Berita Viral
Selebgram Makassar Kecelakaan, Tubuhnya Terluka Parah, Jalan Berlubang Jadi Penyebab
Selebgram asal Makassar yakni Muhammad Arfan (31), atau yang lebih dikenal dengan sapaan Brocilk mengalami kecelakaan, Sabtu (11/5/2024).
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Selebgram asal Makassar yakni Muhammad Arfan (31), atau yang lebih dikenal dengan sapaan Brocilk Buset mengalami kecelakaan, Sabtu (11/5/2024) dini hari.
Banyaknya lubang menganga di Jalan Hertasning, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, diduga jadi pemicu Brocilk mengalami kecelakaan tunggal.
Ia terjatuh usai motor yang dikendarainya melindas lubang besar di tengah jalan.
Brocilk hilang kendali hingga tubuhnya menghantam aspal.
Akibatnya, Brocilk mengalami luka yang cukup serius dan sementara menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar.
Baca juga: Selebgram Kembar 3 Dituding Terima KIP, Padahal Tarif Endorsenya Jutaan, Kini Batasi Komentar IG
"Benar. Dia (Brocilk) tadi malam mengalami kecelakaan karena tak bisa kendalikan kendaraannya saat karena lubang," kata salah satu rekan Brocilk yakni Dzaky, saat dikonfirmasi, Minggu (12/5/2024) malam.
Untuk diketahui, lubang di sepanjang jalan tersebut memang kerap menelan korban dan sudah banyak dikeluhkan oleh warga lantaran tak kunjung diperbaiki.
"Saya juga sering lewat, di situ juga banyak lubang, memang bahaya di situ, kalau tidak diliat kita bisa jatuh," ucap dia.

Kasat Lantas Polrestabes Makassar Kompol Mamat Rahmat bakal menindaklanjuti dengan menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengelola jalan dan pihak terkait.
"Saya akan panggil pengelola jalan Provinsi (pengelolaan Jalan Letjen Hertasning), saya mau periksa," kata Mamat, kepada wartawan, Minggu (12/5/2024) malam.
Baca juga: Kisah Dimas, Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Perpisahan SMK Lingga Kencana, Tewas Dalam Kecelakaan
Selain pemeriksaan mengenai banyaknya lubang di Jalan Letjen Hertasning yang menelan korban, pemanggilan tersebut juga dilakukan untuk menyampaikan perihal keluhan warga yang meminta jalan tersebut dilakukan perbaikan.
"Sekalian (menyampaikan) perbaiki karena sudah banyak korban," ujar dia.
Fhio Bocah Penjual Makaroni Meninggal Kecelakaan Pulang Jualan, Dulu Viral
Sementara itu beberapa waktu lalu, Fhito Boby Fhio mungkin tak asing bagi warganet, khususnya warga Pontianak, Kalimantan Barat.
Pasalnya, bocah yang biasa disapa Fhio itu sempat viral karena sikap ramah dan selalu minta izin sebelum menawarkan dagangannya, yakni makaroni.
Namun belakangan diketahui bahwa bocah berusia 13 tahun itu telah meninggal dunia akibat kecelakaan motor pada Minggu, (5/5/2024).
Baca juga: Pilu Bocah Penjual Makaroni Keliling, Meninggal Setelah Motor Tabrak Tiang, Sempat Tak Mau Pulang
Adapun, Fhio meninggal dunia setelah mengendarai sepeda motor berbonceng tiga, bersama temannya J (15) dan M (13).
Saat itu, J menjadi pengendara sepeda motornya.
Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Radian Andy Pratomo menjelaskan, ketiganya datang dari arah pusat kota menuju arah Sungai Jawi.
Lalu, setibanya di lokasi, mereka mendahului sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya.
"Sesaat mendahului itu para korban hilang kendali, sepeda motor melebar ke kiri lalu menabrak tiang listrik yang berada di pinggir jalan," ujar Radian, dikutip dari TribunPontianak, Senin (6/6/2024).
Seketika itu, sepeda motor tersebut terpental ke arah tengah jalan dan mengenai sepeda motor lain yang dikendarai oleh seorang anak berinsial MN (15).
Akibat kecelakaan itu, J selaku pengemudi motor mengalami luka serius, lalu dua orang lainnya termasuk Fhio meninggal dunia.

