Sosok Bisma Rocket Rockers, Musisi yang Dituduh Telantarkan Anak, Menikah Lagi dengan Wanita Cantik

TRIBUNTRENDS.COM - Bisma Rocket Rockers tengah disorot karena dituduh telah menelantarkan anaknya.

Mantan istri Bisma, Chacha Thaib, membagikan tangkapan layar percakapan dengan bassist Rocket Rockers itu yang hanya memberi jatah uang makan anaknya senilai Rp8.000 per makan.

Lantas siapa sebenarnya sosok Bisma Rocket Rockers?

Sosok Bisma Rocket Rockers

Bisma memiliki nama lengkap Bisma Aria Nugraha.

Dia dikenal sebagai bassist dari band Rocket Rockers yang berasal dari Bandung.

Bisma membentuk Rocket Rockers bersama rekan-rekannya pada tahun 1998 silam.

Rocket Rockers diketahui masik eksis hingga kini dan masih sering tampil di panggung.

Selain aktif di dunia musik, Bisma juga memiliki bisnis di dunia busana dan mode.

Pria yang akrab dengan sapaan Bombom ini merupakan pendiri brand fashion lokal GVFI yang telah dirintis sejak 2012.

Brand ini terinspirasi dari hobinya berselancar.

Dia diketahui suka berselancar di Batukaras, Pangandaran.

Bisma Rocket Rockers telah menikah sebanyak dua kali.

Pernikahan pertamanya dengan Chacha Thaib, seorang influencer musik dan selebgram.

Bisma menikah dengan Chacha pada 2013.

Pasangan tersebut kemudian dikaruniai seorang putri.

Sayangnya, pernikahan mereka kandas setelah enam tahun berjalan.

Bisma dan Chacha memutuskan bercerai pada tahun 2019.

Hak asuh anak jatuh ke tangan Chacha.

Baca juga: Penampakan Rumah TikToker Galih Loss, Terkuak Keseharian Ortu, Ayah Serabutan, Ibu Kerja Momong Anak

Setelah sekitar tiga tahun melajang, Bisma memutuskan kembali membina rumah tangga.

Melalui Instagram pribadinya @bismarockers, Bisma membagikan foto pernikahannya dengan perempuan bernama Boni Riana, pada 25 Februari 2024.

Bisma Rocket Rockers Liburkan Karyawan untuk Bersih-bersih di Citayam Fashion Week

Bisma pernah meliburkan para karyawannya di GVFI Indonesia untuk membantu petugas kebersihan yang bertugas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, tempat Citayam Fashion Week biasa digelar.

Bisma bahkan sengaja meluangkan waktunya dan berangkat dari Bandung ke Jakarta khusus untuk melakukan kampanye bertajuk GVFI City Clean-up.

Kampanye ini menitikberatkan kepada kesehatan lingkungan perkotaan, terutama sampah plastik yang berserakan di perkotaan.

Bisma melihat viralnya Citayam Fashion Week memberikan dampak buruk terhadap kebersihan di area tersebut.

"Sampah yang dihasilkan dari kerumunan orang yang penasaran dan datang untuk melihat langsung kegiatan harian Citayam Fashion Week itu, menyisakan sampah yang berserakan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Bisma dalam siaran pers, Selasa (2/8/2022).

Muhidin Abdurahman, salah satu petugas kebersihan di area Citayam Fashion Week, tak menampik bahwa kesadaran akan kebersihan dari para pengunjung masih sangat rendah.

"Kami dari dinas kebersihan pun selalu berupaya untuk sigap dalam membantu menjaga kebersihan di area CFW ini,” ujar Muhidin menambahkan.

GVFI City Clean-up mendapatkan bantuan relawan dari tim kantor trading forex Didimax Jakarta entertainer, stand up comedian, seleb Tiktok, dan beberapa model fashion yang bersedia terjun langsung membantu kampanye kebersihan ini.

"Dari informasi petugas kebersihan setempat, sampah yang mendominasi adalah puntung rokok dan gelas-gelas plastik minuman dari pengunjung CFW yang ditinggalkan di sekitaran taman dan trotoar sekitaran area CFW," kata Bisma.

Total relawan yang ikut serta dalam kampanye kali ini berjumlah 80 orang.

Setiap dua orang memegang satu karung sampah dan disebar ke beberapa titik seputaran area Citayam Fashion Week.

Para pegiat media sosial TikTok dari GVFI yang ikut berpartisipasi juga menggunakan acara tersebut untuk membuat konten edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan ruang terbuka di perkotaan.

Situasi kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, tempat Citayam Fashion Week biasa digelar sendiri sekarang sepi dari pengunjung.

Area tersebut kini diawasi oleh petugas keamanan dan Satpol PP yang bertugas.

Mereka tak melarang pengunjung untuk menggelar catwalk atau sekadar berfoto di zebra cross.

Namun, petugas keamanan akan menertibkan apabila pengunjung sudah terlalu ramai dan mengganggu arus lalu lintas di area tersebut.