Breaking News:

Kecelakaan Maut SMK Depok di Subang

'Tolonglah' Pesan Guru SMK Lingga Kencana Sebelum Tewas Kecelakaan Bus di Subang, Banjir Air Mata

Guru SMK Lingga Kencana korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan di Ciater, Subang sempat menyampaikan pesan terakhir.

|
Editor: jonisetiawan
Istimewa
Kecelakaan maut Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang, guru ungkap pesan terakhir sebelum meninggal. 

TRIBUNTRENDS.COM -  Bus pariwisata Putera Fajar mengalami kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.45 WIB.

Bus dengan nomor polisi AD 7524 OG itu mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok. 

Akibat kecelakaan itu, 11 korban dinyatakan tewas. 

Terdiri dari sembilan siswa, satu guru dan satu warga Subang.

Baca juga: Sopir Bus SMK Depok Kecelakaan di Ciater Subang Panik Rem Blong, Tak Punya Pilihan Lain: Terguling

Suprayogi, guru SMK Lingga Kencana korban meninggal dunia dalam insiden tersebut sempat menyampaikan pesan terakhir kepada adiknya yang bernama Zaenal Arifin.

"Ada tapi saya enggak sadar (itu pesan terakhir), dia memberi pesan tanggal 14 April kemarin 'tolong lah tengok rumahmu'," kata Zenal ketika ditemui di SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat Minggu (12/5/2024).

Zenal memiliki rumah yang lokasinya dekat dengan rumah Suprayogi.

Namun, ia kebanyakan menghabiskan waktu di Jakarta sehingga rumahnya itu kosong.

Siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok yang selamat dari kecelakaan maut di Ciater, Subang, telah tiba di masjid dekat sekolah
Siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok yang selamat dari kecelakaan maut di Ciater, Subang, telah tiba di masjid dekat sekolah (Wartakotalive/ Alfian Firmansyah)

Ia tak menyangka, bahwa pesan yang disampaikan Suprayogi menjadi tanda-tanda kepergiannya hari ini.

Tak seorang diri, Suprayogi juga mengajak istrinya dalam kegiatan study tour itu.

Namun, kabarnya istri dari Suprayogi selamat.

"Katanya luka berat. Tapi, saya belum tahu persis, karena kita masih miss komunikasinya ini," terang Zaenal.

Baca juga: Kondisi Korban Luka Kecelakaan SMK Lingga Kencana di Subang, Patah Tulang, Wali Kota Depok: Operasi

Anak Suprayogi juga sudah menuju ke Subang untuk melihat kondisi orangtuanya sejak tadi malam.

Zaenal dan keluarga sampai saat ini masih menunggu informasi ke mana jenazah Suprayogi akan dibawa setelah tiba di Depok.

Namun, ia dan keluarga berharap agar jenazah Suprayogi segera dibawa pulang ke rumah.

"Iya, dibawa ke rumah mungkin kalau ada pihak keluarga yang mau lihat, kita mandikan enggak lama mungkin langsung dimakamkan," katanya.

Rencananya, jenazah Suprayogi akan dimakamkan di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang lokasinya kurang lebih berjarak 500 meter dari SMK Lingga Kencana Depok.

Sadira, sopir bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang alami kecelakaan di Subang beri kesaksian
Sadira, sopir bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang alami kecelakaan di Subang. (TribunJabar/ Gani Kurniawan/ Ahya Nurdin)

Kondisi Korban

Wali Kota Depok Mohammad Idris membeberkan kondisi para korban luka berat akibat kecelakaan tersebut.

Mohammad Idris menyampaikan, terdapat sejumlah korban luka berat kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana asal Depok menjalani perawatan di rumah sakit Subang Jawa Barat.

Sebab kata dia, sejumlah korban harus menjalani tindakan operasi.

Baca juga: Warga Gelar Doa & Salat Gaib di Lokasi Kecelakaan Bus SMK Depok di Subang, Puing-puing Berserakan

"Kalau luka berat yang harus dioperasi pada saat itu dilakukan tindakan di sana, kalau tidak salah empat orang," kata Idris di dekat area Masjid Jami' Al-Ikhlas, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, Minggu (12/5/2024) pagi.

"Selainnya (korban) luka sedang, ringan dibawa berangsur, setelah mereka dipersiapkan dengan ambulans yang lebih lengkap," sambungnya.

Idrus mengatakan, korban luka berat yang menjalani tindakan operasi di rumah sakit Subang Jawa Barat ada yang alami patah tulang.

Kemudian korban luka berat lainnya kata Idris, ada yang dilarikan di Rumah Sakit Brimob Kelapa Dua, Depok.

"Ada yang alami patah ditulang rusuk, dan juga ada beberapa bedah saraf yang harus diselesaikan di sana. dan sebagaian ditempatkan di RS Brimob," kata Idrus.

"Dan kalau otorpedi kita siapkan ada sepuluh kalau memang dibutuhkan disini," sambungnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, satu dari tiga bus rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024).

Kecelakaan itu diduga terjadi karena rem bus yang blong. 

Saat melewati jalan menurun bus tiba-tiba oleh ke kanan hingga menyeberangi jalur berlawanan dan menabrak mobil Feroza bernomor polisi D 1455 VCD.

Setelah menabrak mobil Feroza, bus terguling. Posisi ban kiri berada di atas, lalu bus tergelincir hingga menghantam tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

Baca juga: Warga Gelar Doa & Salat Gaib di Lokasi Kecelakaan Bus SMK Depok di Subang, Puing-puing Berserakan

Lalu, bus terhenti usai menghantam tiang listrik di bahu jalan. Penumpang bus berserakan di jalan.

Akibat dari kecelakaan ini 11 orang tewas, terdiri dari 9 siswa, 1 guru, dan 1 warga lokal.

Para jenazah siswa dan guru kini masih dalam perjalanan dari Subang menuju ke Depok.

***

(TribunTrends/Kompas)

Sumber: Kompas.com
Tags:
SMK Lingga KencanaSubangkecelakaanpesan terakhir
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved