Breaking News:

Berita Viral

Sebelum Mati, Pria Buat Wasiat, Pemakaman Tak Boleh Sedih, Bayar Penari, Pelayat Wajib Berbaju Cerah

Tak mau ada kesedihan di pemakamanannya, pria sempat buat wasiat aneh. Undang penyanyi, penari, catering hingga minta pelayat pakai baju warna-warni.

Penulis: monalisa
Editor: Monalisa
sanook.com
Chatchai Kamonphantip tak mau ada yang sedih di pemakamannya. Bayar penyanyi dan penari, pelayat harus pakai baju cetar 

TRIBUNTRENDS.COM - Tak mau pemakamannya penuh tangis kesedihan, pria ini buat wasiat khusus sebelum meninggal dunia.

Kepada istrinya, pria ini berpesan jika ia meninggal, maka acara pemakamannya harus seperti pesta.

Mulai dari membayar penari, mendatangkan catering mahal hingga mewajibkan pelayat memakai baju berwarna cerah.

Baca juga: Permintaan Terakhir Babe Cabita Sebelum Meninggal, Tak Mau Ada Tahlilan di Rumahnya: Gak Mau Repotin

Sosok Chatchai Kamonphantip
Sosok Chatchai Kamonphantip (sanook.com)

Mengutip dari Sanook.com, Kamis (11/4/2024), pria asal Thailand tersebut adalah Chatchai Kamonphantip.

Chatchai Kamonphantip diketahui meninggal dunia pada 21 Maret 2024 lalu.

Ia meninggal dunia dalam keadaan sedang duduk bermeditasi ditemani istrinya.

Chatchai Kamonphantip sebelumnya sudah merasakan firasat hidupnya tak akan lama lagi.

Oleh sebab itu, Chatchai Kamonphantip sempat menyampaikan beberapa wasiat kepada istrinya.

Baca juga: Maaf Aku Tidur Selamanya Surat Wasiat Suami, Putus Asa Tunggu Anak Istri Pulang, Kini Tewas Tragis

Dan benar, setelah Chatchai Kamonphantip meninggal, wasiat itu dilakukan dan sukses membuat heboh di media sosial.

Usut punya usut, Chatchai Kamonphantip rupanya tak ingin ada yang bersedih di hari pemakamannya.

Oleh sebab otu Chatchai Kamonphantip sudah membuat wasiat khusus.

Masih dikutip dari Sanook.com, Chatchai Kamonphantip rupanya berpesan saat ia meninggal, maka jenazahnya segera dibawa ke kuil.

Setiap malam, harus ada penyanyi dan penari di depan jenazahnya.

Chatchai Kamonphantip ingin pemakamannya bak pesta ada penyanyi dan penari
Chatchai Kamonphantip ingin pemakamannya bak pesta ada penyanyi dan penari (sanook.com)

Chatchai Kamonphantip juga sudah menuliskan nama penyanyi siapa saja yang akan tampil di pemakamannya.

Selain itu, Chatchai Kamonphantip juga meminta penyanyi itu diiringi oleh enam orang penari.

Di wasiat yang lain, Chatchai Kamonphantip meminta agar keluarga menyediakan makanan dari restoran terkenal untuk digelar secara prasmanan.

Ia juga melarang para pelayat datang memakai baju hitam atau putih.

Chatchai Kamonphantip justru meminta pelayat datang memakai baju berwarna cerah.

Chatchai Kamonphantip buat wasiat pelayat di pemakamanannya harus pakai baju warna-warni
Chatchai Kamonphantip buat wasiat pelayat di pemakamanannya harus pakai baju warna-warni (sanook.com)

Terakhir Chatchai Kamonphantip juga tak mau pelayat memberi uang sumbangan kepada keluarga.

Awalnya keluarga sempat kaget dengan wasiat Chatchai Kamonphantip.

Namun mereka memilih melakukannya sebagai penghormatan terakhir.

Semasa hidup Chatchai Kamonphantip memang dikenal sebagai sosok yang dermawan.

Ia sering membantu orang miskin dan bersedekah.

Hidupnya hanya ingin menolong orang lain dan tak suka ada kesedihan.

