Breaking News:

Kecelakaan Maut SMK Depok di Subang

Identitas 23 Korban Kecelakaan Bus SMK Depok di Subang, 2 Tewas Terjepit, Sopir Derita Luka Berat

Berikut identitas 23 korban kecelakaan bus yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok, sopir menderita luka berat

YouTube Tribunnews
Berikut identitas 23 korban kecelakaan bus yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok 

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut identitas 23 korban kecelakaan bus yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Bus berwarna hijau hitam itu diduga mengalami rem blong hingga terguling.

Akibatnya, sopir mengalami luka berat dan ada dua korban tewas tertimpa badan bus.

Baca juga: Bus SMK Depok Kecelakaan, Ortu Siswa Cemas Datangi Sekolah Tengah Malam, Nangis Panggil Nama Anak

Data sementara korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) 10 orang meninggal dan puluhan orang menjalani perawatan.

Puluhan korban yang dirawat mengalami luka ringan hingga berat.

Tercatat, ada 17 orang mengalami luka berat termasuk sopir bus.

Korban dari kecelakaan maut ini ditangani di beberapa tempat di antaranya, Puskesmas Jalancagak, RSUD Ciereng Subang, dan Puskesmas Palasari.

Di Puskesmas Palasari Subang ada 23 orang, 3 di antaranya warga Dago, Kota Bandung.

Mereka adalah Yanti, 42 tahun, Ajka dan Arif yang masing-masing berusia 8 dan 6 tahun.

Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan evakuasi bangkai bus yang terguling tersebut.

Korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang, tergeletak di jalan
Korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang, tergeletak di jalan (Istimewa)

Selain menabrak sejumlah pohon, bus tersebut juga menghantam 2 motor di TKP.

Berikut daftar nama korban kecelakaan bus maut di Puskesmas Palasari, Subang, Jawa Barat:

  1. Moh Edi Gunawan 18 tahun,Depok
  2. Haikal 18 tahun, Depok
  3. Muhamad Amiludin 19 tahun, Depok
  4. Moh Dwi Prasetio 18 tahun, Depok
  5. Sapitri 18 tahun, Depok
  6. Saeful Fahri 17 tahun, Depok
  7. Arinopa 18t tahun, Depok
  8. Ega Rahmadani 18t tahun, Depok
  9. Nilam 30 tahun ,Cipunagara
  10. Kurdiman 30 tahun, Cipunagara
  11. Abdul Hamid 17 tahun, Depok
  12. Pipi 18 tahun, Depok
  13. Moh Rapi 19 tahun, Depok
  14. Dikri Mujaki 17 tahun, Depok
  15. Johan 17 tahun, Depok
  16. Adawiah 45 tahun, Bojong Gede
  17. H Ade 56 tahun, Lembang
  18. Yanti 42 tahun, Dago
  19. Ajka 8 tahun, Dago
  20. Arif 6 tahun, Dago
  21. Zulfikar 19 tahun, Depok
  22. Nindi 19 tahun, Depok (Rujuk Ciereng)
  23. Julian 17 tahun, Depok (Rujuk Ciereng)

Kronologi

Kadishub Subang Asep Setia Permana yang berada di lokasi kejadian kecelakaan menyampaikan, kecelakaan bus dengan kendaraan lainnya terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Dugaan awal dari peristiwa ini yaitu bus mengalami rem blong saat berada di jalanan turun.

Sehingga, sopir bus kehilangan kendali dan akhirnya bus menaberak kendaraan lain dan terguling

"Bus akhirnya menabrak satu mobil pribadi dan beberapa motor, sebelum terguling," kata Asep.

Menurutnya, berdasarkan keterangan warga di lokasi, pelajar yang ada di dalam bus berteriak ke warga sebelum akhirnya terguling.

"Sebab menurut warga, para siswa di dalam bus sudah teriak semua, sebelum bus kecelakaan," kata Asep.

