Breaking News:

Pria Bogor Pertahankan Mobil yang Dibegal, Terseret hingga 150 Meter, Terbentur Tembok dan Tiang

Seorang konten kreator berinisial MHN menjadi korban begal di wilayah Bogor, Jawa Barat Selasa (22/4/2024). Korban terseret hingga 150 meter

Editor: jonisetiawan
Instagram jhonlbf
Seorang pria di Bogor terseret hingga sejauh 150 meter setelah berusaha mempertahankan mobilnya yang dibegal. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang konten kreator berinisial MHN menjadi korban begal di wilayah Tajur, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat Selasa (22/4/2024).

Dalam kejadian itu, korban sempat terseret sejauh 150 meter saat berusaha mempertahankan mobilnya.

Peristiwa pembegalan mobil itu viral di media sosial, salah satunya akun Instagram @jhonlbf.

Unggahan tersebut memperlihatkan seorang pria tengah berbaring di ranjang rumah sakit dengan kondisi telentang.

Alat-alat medis terpasang di tubuh pria tersebut.

Baca juga: Kisah Bripda Rifky, Patah Kaki Gegara Tangkap Begal, Pakai Tongkat saat Bertugas, Dapat Penghargaan

“Tolong pak Polisi!! Dijalankan lagi patroli malam dan dini hari. Ini kejahatan begal makin meresahkan. 

Semalam 22 April 2024 kejadian lagi di Tajur, Bogor,” tulis akun @jhonlbf dalam keterangannya.

Korban disebut terseret 150 meter saat mempertahankan mobilnya yang hendak dirampok.

Pada akhirnya, mobil yang dikendarai korban dirampas oleh begal di lokasi tersebut.

Hingga sampai saat ini, dikatakan korban masih belum sadar.

Ia pun meminta agar pihak Polresta Bogor Kota untuk segera menangkap sang pelaku.

“Tolong @polrestabogorkota SEGERA TANGKAP pelaku kejahatan begal ini !! !! Masyarakat butuh suasana aman & nyaman. Tolong jalankan lagi patroli rutin di semua wilayah dan di jam-jam rawan,” tulisnya.

Ilustrasi pencurian mobil
Ilustrasi pencurian mobil (Ist)

Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara membenarkan kejadian itu.

Luthfi menyebut korban merupakan seorang pria berinisial MHNA (21).

“Sudah ada laporan, untuk kronologis awal sesuai yang ada di pemberitaan bahwa korban ini terluka akibat berusaha mempertahankan mobil yang dibawa kabur oleh pelaku hingga akhirnya terbentur tembok dan tiang,” ujar Kompol Luthfi Olot Gigantara saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).

Hingga saat ini, polisi masih meminta keterangan rekan korban, mengingat korban masih dirawat dan belum bisa berkomunikasi.

“Masih kita dalami motifnya. Kami masih melakukan penyelidikan, mendalami rekan korban dan kronologis karena korban masih belum bisa dimintai keterangan,” sambung Luthfi.

Karyawan Warung Sate di Solo Jadi Korban Begal, Terseret Sejauh 300 Meter

Sementara itu beberapa waktu lalu, seorang pemuda bernama Raka (23) jadi korban begal di Surakarta pada Sabtu (2/3/2024) dini hari.

Aksi begal terjadi saat Raka beristirahat di sebuah halte, dia didatangi dua pria yang menggunakan satu sepeda motor.

Karyawan Sate Pak Banjir Nonongan Surakarta itu dikabarkan terseret sekira 300 meter gegara mempertahankan smartphone yang dibelikan almarhumah ibunya.

Tak hanya barang berharganya yang dirampas, korban juga diperintah push-up oleh pelaku begal.

Baca juga: Mahasiswa di Surabaya Begal Sopir Taksi Online Gegara Terlilit Pinjol, Korban Disetrum dari Belakang

Ilustrasi begal
Ilustrasi begal (net)

Saat kejadian, tas Raka diobrak-abrik, handphone dikantongi pelaku. 

Saat terbangun, korban justru diberi hukuman oleh pelaku, seolah- oleh kedua pelaku adalah seorang polisi.

Setelah tersadar, korban lantas melawan kedua pelaku saat kabur hingga akhirnya mengalami beberapa luka di tubuhnya.

