Selebrita
Misterius Sosok Lily, Bayi Perempuan yang Dirawat Nagita Slavina, Benarkah Anak Angkat Raffi Ahmad?
Sosok bayi perempuan bernama Lily yang belakangan ini muncul dalam video aktivitas keluarga RANS menjadi sorotan.
Editor: Galuh Palupi
Nama Rayyanza atau yang dikenal Cipung acap jadi sorotan. Setiap gerak geriknya selalu mencuri perhatian netizen.
Selain itu nama Shabira Alula atau Lala juga kerap membuat netizen berdecak kagum akan kemampuan berkomunikasinya dengan bahasa Indonesia yang baku dihadapan publik.
Keduanya tampil eksis di era digital masa kini, hingga muncul istilah kidsfluencer.
Kidsfluencer tentunya bermula dari orang tua yang mengontenkan anaknya, baik dengan sengaja atau tidak, dan dengan tujuan tertentu atau tidak.
Namun di balik itu, kehadiran anak di dunia hiburan sebagai kidsfluencer memicu kekhawatiran potensi eksploitasi anak lewat konten-konten yang disajikan.
Lalu, benarkan anak-anak yang sering dibuarkan konten oleh orangtuanya termasuk bentuk eksploitasi anak?
Pakar Psikologi Anak Universitas Airlangga (UNAIR) Dr Nur Ainy Fardana N MSi menuturkan, eksploitasi anak berarti menghilangkan hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh anak.
Karenanya, perlu dilihat terlebih dahulu bagaimana posisi anak.
Baca juga: Kesulitan Finansial, Tyas Mirasih Tawarkan Tas ke Nagita Buat Dibeli, Malah Langsung Ditransferi
“Eksploitasi atau tidak, perlu dipertimbangkan apakah anak melakukannya dengan perasaan tertekan dan tidak nyaman, atau sebaliknya? Yakni anak melakukan dengan senang hati,” ungkapnya seperti dikutip dalam laman Unair.ac.id, Rabu (27/3/2024).
Lebih lanjut, Dr Nur Ainy membeberkan dampak psikologis dan emosional yang dialami anak jika kehidupan anak sehari-hari mereka terus menerus direkam dengan dalih kenang-kenangan.
Mengontenkan keseharian anak seperti saat anak bermain, makan, dan aktivitas lainnya, justru membuat kaburnya perlindungan privasi anak. Terlebih, anak juga menjadi lebih sering terekspos kamera.
Dr Nur Ainy menyebut, eksistensi anak-anak di dunia hiburan tidak akan menjadi masalah jika bertujuan mengembangkan minat bakat anak dan menumbuhkan kreativitas anak.
Namun, harus diingat kondisi psikologis anak harus tetap menjadi perhatian utama.
“Apabila anak terlibat dalam dunia entertaiment, harus tetap diperlakukan dengan baik, tanpa menghambat tumbuh kembang fisik, mental, sosial, dan intelektualnya,” ujarnya. (Tribun Trends/Banjarmasin Post)
Sumber: Banjarmasin Post
| Reaksi Tengku Dewi Tahu Andrew Andika Nikahi Violentina Kaif, Beri Doa Eks Suami "Ada yang Ngurusin" |
|
|---|
| Reaksi Bijak Aditya Zoni saat Raffi Ahmad ke Nusakambangan, Tapi Tak Bisa Jumpa Ammar Zoni |
|
|---|
| Sosok Nessie Judge, YouTuber Kondang yang 'Dirujak' Netizen Jepang dan Kontroversi Sensitif |
|
|---|
| Persoalkan Harta Gono-gini, Denny Goestaf Gugat Clara Shinta ke Pengadilan "Waktu Itu Saya Titipkan" |
|
|---|
| Hamish Daud Datangi Polres Jaksel, Perjuangkan Keadilan atas Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Fitnah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Nagita-Slavina-bersama-bayi-bernama-Lily-benarkah-anak-adopsinya.jpg)