Menurut Asep, beberapa saat setelah kejadian banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian sebelum akhirnya dievakuasi.

"Sampai malam ini ada 2 korban tewas terjepit badan bus yang terguling, masih ada di lokasi dan sedang kita coba evakuasi," kata Asep.

Ia mengatakan untuk korban tewas, luka berat dan lainnya dievakuasi ke Puskesmas Ciater dan RSUD Subang.

Dari data di dalam bus, kata Asep diperkirakan penumpang berjumlah sekitar 40 orang.

"Untuk sopir bus mengalami luka berat dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Asep.

Sementara warga sekitar Nano mengatakan saat bus melaju dari atas, semua penumpang sudah berteriak.

"Remnya blong katanya. dari atas," ujar Narno, warga di lokasi.

Menurutnya banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian.

Bahkan beberapa korban korban tertimpa badan bus.

Warga sekitar, kata Nano berdatangan mengevakuasi para korban ke rumah sakit.

"Kecelakaan terjadi saat bus melaju dari arah Bandung menuju Subang. Diduga rem blong, bus kemudian menabrak sejumlah motor dan minibus, lalu terguling," katanya.

Bus SMK Depok Kecelakaan, Ortu Siswa Cemas Datangi Sekolah Tengah Malam, Nangis Panggil Nama Anak

Orangtua siswa SMK Lingga Kencana mendatangi sekolah pada tengah malam setelah mendengar kabar bus yang mengangkut para siswa kecelakaan.

Bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok kecelakaan di Ciater, Subang.

Tak sedikit orangtua yang menangis sembari memanggil nama anaknya.

Baca juga: Bus SMK Depok Kecelakaan di Ciater Subang Melaju dalam Kondisi Mesin Mati, Warga: Oleng dari Atas

Sejumlah orangtua murid SMK Lingga Kencana mendatangi area sekolah yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 47, Kota Depok, Minggu (12/5/2024) malam.

Mereka hendak menanti kedatangan anak-anaknya yang pada Sabtu petang terlibat kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Bus SMK Depok Terguling di Subang, Belasan Korban Tergeletak dan Tertimpa Bus

Pantauan Kompas.com, para orangtua murid mulai mendatangi gedung sekolah sekitar pukul 19.30 WIB. 

Mereka tampak berkerumun di pelataran dan lorong sekolah. Kecemasan tampak di wajah mereka.

Suasana gedung SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Sawangan yang didatangi
Suasana gedung SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Sawangan yang didatangi oleh orang tua murid korban kecelakaan bus di Ciater, Subang, Minggu (12/5/2024).

Mereka membunuh waktu dengan berbincang satu sama lain. Mereka juga sesekali memeriksa kabar terbaru melalui ponselnya.

Bahkan, seorang ibu tampak menangis terisak-isak. Ia memanggil-manggil nama sang anak yang turut dalam rombongan wisata ke Ciater itu.

Beberapa guru SMK itu tampak turut hadir menunggu kedatangan para siswa/i-nya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah bus pariwisata berisi pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di Ciater, Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 18.48 WIB.

Korban tewas kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024), bertambah jadi 11 orang.

"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy, saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari Antara.

Satlantas Polres Metro Depok bekerja sama dengan Pemkot Depok menjemput seluruh korban dari rumah sakit di Subang kembali menuju Depok.

"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu mengawal, mengevakuasi, korban laka lantas warga Depok di daerah Subang," ujar Kasat Lantas Polres Metro Depok Komisaris Multazam, Sabtu (11/5/2024).

Sebanyak 10 mobil ambulans milik Dinas Kesehatan Kota Depok serta dikawal dua mobil patroli polisi akan diberangkatkan ke Subang Sabtu malam ini dari pelataran Pemerintah Kota Depok.

"Kami berkomitmen melayani warga Depok dengan baik," ungkap Multazam.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
kecelakaan mautSMK Lingga KencanaDepokSubang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved