Berita Viral
Kepsek Pukul Kepala Siswa SMK 3 Kali hingga Syaraf Rusak, Berujung Meninggal, Ortu Tuntut Keadilan
Nyawa seorang siswa SMK di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara tak tertolong usai kepalanya dipukul kepala sekolah sebanyak 3 kali.
Editor: jonisetiawan
"Kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala kepada korban," imbuhnya.

Hasrat menuturkan, pada hari yang sama, anaknya tersebut mengeluh sakit kepala kepada sang ibu.
Namun bukannya mereda, semakin lama rasa sakit kepala YN justru semakin parah.
YN pun lalu mengalami demam tinggi pada tanggal 29 Maret 2024.
Baca juga: Tampang Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas, Pukul Kepala Korban, Terancam Dipecat
Saat itu, sang anak baru mengaku sempat dipukul oleh SZ saat dihukum bersama teman-temannya.
Mendengar pengakuan anaknya tersebut, orang tua korban lalu menanyakan hal itu kepada teman-teman YN.
Hal itu pun lalu dibenarkan oleh mereka.
Kata Hasrat, kondisi yang dialami YN semakin hari kian parah.
YN pun lalu melakukan ronsen saat menjalani perawatan di RSUD dr Thomsen Gunung Sitoli tanggal 9 April 2024.

Berdasar keterangan dokter, diketahui YN mengalami luka bekas pukulan di bagian kening sehingga salah satu syarafnya rusak dan tidak berfungsi.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, YN menghembuskan nafas terakhir pada Senin (15/4/2024).
Merasa ada yang janggal dengan kasus kematian YN, orang tua korban sepakat untuk membuat laporan ke polisi.
Baca juga: Tangis Ibu di Nias Peluk Jasad Anaknya, Ternyata Tewas Dianiaya Kepsek, Kepala Dipukul, Saraf Putus
Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing menyebut, laporan dilayangkan pada Kamis (11/4/2024), pasca meninggalnya YN, dengan nomor STTLP / B / 50 / IV /2024 / SPKT / Polres Nias Selatan.
"Benar, telah ada pelaporan dari keluarga yang diterima pada minggu lalu," kata Dian saat dihubungi Kompas.com.
Sejauh ini, kasus dugaan kekerasan tersebut masih dalam penyelidikan.
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|