Oleh sebab itu, di pemakamannya, Chatchai Kamonphantip juga tak mau ada yang menangis dan bersedih.

HARU Anak Tidur di Samping Jenazah Ayah, Janji akan Wujudkan Wasiat: Hari Terakhir Tidur sama Bapak

Tidur di lantai beralasakan karpet bagi sebagian orang merupakan hal yang biasa.

Namun berbeda dengan pemuda satu ini yang juga merebahkan tubuhnya di atas karpet.

Tak sendirian, pemuda tersebut tidur di samping jenazah sang ayah yang telah terbujur kaku.

"Hari terakhir tidur sama bapak. Selamat jalan, Pak. Aku rindu," tulis pemuda tersebut dalam keterangan video yang ia unggah di akun TikTok miliknya.

Pemuda yang tidur di samping jenazah sang ayah ini diketahui bernama Khairi Kaiyauddin.

Kesedihan menghampiri Khairi yang baru saja kehilangan sang ayah pada 3 Desember 2023 lalu saat dirawat di rumah sakit.

Pemuda yang akrab disapa Kayau ini menceritakan kronologi meninggalnya sang ayah, Mohaimin Yaakub.

Baca juga: PILU Gadis Batal Nikah, Ayah Ogah Jadi Wali, Perkawinan Ortu selama 30 Tahun Tidak Sah: Anak Sudah 6

Momen Kayau menjaga ayahnya yang dirawat di rumah sakit
Momen Kayau menjaga ayahnya yang dirawat di rumah sakit

Sang ayah menghembuskan napas terakhirnya di usia 63 tahun akibat serangan jantung dan infeksi di bagian kaki.

"itu adalah hari terakhir saya tidur bersama bapak di malam almarhum meninggal. Besok pagi kami sekeluarga baru memakamkan jenazahnya," ujar Kayau.

Kayau ingin tidur di samping jenazah sang ayah karena sejak kecil ia juga selalu ditemani tidur.

"Memang ingin tidur di situ karena mau temani almarhum sebagaimana dulu selalu menemani saya tidur sejak kecil," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Sabtu (9/12/2023)..

Selama ini, pemuda asal Brunei Darussalam tersebut selalu menjaga dan merawat sang ayah hingga menghembuskan napas terakhir.

Kayau bahkan rela berhenti kerja sebagai pembuat minuman demi punya waktu lebih banyak untuk merawat sang ayah.

"Saya selalu temani almarhum tidur selama sakit. Momen tidur di sebelah jenazah bapak ini memang paling sedih. Tapi Alhamdulillah, Allah masih memberikan kesempatan kepada saya untuk tidur di sebelah almarhum. Saya juga memandikan, menyolatkan, dan memasukkan jenazah ayah ke liang lahad," ujar pemuda berusia 21 tahun ini.

Menurut Kayau, almarhum ayahnya merupakan sosok yang baik dan rajin bersedekah.

Baca juga: Malang Pengantin Wanita, Meninggal Sehari Setelah Menikah, Bulan Madu di Pantai Berakhir Duka

Kayau tidur di samping jenazah sang ayah
Kayau tidur di samping jenazah sang ayah

"Orangnya penyayng dan sangat dekat dengan anak dan cucu-cucunya," ujar Kayau.

Hari-hari terakhir jelang kepergiannya, ayah Kayau pernah mengadu kalau ia kesakitan dan sering teringat kematian.

Di momen itu, sang ayah juga memberikan pesan agar kayak menjaga hubungan baik dengan kakak adiknya.

Sebelum meninggal dunia, almarhum yang merupakan ayah dari 12 anak ini sempat memberikan pesan terakhirnya.

Ayah Kayau berpesan agar kamar di rumah yang menjadi tempatnya dirawat dijadikan tempat untuk beribadah.

"Sebelum meninggal dunia, almarhum ayah minta supaya kamar perawatannya di rumah dijadikan sebagai mushola untuk anak dan cucunya beribadah dan mengaji," pungkas pemuda berusia 21 tahun ini.

(TribunTrends.com/Octavia Monalisa/Ninda)

Tags:
wasiatmeninggalThailandpemakamanChatchai Kamonphantip
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved