Breaking News:

Berita Viral

Tampang Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas, Pukul Kepala Korban, Terancam Dipecat

Kepsek diduga aniaya siswa SMK di Nias Selatan terancam dipecat, pukul kepala korban berujung tewas.

Tribun Medan
Kepsek diduga aniaya siswa SMK di Nias Selatan terancam dipecat, pukul kepala korban berujung tewas. 

Setelah sang anak mengaku, ayah korban mengatakan dirinya dan istri menanyakan kebenaran hal tersebut kepada rekan korban.

Sementara, kedua teman korban pun menjelaskan, Kepala Sekolah benar memukul korban pada bagia keningnya.

"Saat itulah mamaknya mulai curiga dan mencari tahu apa penyebab dari penyakitnya yang dialami anak kami," jelasnya.

"Kami pun menanyakan kepada teman sekolahnya IJN dan FL," katanya.

Pada 9 April 2024 lalu, Yaredi pun dirawat di RSUD dr Thomsen Gunung Sitoli untuk melakukan rontgen.

Kemudian, berdasarkan keterangan dokter, Yaredi mengalami luka bekas pukulan di bagian kening sehingga membuat salah satu syaraf tidak berfungsi.

Keadaan ini pun membuat kondisi korban semakin parah.

Sempat pulang, Yaredi pun kembali dirawat di rumah sakit yang sama untuk menjalani perawatan lebih intensif pada Sabtu (13/4/2024) lalu.

Sayangnya, baru dua hari dirawat di RSUD dr Thomsen, Yaredi menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (15/4/2024) pukul 19.30 WIB.

Padahal di hari yang sama, pihak kepolisian sempat ingin memintai keterangan Yaredi, tetapi tidak bisa lantaran korban masih dalam kondisi kritis.

Pasca meninggalnya Yaredi Ndruru (17), keluarga dan orang tua kandung almarhum bersepakat untuk menyerahkan jenazah anaknya dilakukan otopsi, Selasa (16/04/2024).

Keluarga almarhum curiga meninggalnya Yaredi akibat tindakan Kepala Sekolah Safrin Zebua (37) pada Sabtu 23 Maret 2024 pukul 09.00 WIB.

Atas hal tersebut orang tua Yaredi Ndruru membuat laporan ke Polres Nias Selatan, 11 April 2024.

Baca juga: Tangis Ibu di Nias Peluk Jasad Anaknya, Ternyata Tewas Dianiaya Kepsek, Kepala Dipukul, Saraf Putus

Keluarga Korban Berharap Diusut Tuntas

Pasca meninggalnya Yaredi keluarga pun sepakat, jenazah anaknya agar dilakukan otopsi oleh kedokteran forensik, dan dalam hal ini kepada Polres Nias Selatan dalam menjalankan upaya kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
berita viral hari inikepala sekolahNias SelatanpenganiayaanSMK Negeri 1 Siduaori
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved