Kecelakaan Maut SMK Depok di Subang
Detik-detik Kecelakaan Maut Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Para Siswa Teriak, Rem Blong
Detik-detik kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat
Editor: Nafis Abdulhakim
5. Sebanyak 11 Orang Tewas
Dirut RSUD Subang Ahmad Nasuhi menyebutkan, sembilan orang tewas dalam kejadian ini.
Melansir TribunJabar.id, dari 9 korban tewas, 4 di antaranya adalah perempuan, dan 5 lainnya laki-laki.
Sementara itu, dilaporkan 20 orang mengalami luka ringan dan dibawa ke Puskesmas Jalancagak, Subang.
"Berdasarkan informasi dari Dinkes Kabupaten Subang, 9 jenazah akan dibawa ke RSUD Subang," ungkapnya.
Ahmad menjelaskan, korban luka ringan dilarikan ke puskesmas yang terdekat dari TKP.
Sedangkan, korban luka berat dirawat di tiga rumah sakit, yaitu RS PTPN VII, RS Hamori, dan RSUD Subang.
Terpisah, Kadinkes Kabupaten Subang, Maxi menyebut jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus tersebut bertambah menjadi 11 orang.
Sebanyak 10 siswa SMK dan seorang pemotor.
6. Korban Tergeletak di Jalan
Dari amatan TribunJabar.id, para korban terlihat diletakkan di tepi jalan sebelum dibawa ke rumah sakit.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui penyebab kecelakaan maut tersebut.
Baca juga: Sosok Tharisah Tsaniah, Mahasiswi di Palembang Tewas Kecelakaan di Hari Ultah, Jatuh Dilindas Truk

7. Empat Orang Terjepit di Badan Bus
Selain sembilan korban tewas, kepolisian juga melaporkan adanya empat korban yang terjepit di badan bus yang terguling.
Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Subang, AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan, 4 korban tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Empat orang meninggal dunia di TKP, tergencet," ujarnya.
8. Sopir Bus Selamat
Sementara yang mengalami luka berat maupun luka ringan semuanya dilarikan ke RSUD Ciereng Subang.
Sebanyak 23 orang korban yang dirawat di Puskesmas Palasari, Subang.
Dari 23 orang tersebut, tiga di antaranya warga Dago, Kota Bandung.
Mereka adalah Yanti, 42 tahun, Ajka dan Arif yang masing-masing berusia 8 dan 6 tahun.
Kemudian, untuk kondisi sopir diketahui selamat tetapi mengalami luka berat.
"Untuk sopir bus mengalami luka berat dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Kadishub Subang Asep Setia Permana dikutip dari TribunJabar.
9. Daftar 23 Korban di Puskesmas Palasari Subang
Terdapat 23 korban kecelakaan bus maut ini yang ditangani Puskesmas Palasari, Subang, Jawa Barat.
Mereka yakni Moh Edi Gunawan 18 tahun, Depok; Haikal 18 tahun, Depok; Muhamad Amiludin 19 tahun, Depok; Moh Dwi Prasetio 18 tahun, Depok; dan Sapitri 18 tahun, Depok.
Lalu, Saeful Fahri 17 tahun, Depok; Arinopa 18 tahun, Depok; Ega Rahmadani 18t tahun, Depok; Nilam 30 tahun Cipunagara; Kurdiman 30 tahun, Cipunagara; Abdul Hamid 17 tahun, Depok; dan Pipi 18 tahun, Depok.
Kemudian Moh Rapi 19 tahun, Depok; Dikri Mujaki 17 tahun, Depok; Johan 17 tahun, Depok; Adawiah 45 tahun, Bojong Gede; H Ade 56 tahun, Lembang; Yanti 42 tahun, Dago; Ajka 8 tahun, Dago; Arif 6 tahun, Dago; dan Zulfikar 19 tahun, Depok; Nindi 19 tahun, Rujuk Ciereng Depok; dan Julian 17 tahun, Rujuk Ciereng Depok.
10. Tiga Rumah Sakit Siap Tangani Korban
Sebanyak tiga rumah sakit di Subang, Jawa Barat siap menangani korban kecelakaan bus terguling yang terjadi di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024).
Ketiga rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, RS Perkebunan, dan RS Hamori.
“Kami siap untuk bekerja sama dan membantu para korban. Mudah-mudahan tidak banyak yang meninggal atau luka berat. Kami siap kalau ada terjadi sesuatu karena kita sudah koordinasi tiga rumah sakit di Subang untuk menangani itu,”’ kata Direktur RSUD Subang Ahmad Nasuhi, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
“Kebetulan juga situasi di IGD kami lagi crowded, banyak pasien juga, termasuk mungkin juga dua rumah sakit yang lain.”

11. Bus Tak Berizin dan Uji Berkala Kedaluwarsa
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melansir bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di Subang adalah tak berizin dan status uji layak bus itu telah kedaluwarsa sejak 6 Desember 2023.
Saat ini, Ditjen Hubdat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi kecelakaan bus tersebut
12. Orang Tua Berdatangan ke Sekolah Tunggu Kabar Anak
Keluarga korban dan kerabat siswa-siswi SMK Lingga Kencana, Depok, berdatangan di lokasi sekolah untuk mencari kabar usai bus yang ditumpangi para siswa sekolah tersebut terbalik di Subang, Jawa Barat Sabtu (11/5) malam.
Menurut laporan jurnalis Kompas TV Hidayatul Mulyadi di SMK Lingga Kencana Depok, para kerabat korban mendapatkan informasi yang sangat terbatas karena di lokasi sekolah sendiri hanya ada penjaga.
Keluarga, para orang tua dilaporkan panik dan kebingungan dalam mencari informasi tentang keadaan anak mereka. Pasalnya, informasi yang tersedia masih terbatas. Banyak para orang tua yang mencari informasi melalui siaran televisi.
Abdul Somad, salah seorang orang tua murid, mengaku masih menunggu informasi tentang keberadaan anaknya yang bernama Meta. Ia menuturkan sempat berkomunikasi dengan anaknya pada sore hari.
"Komunikasi terakhir (dengan anak saya), saya WA, Meta ada di mana? 'Saya masih di Lembang, Pak, mau pulang.' Itu kira-kira jam 5-an (sore)," tuturnya pada jurnalis Kompas TV Hidayatul Mulyadi.
"Sampai sekarang belum ada (kabar lagi)," imbuhnya.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnews.com
5 Siswa SMK Lingga Kencana Depok Selamat dari Kecelakaan di Subang, Ini Kisah Mereka Lolos dari Maut |
![]() |
---|
'Aku Ga Kuat' VC Ibu, Wajah Siswa SMK Depok Penuh Darah, Nangis di Kamar Mayat Temani Jasad Sahabat |
![]() |
---|
5 Fakta Live TikTok Kecelakaan Ciater Subang, Identitas Siswa Terungkap, Alasan Tiba-tiba di Warung |
![]() |
---|
Sosok Dian Nurfarida, Pengurus SMK Lingga Kencana, Pebisnis Terkenal di Depok, Punya 6 Perusahaan |
![]() |
---|
'Kalo Aku Ada Salah Bilang Aja' Chat Terakhir Intan Korban Kecelakaan Ciater Subang, Temannya Heran |
![]() |
---|