Berita Viral
Terungkap CCTV Sebelum Brigadir RAT Bunuh Diri, Sempat Turunkan 5 Penumpang, Ini Kelima Sosoknya
Terungkap rekaman CTTV menunjukkan pergerakan Brigadir RAT sebelum tewas diduga bunuh diri.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Terungkap rekaman CTTV menunjukkan pergerakan Brigadir RAT sebelum tewas diduga bunuh diri.
Dalam video CCTV yang diperlihatkan polisi ketika menggelar jumpa pers, Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) terekam sempat menurunkan penumpang di depan rumah di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Dari mobil yang dikendarai Brigadir RAT terekam keluar seorang anak kecil laki-laki memakai baju biru dongker dan celana pendek.
Kemudian setelahnya turun seorang pria berbadan tegap dan memakai baju safari berwarna hijau army.
Pria itu diduga ajudan atau pengawal.
"Momen keenam adalah menurunkan penumpang yang bagian depan itu pria berbaju hijau army, kami sebutnya pria 2, (kemudian) anak pria turun dari tengah kiri," kata anggota Laboratorium Forensik Mabes Polri, Ipda Saji saat paparkan rekaman CCTV ketika jumpa pers, Senin (29/4/2024).
Baca juga: Update & Fakta Terbaru Kematian Brigadir RAT di Jaksel, Jadi Ajudan Tapi Tak Ada Izin, Peluru Tembus
Selanjutnya, terlihat pria berbadan tegap itu membantu penumpang wanita yang merupakan ART atau baby sitter keluarga tersebut, untuk turun dari mobil dari pintu tengah kiri.
Bersamaan itu, turun wanita muda lewat pintu tengah bagian sebelah kanan. Wanita mudaa itu turun tampak sambil menggendong seorang anak balita.
Tak lama menurunkan lima orang itu, Brigadir RAT memundurkan dan selanjutnya mengendarai mobil Alphard hitam itu.
Namun, baru beberapa meter atau tidak jauh dari lokasi menurunkan penumpang, terdengar suara letusan senjata api yang diduga Brigadir RAT melakukan aksi bunuh diri dengan senjata api.
Saji menjelaskan kronologi itu didapatkan usai menganalisa total enam rekaman CCTV yang berada di seluruh area rumah.
"Kami sudah melakukan verifikasi mempelajari meta data yang kami dapatkan adalah file original. Artinya, tidak ada sisipan atau pengeditan," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang personel polisi anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan tewas dengan luka tembak di Jalan Mampang Prapatan IV, Kelurahan Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4/2024).
Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH yang diduga milik kerabatnya.
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
Baca juga: Update & Fakta Terbaru Kematian Brigadir RAT di Jaksel, Jadi Ajudan Tapi Tak Ada Izin, Peluru Tembus
"Mobil milik kerabat yang bersangkutan yang tinggal di alamat TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dikonfirmasi, Jum'at (26/4/2024).
Terkait hal ini sebelumnya Ade juga menuturkan bahwa Brigadir RAT sebelum ditemukan tewas tengah menjalani masa cuti di Jakarta.
Adapun menurut dia korban melakukan cuti di Jakarta untuk mengunjungi rumah kerabatnya tersebut.
"(Korban ada di Jakarta) Sedang ijin cuti mengunjungi kerabatnya," jelasnya.
Simpulkan Bunuh Diri, Penyelidikan Ditutup
Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan kematian anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RAT di mobil di Jalan Mampang Prapatan IV nomor 20, Jakarta Selatan karena bunuh diri.
Hal ini didukung berdasarkan keterangan saksi hingga rekaman CCTV di dalam rumah tersebut yang menggambarkan detik-detik kejadian tersebut.
"Disimpulkan bahwa jenazah yang ditemukan di dalam mobil pada halaman rumah di jalam Mampang Prapatan IV nomor 20, Tegal Parang Mampang, Jakarta Selatan, karena korban bunuh diri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).
Bintoro mengatakan korban tewas setelah menembakan senjata api (senpi) jenis HS ke bagian kepalanya.
"Dengan cara menembakan senjata api HS kaliber 9 milimeter ke arah kepala demikian," ungkapnya.
Baca juga: Misteri Tewasnya Brigadir RAT, Istri Bantah Suami Cuti, Pamit ke Jakarta Jadi Ajudan Seorang Polwan
Dengan hal ini, Bintoro menyebut penyelidikam kasus tersebut secara resmi ditutup oleh pihak kepolisian.
"Setelah kami sampaikan bukti-bukti yang ada dengan kolaborasi secara komprehensif, baik itu dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, maupun dari siber, kita buka semua.
Kami simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri, sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai," jelasnya.
Meski begitu, Bintoro mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami terkait motif bunuh diri yang dilakukan oleh Brigadir RAT.
"Masih kami dalami, masih kami dalami untuk motif yang bersangkutan bunuh diri ini apa," tuturnya. (Tribun Trends/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
| Miliki Nama Asli Deni, MUA Asal Lombok Ini Menyamar dengan Nama Dea, Kini Ramai di Media Sosial |
|
|---|
| Bukan Ditebus! Polisi Akhirnya Bongkar Rahasia di Balik Penyerahan Bilqis oleh Suku Anak Dalam |
|
|---|
| Kelakuan Gus Elham Berujung Sanksi? Kemenag Sebut Aksi Sang Pendakwah Cium Anak Kecil Tidak Pantas! |
|
|---|
| Obsesi Mematikan: Pelaku Ledakan SMAN 72 Ingin Dianggap Heroik oleh Komunitas Kekerasan Online |
|
|---|
| Itikad Baik Hilang! Kepala Sekolah SMAN 72 Jakarta Masih Diam, Ayah Korban Ledakan Kehabisan Sabar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/CCTV-sebelum-Brigadir-RAT-terungkap.jpg)