Raka rela terseret sekira 300 meter dan menderita luka parah demi mempertahankan smartphone yang dibelikan oleh almarhumah ibunya.

Sayangnya, pembegal bisa kabur dengan menggondol smartphone tersebut.

Ilustrasi begal - Karyawan Sate Pak Banjir Nonongan Surakarta jadi korban begal
Ilustrasi begal - Karyawan Sate Pak Banjir Nonongan Surakarta jadi korban begal pada Sabtu (2/3/2024) dini hari, korban terseret 300 meter hingga disuruh push-up.

Kakak korban, Wisang Agus Supriyono bercerita, peristiwa ini terjadi sekira pukul 03.15 pada Sabtu (2/3/2024) di Jalan Slamet Riyadi Surakarta.

Adiknya tersebut bermaksud ingin beristirahat setelah lelah mendorong gerobak.

“Habis ndorong gerobak jualan, adik saya lelah ngantuk."

"Mau pulang takut jatuh."

"Istirahat di belakang Halte Nonongan,” ungkapnya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Ngakunya Jadi Korban Begal, Remaja di Salatiga Gagal Bohongi Polisi, Tubuh Terluka Gegara Tawuran

Pelaku ada dua orang. Seseorang berbadan besar dan satu lagi berbadan kecil.

Keduanya mendatangi korban dan menggeledah tas milik korban seakan sedang menyelidiki sesuatu.

“Bangunin adik saya, gledah-gledah, adik saya kebangun."

"Ditanyain, hapenya mana dicek dulu."

"Interogasi kaya polisi."

"Tasnya juga dicek semua diudhal-udhal,” jelasnya.

Saat korban bangun, mereka pura-pura seakan menjadi petugas kepolisian.

Korban justru diminta push up. Padahal pelaku telah mengantongi smartphone milik korban.

“Hapenya dibawa."

"Adik saya disuruh push up,” terangnya.

Baca juga: Apes! Niatnya Mau Begal, 3 Pria Malah Terkurung di Mobil saat Beraksi, Sopir Lompat Selamatkan Diri

Setelah ketahuan kalau ternyata berniat mencuri, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor.

Saat itulah korban berusaha mengejar pelaku dan meraih motor mereka.

Dia justru terseret sejauh 300 meter sampai akhirnya terjatuh.

“Dia lari adik saya ngejar."

"Berhubung pakai motor, adik saya dari belakang nyikep otomatis keseret."

"Keseret sampai utara patung Slamet Riyadi, sekira 300 meter."

"Adik saya disikut-sikut."

"Di dekat Patung Slamet Riyadi jatuh,” jelasnya.

Melihat kejadian itu, dua temannya yang kebetulan papasan menolong korban.

Satu lagi temannya berusaha mengejar pelaku, namun terlanjur tak terkejar.

“Yang satu nolongin yang satu ngejar."

"Pelaku ke Pasar Gedhe nganan."

"Motornya Yamaha Mio warna hijau, yang diambil hapenya,” terangnya.

Korban pun dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Selanjutnya dia dibawa pulang untuk menjalani rawat jalan.

“Ke PKU dibersihkan lukanya."

"Tadi sekira pukul 07.00 diantar pulang,” jelasnya.

Ilustrasi korban begal.
Ilustrasi korban begal. (Tribunnews.com)

Dia telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Surakarta dengan harapan pelaku bisa dibekuk dan smartphone miliknya bisa kembali.

“Sudah laporan ke Polresta Surakarta."

"Disuruh buat surat pernyataan dan pengaduan, lalu ngajuin lagi,” tuturnya.

Baca juga: Merintih Kesakitan, Viral Video Kernet Truk Korban Begal di Grobogan, Pelaku Beraksi Siang Hari

Smartphone tersebut begitu berarti baginya.

Adiknya tersebut sempat ditawari untuk berganti yang lebih bagus, namun tidak mau.

“Itu hapenya dari almarhum ibu."

"Adik saya nggak mau ganti karena tinggalan dari almarhum ibu."

"Bukan soal harganya,” jelasnya.

***

(TribunTrends/Kompas)

Sumber: Kompas.com
Tags:
BogordibegalmobilJhon LBF
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved