'Allahu Akbar, Langsung Gelap' Kesaksian Korban Selamat Bus Rosalia Indah: Jempalit ke Parit
Korban selamat bus Rosalia Indah memberi kesaksian. Langsung berseru "Allahu Akbar", seketika semua gelap.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Kesaksian korban selamat kecelakaan bus Rosalia Indah, langsung berseru "Allahu Akbar".
Seketika yang dilihat langsung gelap setelah bus masuk ke parit.
Bagaimana kesaksian korban selamat kecelakaan bus Rosalia Indah selengkapnya?
Tujuh penumpang Bus Rosalia Indah tewas usai kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024) pagi.
Salah satu penumpang selamat, Indah mengatakan, kecelakaan berlangsung sangat cepat.
Saat perjalanan, tiba-tiba saja bus menabrak pembatas jalan dan menyeberang ke ruas jalan yang berlawanan hingga masuk ke parit.
Baca juga: Update Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah Tol Batang, 2 dari 7 Korban Masih Balita, Usia 3 & 1 Tahun

"Itu bus entah ngeblong entah sopir ngantuk, langsung glodak glodak, jempalit ke parit," ujar Indah di Rumah Sakit Weleri, Kendal, dikutip dari tayangan Kompas TV.
Warga asal Bekasi, Jawa Barat, ini menyebut ada anak kecil yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
"Enggak ada nabrak, murni kecelakan tunggal, tapi di dalam ada yang meninggal, ada anak kecil.
Kondisi saya memang melek (sadar), makanya saya tahu, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, langsung gelap," kata Indah.
Sebelumnya diberitakan, tujuh penumpang Bus Rosalia Indah tewas usai kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di Km 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (11/4/2024) pagi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Satake Bayu Setianto menjelaskan, kecelakaan bermula ketika bus melaju dari arah Jakarta menuju Semarang.
Baca juga: Guru Tahfidz Ajari Murid Salat Jenazah Sebelum Wafat di Kecelakaan Cikampek, Bulan Depan Mau Nikah
Ketika sampai di Km 370, bus bernomor polisi AD 7019 OA itu keluar dari jalan dan masuk ke parit di sisi kiri jalan.
Dugaan sementara, menurut Satake, sopir bus Rosalia Indah mengantuk sehingga mengakibatkan kendaraan tersebut keluar jalur.
"Bus mengangkut 34 penumpang, termasuk sopir dan kondektur," katanya dikutip dari Antara.
Tujuh penumpang tewas dan jenazahnya telah dibawa ke RS Islam Weleri, Kabupaten Kendal.
Selain tujuh korban meninggal, terdapat pula 15 orang penumpang bus Rosalia Indah yang mengalami luka-luka.*)
Berita Kecelakaan Lain: Bak Firasat, Curhat Terakhir Eva Jadi Nyata, Tewas Kecelakaan Tol Cikampek: 'Waktunya Aku Kembali'
Inilah sosok Eva Daniawati, salah satu korban tewas kecelakaan maut di Tol Cikampek, Senin (8/4/2024).
Sebelum menjadi korban tewas kecelakaan Tol Cikampek, Eva Daniawati rupanya sempat menuliskan curhatnya di akun Facebook miliknya.
Dalam curhantnya, Eva Daniawati sempat menyinggung soal kerja keras dan kematian.
Baca juga: Gelagat Pilu Sopir Bus Telp Anak Usai Laka Maut Tol Cikampek, Suara Bergetar: Dek Maaf Bapak Ditahan

Diketahui Eva menjadi korban tewas bersama dua kepinakannya Aisya Hasna dan Najwa Ghefira.
Mereka bertiag menuju Kuningan menggunakan travel Gran Max B 1635 BKT.
Namun saat di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Gran Max mendadak keluar jalur contra flow hingga menabrak bus Primajasa B 7655 TGD dan Rush E 1399 MP.
Mobil seketika terbakar dan menewaskan 12 penumpangnya.
Dari 3 keluarga tersebut, baru Aisya Hasna yang teridentifikasi lewat KTP.
Sementara jasad Eva Daniawati masih proses identifikasi.
Eva merupakan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University Bogor.
Eva tinggal di Kampung Salem, Dusun Puhun RT 10/3, Desa Mandapajaya, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan.
Eva Daniawati berprofesi sebagai konsultan kehutanan.
Ia juuga alumni SMP Negeri 3 Rancah Ciamis dan SMA Negeri 3 Ciamis.
Baca juga: Semua Penumpang Tewas, Kondisi Mayat Korban Kecelakaan Maut Tol Cikampek Miris, Hanya 1 Yang Utuh
Jauh sebelum kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Eva Daniawati pernah menulis alasannya bekerja keras.
"Aku bekerja keras dan ingin menjadi pribadi yang mandiri secara finansial bukan hanya untuk diriku sendiri.
Aku ingin apa yang aku hasilkan bisa ikut menjadi berkah untuk banyak orang yang membutuhkan,
Aku ingin menjadi begitu mandiri secara finansial sehingga aku bisa menggunakan isi kantong dan dompetku untuk menolong orang lain menjadikan kehidupan mereka lebih baik dan membawa dampak positif.

