Breaking News:

Kecelakaan Maut SMK Depok di Subang

Dengar Kabar Bus Siswa SMK Depok Laka di Subang, Adik Kelas Korban Datangi Sekolah 'Teman Main Kami'

Para adik kelas siswa SMK Lingga Kencana Depok mendatangi sekolah di malam hari setelah mendapat kabar bus yang mengangkut kakak kelasnya

Kolase Kompas.com
Para adik kelas siswa SMK Lingga Kencana Depok mendatangi sekolah di malam hari setelah mendapat kabar bus yang mengangkut kakak kelasnya kecelakaan 

TRIBUNTRENDS.COM - Para adik kelas siswa SMK Lingga Kencana Depok mendatangi sekolah di malam hari setelah mendapat kabar bus yang mengangkut kakak kelasnya mengalami kecelakaan.

Banyak siswa yang mendatangi sekolah sembari menunggu kabar kakak kelasnya yang menjadi korban.

Mereka menyebut, para korban merupakan teman mainnya juga.

Baca juga: Identitas 23 Korban Kecelakaan Bus SMK Depok di Subang, 2 Tewas Terjepit, Sopir Derita Luka Berat

Para pelajar SMK Lingga Kencana yang berstatus adik kelas dari korban kecelakaan bus di Ciater, Subang, Jawa Barat, mendatangi area sekolah yang terletak di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.

Kedatangan mereka merupakan bentuk solidaritas kepada para kakak kelas yang tengah tertimpa musibah.

Salah seorang siswa kelas XI SMK Lingga Kencana bernama Ical (17) mengatakan, ia datang bersama puluhan teman seangkatannya sejak pukul 22.30 WIB.

"Saya datang ke sini dari Parung Bingung, karena dapat kabar abang kelas kami kecelakaan di Ciater, Subang,” ujar Ical kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Para siswa yang berstatus adik kelas para korban kecelakaan maut bus wisata di wilayah depok Subang
Para siswa yang berstatus adik kelas para korban kecelakaan maut bus wisata di wilayah Subang, Jawa Barat mendatangi SMK Lingga Kencana di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu (11/5/2024) malam.

Ical sendiri mengetahui peristiwa kecelakaan maut itu dari grup Whatsapp teman sepermainannya. 

Ical dan teman-temannya juga ingin mengetahui secara langsung siapa kakak kelas yang menjadi korban dalam kecelakaan itu.

“Saya datang ke sekolah juga pengen tahu saja korbannya siapa-siapa saja. Karena kan abang kelas juga teman main kami juga,” kata Ical.

Ical mengaku sedih mengetahui peristiwa kecelakaan maut yang menelan korban jiwa tersebut. Ia berharap kakak kelasnya yang selamat bisa cepat pulih.

Seorang siswa siswa kelas XI SMK Lingga Kencana lainnya bernama Awa (17) mengatakan hal serupa.

Ia bersama rekan-rekannya langsung berangkat dari rumah masing-masing ke sekolah setelah mendengar kabar buruk itu.

Awa bersama rekan-rekannya satu angkatan membuat janji untuk berkumpul di sekolah lewat grup Whatsapp.

“Ini teman-teman beda kelas. Ada yang dari Parung Bingung, Sawangan. Masih satu wilayah Pancoran Mas,” kata Awa. 

Pantauan Kompas.com, Ical bersama rekan-rekannya duduk di depan sekolah. Mereka berbincang satu sama lain sambil memantau perkembangan kecelakaan maut yang menyebabkan 11 korban jiwa tersebut.

Diberitakan sebelumnya, bus rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) pukul 18.48 WIB.

Kasat Lantas Polres Subang AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan, bus itu mulanya melaju dari arah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sewaktu melintas di tempat kejadian perkara (TKP), bus tersebut oleng ke kanan, lantas menabrak mobil Daihatsu Feroza.

Bus kemudian terguling ke kanan, lalu menabrak Yamaha Mio dari jalur berlawanan dan sepeda motor yang berhenti di bahu jalan.

Korban tewas kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024), bertambah jadi 11 orang. 

"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, Maxy, saat dikonfirmasi, Sabtu, dikutip dari Antara.

Satlantas Polres Metro Depok bekerja sama dengan Pemkot Depok menjemput seluruh korban dari rumah sakit di Subang kembali menuju Depok.

"Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu mengawal, mengevakuasi, korban laka lantas warga Depok di daerah Subang," ujar Kasat Lantas Polres Metro Depok Komisaris Multazam, Sabtu (11/5/2024).

Sebanyak 10 mobil ambulans milik Dinas Kesehatan Kota Depok serta dikawal dua mobil patroli polisi akan diberangkatkan ke Subang Sabtu malam ini dari pelataran Pemerintah Kota Depok.

"Kami berkomitmen melayani warga Depok dengan baik," ungkap Multazam.