Lantas, seperti apakah sosok Fhio?
Dilansir dari TribunPontianak, bocah penjual martabak keliling ini memiliki nama lengkap Fhito Bony Fhio.
Kakak korban, Febby menjelaskan, keseharian Fhio sama seperti anak-anak seusianya.
Baca juga: Istri Meninggal, Pria Ini Jatuh Cinta pada Ibu Mertua, Ayah Mertua Sempat Curiga, Begini Akhirnya
Namun, menurut Febby, Fhio memiliki semangat yang tinggi untuk usaha.
"Dia seperti anak kecil pada umumnya. Main, sekolah, tapi dia punya semangat yang tinggi untuk usaha untuk jualan," katanya, Senin (6/5/2024).

Febby menjelaskan, keinginan Fhio untuk berjualan ini tidak datang dari paksaan pihak keluarga.
Sejak kecil, kata Febby, Fhio memang sudah suka berjualan.
"Dia memang punya basic tutur katanya omongannya bagus.
Kami orang tua tak pernah memaksa, bahkan kami selalu ingatkan jangan ada minta-minta," tegasnya.
Baca juga: Dipaksa Lari, Mahasiswi Meninggal Karena Serangan Jantung, Dosen Tunda Beri Pertolongan Pertama
Sementara itu, ibu Fhio, Erniwati mengungkapkan sempat bertemu anaknya sekira pukul 8 malam dan mengajaknya untuk segera pulang.
"Sate suruh balek tu bang pas ketemu. Saya sampai bilang kalau jam 9 dak balek saye susul ye.
Die dak maok pas saye suruh balek. Jadi nunggukan dia lah tu sampai jam setengah 10," ungkapnya.
Bahkan, sang ibu juga mengatakan korban merupakan sosok yang tak pernah mengeluh dan merupakan sosok yang baik, rajin bahkan periang.
Setelah disalatkan, Fhio dimakamkan di pemakaman umum di Sungai Bangkong, Pontianak.
Baik dan Santun
Kepala Sekolah SDN 03 Pontianak, Suhadaniah mengungkapkan, Fhio memiliki kepribadian yang begitu baik selama bersekolah.
"Secara personal beliau ini anak yang baik, santun, penurut juga terhadap apa yang disampaikan oleh bapak/ibu gurunya," katanya, dikutip dari TribunPontianak, Senin (6/5/2024).
Belakangan ini, kata Suhadaniah, Fhio kerap datang terlambat ke sekolah karena berjualan.
"Memang keadaan beliau ini kan kita tau, membantu keluarganya lah," kata Suhadaniah.
"Mungkin awal-awalnya dia sedikit tidak senang juga ya berjualan, tapi belakangan dengan dia merasakan dapat uang dari pekerjaannya, jadi dia senang," ungkapnya.
Baca juga: Lama Dinanti, Masiroh TKW Indramayu yang Dikira Sudah Meninggal Akhirnya Pulang, Banjir Air Mata
Dengan ini, pihak sekolah juga mau tidak mau harus memahami keadaan korban yang selalu berjualan di malam hari.
"Saya juga sempat menyampaikan kepada orang tuanya untuk sedikit mengurangi kegiatannya saat berjualan, karena dia juga kan masih pelajar di sekolah," tutur Suhadaniah.
"Tapi kalau secara kepribadian anaknya ya itu tadi santun, baik dengan teman-temannya," tambahnya.
Suhadaniah menyebut, korban merupakan murid mutasi dari luar Kalimantan Barat sejak masuk kelas 3 SD dan memiliki kepribadian yang sopan.
"Kalau permasalahan lain tidak ada, hanya sering telat saja, ya kami memahami itu," ujarnya.
"Karena memang kendalanya mungkin kurang tidur atau faktor capek dan sebagainya, tapi kalau kita panggil dan ingatkan selalu sopan, ya namanya juga anak-anak," pungkasnya.
***
Sumber: Kompas.com
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|
Viral Sosok Siswa Pamerkan Porsi Semangka 'Setipis Tisu' di MBG, Langsung Banjir Komentar |
![]() |
---|
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|