Ugal-ugalan, Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI AL Minta Maaf, Cium Tangan Pelaku, Ngaku Salah

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib pilu dialami oleh seorang sopir catering, dia menjadi korban pemukulan oleh oknum TNI di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sopir yang mengemudikan pickup jenis Grandmax berdarah imbas pukulan tersebut.

Usai kasus tersebut viral, pelaku dan korban akhirnya dipertemukan di kantor polisi.

Afif, sopir mobil katering yang dihajar anggota TNI AL bernama Kopka Choirul Anam, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, meminta maaf kepada pelaku.

Permintaan maaf ini disampaikan karena dirinya mengakui ugal-ugalan di jalan sehingga menyebabkan perselisihan dengan Choirul.

Baca juga: Pilu Saat Sopir Angkot Pakai Selang Oksigen saat Nyetir, Tak Punya Anak, Istri Sering Temani Kerja

Dalam video yang diterima TribunTrends.com pada Rabu (1/5/2024), keduanya membacakan teks pernyataan perdamaian di hadapan sejumlaah personel Polisi Militer TNI Angkatan Laut, Babinsa, dan Kepolisian.

Afif menjelaskan, pada 29 April 2024, sekitar pukul 15.15 WIB di Cileungsi, dia dipukul oleh Choirul karena menyalip mobil Choirul dengan jarak yang cukup dekat.

"Bahwa benar saya pengendara mobil pikap Gran Max mengakui melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mengendarai mobil secara kencang dan ugal-ugalan. 

Setelah terjadinya tindakan pemukulan dengan maksud mengejar mobil Choirul Anam untuk meminta penjelasan mengapa terjadi pemukulan tersebut dan mematahkan spion kiri mobil Kopka Choirul," kata Afif.

"Bahwa benar saya pengendara mobil pikap Gran Max mengakui meminta maaf karena sudah sengaja membuat video kejadian Kopka Choirul Anam dan tanpa kami ketahui video tersebut viral di media sosial," kata Afif menambahkan.

Atas kejadian itu, Afif meminta maaf kepada institusi TNI khususnya TNI AL karena video itu sudah tersebar luas di media sosial.

Sementara, Kopka Choirul yang duduk di samping Afif juga menyatakan telah saling memaafkan dengan Afif.

"Bahwa benar saya telah melakukan tindak pemukulan terhadap Saudara Afif. 

Saya beserta Saudara Afif telah saling memaafkan atas kesalahan masing-masing, sekian," kata Choirul.

Keduanya lantas bersalaman. Tampak Afif juga mencium tangan Kopka Choirul yang lebih tua darinya.

Baca juga: Tak Terima Disalip, Oknum TNI AL Aniaya Sopir Catering hingga Berdarah, Ngamuk saat Direkam

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video oknum anggota TNI diduga memukul sopir katering.

Dari video yang diunggah akun Instagram @romansasopir pada Selasa (30/4/2024), disebutkan peristiwa itu terjadi di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Di video itu dinarasikan, tindak kekerasan terjadi karena sopir diduga menyalip mobil Toyota Rush berwarna putih milik oknum TNI itu.

Pria yang mengenakan seragam dinas TNI AL itu tak terima dan langsung mengejar si sopir katering.

Pengejaran tersebut berujung penganiayaan terhadap sopir mobil.

Dalam video yang beredar, seorang paruh baya mengenakan seragam TNI AL berwarna biru menenteng kunci roda.

Oknum TNI itu nampak sedang cekcok dengan seorang pria yang diduga sopir catering.

Baca juga: Perjuangan Sopir Angkot di Jakarta, Tetap Narik Meski Sakit, Pakai Selang Oksigen saat Cari Nafkah

Terlihat, sopir catering itu mengalami luka di bagian wajahnya hingga berdarah.

"Nih buktinya berdarah nih," ucap perekam video.

Lalu, oknum TNI itu terlihat berusaha memukul sopir catering degan besi yang ia bawa.

Dalam keterangan unggahan disebutkan, kronologi bermula ketika sopir catering yang mengendarai mobil Toyota Gran Max menyalip mobil Toyota Rush.

Mobil Toyota Rush itu ternyata dikendarai oleh oknum TNI AL tersebut.

Sopir catering itu lantas kaget karena mobil Toyota Rush itu mengejar dan menghalau mobilnya.

Tanpa sepatah kata pun, oknum TNI itu pun langsung melayangkan pukulan ke arah sopir catering.

Baca juga: Oknum Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tiri, Suka Pungli & Judi Merpati, Merengek Minta Dibebaskan

Tidak terima, sopir catering itu pun langsung mengejar oknum TNI dengan maksud bertanya alasan aksinya tersebut.

Tetapi, oknum TNI itu justru marah sambil membawa kunci roda.

Disebutkan, oknum TNI itu sempat hendak ingin merebut ponsel yang merekam kejadian tersebut.

***

(TribunTrends/TribunJabar)