Identitas 23 Korban Kecelakaan Bus SMK Depok di Subang, 2 Tewas Terjepit, Sopir Derita Luka Berat

Berikut identitas 23 korban kecelakaan bus yang mengangkut siswa SMK Lingga Kencana Depok.

Bus berwarna hijau hitam itu diduga mengalami rem blong hingga terguling.

Akibatnya, sopir mengalami luka berat dan ada dua korban tewas tertimpa badan bus.

Baca juga: Bus SMK Depok Kecelakaan, Ortu Siswa Cemas Datangi Sekolah Tengah Malam, Nangis Panggil Nama Anak

Data sementara korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) 10 orang meninggal dan puluhan orang menjalani perawatan.

Puluhan korban yang dirawat mengalami luka ringan hingga berat.

Tercatat, ada 17 orang mengalami luka berat termasuk sopir bus.

Korban dari kecelakaan maut ini ditangani di beberapa tempat di antaranya, Puskesmas Jalancagak, RSUD Ciereng Subang, dan Puskesmas Palasari.

Di Puskesmas Palasari Subang ada 23 orang, 3 di antaranya warga Dago, Kota Bandung.

Mereka adalah Yanti, 42 tahun, Ajka dan Arif yang masing-masing berusia 8 dan 6 tahun.

Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan evakuasi bangkai bus yang terguling tersebut.

Korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang, tergeletak di jalan
Korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang, tergeletak di jalan (Istimewa)

Selain menabrak sejumlah pohon, bus tersebut juga menghantam 2 motor di TKP.

Berikut daftar nama korban kecelakaan bus maut di Puskesmas Palasari, Subang, Jawa Barat:

  1. Moh Edi Gunawan 18 tahun,Depok
  2. Haikal 18 tahun, Depok
  3. Muhamad Amiludin 19 tahun, Depok
  4. Moh Dwi Prasetio 18 tahun, Depok
  5. Sapitri 18 tahun, Depok
  6. Saeful Fahri 17 tahun, Depok
  7. Arinopa 18t tahun, Depok
  8. Ega Rahmadani 18t tahun, Depok
  9. Nilam 30 tahun ,Cipunagara
  10. Kurdiman 30 tahun, Cipunagara
  11. Abdul Hamid 17 tahun, Depok
  12. Pipi 18 tahun, Depok
  13. Moh Rapi 19 tahun, Depok
  14. Dikri Mujaki 17 tahun, Depok
  15. Johan 17 tahun, Depok
  16. Adawiah 45 tahun, Bojong Gede
  17. H Ade 56 tahun, Lembang
  18. Yanti 42 tahun, Dago
  19. Ajka 8 tahun, Dago
  20. Arif 6 tahun, Dago
  21. Zulfikar 19 tahun, Depok
  22. Nindi 19 tahun, Depok (Rujuk Ciereng)
  23. Julian 17 tahun, Depok (Rujuk Ciereng)

Kronologi

Kadishub Subang Asep Setia Permana yang berada di lokasi kejadian kecelakaan menyampaikan, kecelakaan bus dengan kendaraan lainnya terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Dugaan awal dari peristiwa ini yaitu bus mengalami rem blong saat berada di jalanan turun.

Sehingga, sopir bus kehilangan kendali dan akhirnya bus menaberak kendaraan lain dan terguling

"Bus akhirnya menabrak satu mobil pribadi dan beberapa motor, sebelum terguling," kata Asep.

Menurutnya, berdasarkan keterangan warga di lokasi, pelajar yang ada di dalam bus berteriak ke warga sebelum akhirnya terguling.

"Sebab menurut warga, para siswa di dalam bus sudah teriak semua, sebelum bus kecelakaan," kata Asep.

Menurut Asep, beberapa saat setelah kejadian banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian sebelum akhirnya dievakuasi.

"Sampai malam ini ada 2 korban tewas terjepit badan bus yang terguling, masih ada di lokasi dan sedang kita coba evakuasi," kata Asep.

Ia mengatakan untuk korban tewas, luka berat dan lainnya dievakuasi ke Puskesmas Ciater dan RSUD Subang.

Dari data di dalam bus, kata Asep diperkirakan penumpang berjumlah sekitar 40 orang.

"Untuk sopir bus mengalami luka berat dan sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Asep.

Sementara warga sekitar Nano mengatakan saat bus melaju dari atas, semua penumpang sudah berteriak.

"Remnya blong katanya. dari atas," ujar Narno, warga di lokasi.

Menurutnya banyak korban tewas tergeletak di lokasi kejadian.

Bahkan beberapa korban korban tertimpa badan bus.

Warga sekitar, kata Nano berdatangan mengevakuasi para korban ke rumah sakit.

"Kecelakaan terjadi saat bus melaju dari arah Bandung menuju Subang. Diduga rem blong, bus kemudian menabrak sejumlah motor dan minibus, lalu terguling," katanya.

(TribunTrends.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
kecelakaan mautSMK Lingga KencanaSubangDepok
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved