Breaking News:

Kecelakaan Maut SMK Depok di Subang

Kisah Dimas, Jadi Kuli Angkut Pasir Demi Ikut Perpisahan SMK Lingga Kencana, Tewas Dalam Kecelakaan

Kisah Dimas korban kecelakaan bus di Ciater, Subang, yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana. Jadi kuli angkut pasir demi ikut perpisahan.

Editor: jonisetiawan
ist
Dimas satu dari 11 korban tewas dalam kecelakaan bus di Ciater, Subang. Dia rela jadi kuli angkut pasir demi bisa ikut perpisahan. 

Sehari sebelum acara perpisahan di Bandung, Jawa Barat, Dimas sempat pinjam sepatu ke anaknya dan juga meminjam gosokan.

Bahkan sebelum perpisahan itu, Dimas dan Mahesya menjadi kuli pasir demi mendapatkan uang tambahan untuk pergi perpisahan.

Baca juga: Tolonglah Pesan Guru SMK Lingga Kencana Sebelum Tewas Kecelakaan Bus di Subang, Banjir Air Mata

"Dia senang saja, enggak ada yang aneh. Malah sebelumnya dia kan mau wisuda ya, dia tuh jadi kuli pasir sama temannya (Mahesya). 

Dia tuh juga cari uang jajan apa saja sama buat nambahin berangkat juga ke acara Wisuda di Bandung," tegasnya.

Beredar foto yang diduga para siswa SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan bus di Subang
Beredar foto yang diduga para siswa SMK Lingga Kencana Depok korban kecelakaan bus di Subang (Istimewa/X)

Sementara, Mariah mengaku, keluarga korban mendapat kabar Dimas meninggal pada Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 18.30 WIB.

Keluarga mendapat foto dari aparat kepolisian tapi keluarga awalnya belum yakin dan berfikir Dimas hanya luka-luka saja.

"Tapi ibunya bilang itu Dimas, mungkin karena itu batin ya antara ibu dan anak. Kami yakin masih hidup. 

Adik saya, ibu dan bapaknya Intan sama keluarganya Intan itu berangkat ke sana semalam," tuturnya.

Baca juga: Cerita Sopir Bus yang Bawa Siswa SMK Lingga Kencana, Hilang Kendali saat Rem Blong, Kondisi Terkini

Sekira pukul 00.00 WIB, keluarga di Depok mendapat kabar bahwa Dimas dan Intan sudah meninggal dunia.

"Rencana dimakamin di dekat sini, samping makam bapaknya," imbuhnya.

Diketahui, kecelakaan maut itu melibatkan sepeda motor merek Honda Vario, Daihatsu Feroza, sepeda motor Beat, dan kendaraan jenis R2.

Pengakuan Sopir

Sadira (50), sopir bus tersebut menceritakan detik-detik kecelakaan yang menyebabkan banyak korban tewas tersebut.

Saat itu merupakan hari kedua perjalanan dirinya membawa rombongan siswa. 

Selepas makan sore di rumah makan di Subang, ia melanjutkan perjalanan ke arah Depok.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Tags:
SMK Lingga KencanaSubangkecelakaan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved