Berita Viral
Sosok Serda Maria Samuel, Kowad Blasteran Belanda, Sering Ditegur Karena Rambut Pirang, Padahal Asli
Inilah sosok Serda Maria Jacoba Samuel atau akrab disapa Serda Maria Samuel, Kowad viral berdarah campuran Indonesia Ambon-Belanda.
Editor: Galuh Palupi
Serda Maria Samuel lahir di Kota Jayapura pada 9 Januari 1996.
Saat ini, ia dipercaya sebagai Bintara Kelas.
Baca juga: Selingkuhi Istri, Perwira TNI Ini Ternyata juga Pernah Dipenjara 8 Bulan, Kasusnya Sempat Dihentikan
Namun, Serda Maria Samuel ternyata memiliki keahlian khusus di TNI AD.
Ia ternyata menguasai pengoperasian meriam 76 mm Gunung.

Pada tahun 2021 lalu, Serda Maria Samuel sempat mencuri perhatian karena keahliannya ketika melakukan demonstrasi pembongkaran meriam gunung bersama siswa dan unsur organik Pusat Pendidikan Peralatan (Pudikpal) Kodiklat Angkatan Darat, Cimahi, Jawa Barat.
Mengenakan topi bertuliskan instruktur dan membawa tongkat kayu berwarna cerah, Maria tampak memperhatikan dengan seksama kerja mereka.
Dilansir dari Tribunnews.com, delapan bagian besar meriam buatan Yugoslavia itu dilepas satu persatu dengan pengawasannya.
Sambil memberikan arahan tegas, Maria terus memperhatikan para siswa membongkar tameng hingga penahan kejut meriam.
Bungsu dari tiga bersaudara anak Kolonel (Mar) Purn (Alm) Christian Samuel dan PNS TNI AL Cherley Pattinama itu mengaku tertarik dengan senjata karena ayahnya terakhir berdinas di Kodam Trikora (sekarang Kodam XVII Cenderawasih).
"Jadi melihat orang tua dengan senjata sebagai seorang penembak saya mulai sangat tertarik dengan senjata," kata Maria di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).
Maria yang sehari-hari kerap ditugaskan sebagai guru militer (gumil) itu mengaku sudah mendalami soal meriam kurang lebih empat tahun sejak ia berdinas di Pusdikpal Kodiklatad Cimahi pada 2016 lalu.
Perempuan berambut pirang ini juga tampak fasih ketika ditanya wartawan soal keunggulan meriam tersebut.
Baca juga: Foto dan Video Kobaran Api Hanguskan 3 Pos Pengamanan Mudik di Sorong, Imbas Bentrok TNI vs Brimob

"Jarak tembaknya cukup jauh. Kalau 76 gunung ini jarak tembaknya kurang lebih kalau menggunakan empat butir munisi itu dengan elevasi 45 derajat itu kurang lebih bisa mencapai jarak kurang lebih 8.750 meter," kata Maria.
Menjadi seorang gumil bidang senjata di Pusdikpal bagi prajurit TNI AD yang dilantik pada 2015 itu tidaklah mudah.
Ia mengaku dirinya rajin bolak-balik untuk belajar di Departemen Senjata Pusdikpal Kodiklatad.
Sumber: Tribun Medan
Wanita Ini Syok Temukan Foto Sepupunya yang Sudah Wafat Dipakai untuk Kumpulkan Donasi Rp 315 Juta |
![]() |
---|
Pegawai Tempat Gadai di Semarang Lecehkan Pelanggan, Beri Syarat Harus Ngamar, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Misteri Sesosok Mayat Membusuk di Mobil Mewah Penyanyi D4vd, Gadis 15 Tahun Hilang Sejak 2024 |
![]() |
---|
Tips Ubah Foto Biasa Jadi Keren Mengenakan Pakaian Adat Jawa, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|
Foto di depan Kabah Jadi Impian, Ini Cara Mudah Mewujudkannya, Pakai Prompt Gemini AI |
![]() |
---|