Aku ingin membalas rasa sakit yang pernah orang kasih ke aku tapi tidak dengan cara balas dendam tidak dengan cara kejahatan,
melainkan memperbanyak kebaikan.
Sehingga kelak waktunya aku kembali aku akan meninggalkan banyak bukti bahwa aku sudah berhasil menjadi salah satu makhluk bumi yang pakai hati," tulis Eva Daniawati di akun Facebooknya.
Kini Haliman, kerabat Eva, masih cemas menunggu hasil identifikasi polisi.
"Sekarang di dalam, saudara Eva sedang dicek DNA, sesuai atau tidaknya dengan korban," kata Halimah.
Dedi, teman Eva, juga mengungkapkan kekhawatirannya. Ia juga mengaku mendengar Eva akan mudik ke Kuningan.
"Terus tiba-tiba dengar ada yang kecelakaan atas nama Eva.
Saya enggak tahu juga ini Eva yang saya kenal atau bukan, jadi saya lakukan pengecekan," kata Dedi.
Kekhawatiran Dedi bertambah lantaran Eva tak bisa dihubungi.
"Ini juga Eva tidak bisa dikontak (dihubungi)," kata Dedi.
Tangis Cici, Lebaran Sendirian, Suami Baru Saja Wafat, Kini 2 Anak Tewas Kecelakaan di Tol Cikampek
Seorang ibu di Bogor harus rasakan duka jelang Lebaran Idul Fitri.
Niat hati rayakan Lebaran berkumpul dengan keluarga, Cici seorang ibu di Bogor malah berduka kini hidup sendiri.
Bagaimana tidak, suami Cicih baru saja meninggal dunia beberapa bulan lalu.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Belasan Orang Tewas, Pengemudi Gran Max Diduga Kelelahan

Kini dua anak perempuan Cicih justru menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Cikampek, Senin (8/4/2024) lalu.
Aisyah dan Nazwa diketahui turut menjadi korban kecelakaan tersebut karena berada dalam satu mobil travel yang teribat kecelakaan.
Ibu Cicih sendiri beralamat tinggal di Perumahan RS PMI Bogor RT 003 RW 011, Desa Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
“Kondisinya syok banget.
Nangis lah.
Kebetulan saya lihat juga tadi,” kata Ketua RT setempat Sugeng Triyono kepada TribunnewsBogor.com di kediamannya, Senin.
Kejadian ini membuat sedih Cicih lantaran beberapa bulan sebelumnya dia baru ditinggalkan oleh suaminya yang meninggal dunia.
“Suaminya sudah meninggal juga. Itu gak lama lah.
Paling di bawah setahun.
Mungkin syoknya ini karena kan belum lama suaminya meninggal.
Sekarang malah dua orang anaknya jadi korban kan,” jelasnya.
Namun, sebelum syok dan menangis, Ibu Cicih ternyata sempat menelpon dua orang anaknya itu yang juga diketahui berangkat bersama adik kandungnya yakni Eva Daniawati.

Ketiganya saat itu sudah sulit dihubungi sama sekali.
“Nah, Ibu Cicih ini menelpon lantaran kan posisi sudah siang.
Dia sempat nelpon anaknya.
Mungkin nyangkanya sudah sampai dan memang sudah deket ke Kuningan juga,” ucapnya.
Akhirnya, Cicih mendapatkan kabar dari rekan sopir travel yang mengangkut anaknya itu.
Baca juga: Semua Penumpang Tewas, Kondisi Mayat Korban Kecelakaan Maut Tol Cikampek Miris, Hanya 1 Yang Utuh
“Terus Ibu Cicih dapat berita dari temen sopir travel mengabarkan ke Ibu Cicih kalau travelnya kecelakaan,” ungkapnya.
Kecelakaan yang dimaksud rekan sopir travel ini ternyata kecelakaan maut.
Dimana, berdasarkan informasi yang dihimpun, 12 orang dikabarkan menjadi korban.
Ibu Cicih saat itu juga langsung berangkat bersama adiknya menuju lokasi kejadian.
Sementara itu, Kapolsek Sukaraja Kompol Birman mengatakan, untuk korban yang meninggal dunia atas nama Aisyah.
“Yang baru diketahui, itu yang Aisyah karena sudah diketahui identitasnya. Itu meninggal dunia. Yang lain belum diketahui,” kata Kompol Birman saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (8/4/2024) malam.
(TribunTrends.com/ Kompas.com/ TribunnewsBogor.com/ TribunnewsBogor.com)
Sumber: Kompas.com
Backlog Perumahan di Klaten Capai 6.000 Unit, Bupati Hamenang Dorong Akselerasi Hunian Layak |
![]() |
---|
Kabar Baik! Tenaga Honorer yang Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu Kini Dapat Gaji Tetap dan Tunjangan |
![]() |
---|
Isi 17+8 Tuntutan Rakyat yang Disampaikan Para Influencer di Gedung DPR, Baru 2 Terealisasi |
![]() |
---|
Jerome Polin Hingga Andovi da Lopez Serahkan 17+8 Tuntutan Rakyat ke Wakil Ketua Komisi VI DPR |
![]() |
---|
Eks Mendikbudristek Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Laptop, Segini Gunung Harta Nadiem Makarim |
![]() |
---|