersangkutan.

"Belum lagi ada kesulitan ekonomi dan tidak adanya keluarga yang memberi dukungan," ujarnya, seraya menambahkan banyak faktor yang bisa menjadi pemicu.

(TribunTrends.com/Octavia Monalisa/ BanjarmasinPost.co.id. )

 

Tags:
priaselingkuhmertuaTiongkokperselingkuhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved