Breaking News:

Selebrita

Imbas Konten Hewan Ngaji, TikToker Galih Loss Kena Mental Dihujat, Putuskan Stop Ngonten: Sakit Hati

Galih Loss kena mental dihujat netizen buntut konten hewan bisa ngaji, putuskan berhenti ngonten.

WartaKotalive.com
Galih Loss kena mental dihujat netizen buntut konten hewan bisa ngaji, putuskan berhenti ngonten. 

TRIBUNTRENDS.COM - TikToker Galih Loss lagi-lagi berulah, kali ini ia dianggap melakukan penistaan agama.

Hal itu lantaran Galih Loss sempat membagikan konten soal tebak-tebakan hewan yang bisa mengaji.

Gara-gara ulahnya tersebut, Galih Loss kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaaan penistaan agama.

Galih Loss juga terkena mental usai dihujat netizen buntut kontennya soal hewan bisa mengaji.

Dalam konten tersebut Galih menirukan suara serigala yang kemudian disambung dengan kalimat taawuz.

Baca juga: Nasib TikToker Galih Loss Kini Jadi Tersangka, Dianggap Menistakan Agama, Terancam Penjara 6 Tahun

Tiktoker Galih Loss dengan akunnya @galihloss3 ditangkap polisi karena diduga telah melakukan penistaan agama.
Tiktoker Galih Loss dengan akunnya @galihloss3 ditangkap polisi karena diduga telah melakukan penistaan agama. (Kolase TribunTrends/ist)

Galih pun kini menuai hujatan dari para netizen akibat konten-konten yang dibuatnya.

Bahkan Galih kini hingga memutuskan untuk berhenti membuat konten.

Dalam unggahan di TikTok @galihloss29, Galih menyebut komentar dari netizen untuk dirinya sudah berlebihan.

Sehingga hal itu membuatnya sakit hati hingga mentalnya down.

"Gue Galih, gue memutuskan untuk berhenti ngonten."

"Alasannya karena komentar kalian berlebihan dan bikin gue sakit hati benar-benar bikin mental gue down," kata Galih dalam unggahannya, dikutip Tribunnews.com, Selasa (23/4/2024).

Sebelumnya, Galih rupanya juga pernah dihujat lantaran kontennya yang meneriaki seorang driver ojek online (ojol) sebagai begal.

Galih pun menuding diver ojol tersebut mencuri motor miliknya.

Sedangkan Galih dianggap telah membahayakan diriver ojol karena dapat memicu kemarahan warga.

Buntut konten yang dibuatnya, Galih menyampaikan permintaan maaf ke publik sekaligus kepada driver ojol.

"Saya di sini ingin mengklarifikasi tentang video kegaduhan saya yang sedang ramai di media sosial," ujar Galih dalam unggahan video di TikToknya, Senin (15/4/2024).

Kemudian Galih juga mengaku sudah menghapus video tersebut agar bisa dimaafkan oleh korban prank.

"Saya di sini sudah meminta maaf kepada korban. Dan korban pun mau memaafkan saya jika video tersebut dihapus," lanjutnya.

Pemilik nama asli Galih Noval Aji Prakoso itu juga berharap publik bisa memaafkannya atas konten-konten miliknya yang dinilai telah membuat kegaduhan.

"Sekali lagi saya minta maaf kepada korban dan teman-teman yang telah saya rugikan atau video yang saya buat itu meresahkan."

"Karena sudah terlanjur, semoga teman-teman bisa memaafkan saya dan tidak ada yang berkomentar negatif," ucapnya.

Galih Loss terancam hukuman penjara

Galih Loss telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Baca juga: Dianggap Menistakan Agama, TikToker Galih Loss Ditangkap, Konten Hewan Ngaji Jadi Penyebab

Tiktoker Galih Loss dengan akunnya @galihloss3 ditangkap polisi karena diduga telah melakukan penistaan agama lewat konten media sosial yang diunggahnya.
Tiktoker Galih Loss dengan akunnya @galihloss3 ditangkap polisi karena diduga telah melakukan penistaan agama lewat konten media sosial yang diunggahnya. (istimewa)

Galih melakukan penistaan agama lewat konten media sosial yang diunggahnya terkait 

"Sudah ditetapkan tersangka dan sudah ditangkap oleh penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," ujar Ade Safri, Selasa (23/4/2024).

Galih ditangkap pada Senin (22/4/2024) pukul 23.00 WIB di Jalan Kampung Burangkeng, RT 3/RW 6, Burangkeng, Setu, Bekasi, Jawa Barat.

"Setelah dilakukan upaya paksa penangkapan terhadap tersangka, selanjutnya tersangka dibawa ke Mako Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," katanya.

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Galih dilakukan penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, ia dikenakan Pasal 28 ayat (2) jo Pasal 45 A ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; dan/atau Pasal 156 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

"Untuk pelanggaran terhadap Pasal 28 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

Sedangkan untuk pelanggaran terhadap Pasal 156 a KUHP ancaman hukumannya pidana penjara selama-lamanya 5 tahun," ucap Ade Safri.

(Tribunnews.com)

TribunTrends/Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Galih LossTikTokerpenistaan agama
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved