Breaking News:

Doa Setelah Sholat Tahajud

Muslim Wajib Tahu! Ini 7 Amalan Sunah Sebelum Sholat Idul Fitri, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Berikut ini 7 amalan sunah sebelum sholat Idul Fitri, lengkap doa setelah sholat tahajud.

Tribunnews.com
Berikut ini 7 amalan sunah sebelum sholat Idul Fitri. 

TRIBUNTRENDS.COM - Tak terasa sebentar lagi umat Muslim akan segera menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024).

Sebelum berangkat sholat Idul Fitri, ada baiknya kita melakukan beberapa amalan sunah.

Rasulullah SAW telah mencontohkan beberapa amalan sunah sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri.

Berikut ini 7 amalan sunah sebelum sholat Idul Fitri seperti dilansir dari laman jambi.kemenag.go.id .

Lengkap dengan doa setelah sholat tahajud agar selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

Baca juga: Jangan Lupa Zakat di Akhir Ramadhan, Ketahui 4 Hikmahnya, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

1. Mengumandangkan takbir

Ilustrasi - Sholat Idul Fitri
Ilustrasi - Sholat Idul Fitri (Tribun Jabar)

Di malam takbiran, umat Muslim bisa mengumandangkan takbir entah itu di masjid, mushala, atau rumah.

Waktunya, yakni sejak terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhotbah pada pagi hari raya Idul Fitri.

Anjuran ini ditulis dalam Kitab Raudlatut Thalibin.

2. Mandi sebelum shalat Idul Fitri

Rasulullah SAW juga mencontohkan untuk mandi sebelum melaksanakan baik sholat Idul Fitri maupun Idul Adha.

Dalam hadir riwayat Ibnu Majah, Nabi bersabda:

"Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."

3. Memakai pakain terbaik dan wewangian

Menggunakan pakaian terbaik saat shalat Idul Fitri dan Idul Adha merupakan salah satu sunah Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya itu, Nabi Muhammad juga menganjurkan memakai wewangian.

"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: 'Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak) .

4. Makan sebelum shalat Idul Fitri

Nabi Muhammad SAW selalu makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, walaupun hanya sedikit. Sejumlah hadis menjadi dasar tuntunan ini.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

"Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu, dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia shalat dulu." (HR. At Tirmidzi No. 542, Ibnu Majah No. 1756, Ibnu Hibban No. 2812, Ahmad No. 22984).

5. Melakukan shalat Idul Fitri di lapangan

Imam Abu Hamid Al Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin berkata:

"Disukai melaksanakan shalat Id di tanah yang luas, kecuali di Mekkah dan Baitul Maqdis. Sekiranya hari itu hujan, tidak mengapa melaksanakannya di masjid. Dan dibolehkan pada hari yang sangat panas berdebu, imam menyuruh seorang laki-laki untuk shalat Id bersama orang-orang lemah di masjid, sementara ia keluar ke tanah lapang bersama orang-orang yang kuat seraya bertakbir."

Dan, dalam hadis sahih riwayat Imam Al Bukhari dan Muslim, Nabi bersabda:

"Dan dari Abu Sa'id Al Khudri Radiyallahu Anhu, ia berkata, 'Adalah Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam, beliau keluar pada hari Idul Fitri dan Adha ke mushala. Dan yang pertama kali beliau lakukan adalah shalat."

Yang dimaksud mushala dalam hadis itu adalah tanah lapang yang terletak di pintu masuk Madinah sebelah timur.

6. Mengajak semua keluarga ke tempat shalat Idul Fitri

Idul Fitri maupu Idul Adha merupakan hari kemenangan untuk umat Islam.

Pada kedua hari raya itu, Nabi Muhammad mengajak semua keluarganya ke tanah lapang tempat pelaksanaan shalat Id.

Dalam hadir riwayat Ibnu Majah dan Al Baihaqi Nabi bersabda:

"Bahwasannya Rasulullah Salallahu Alaihi wa Sallam menyuruh istri-istri dan anak-anaknya keluar pada dua hari raya."

7. Jalan kaki menuju tempat shalat Idul Fitri

Seperti dikutip dari Kompas.com, salah satu kebiasaan Nabi Muhammad sebelum shalat Id adalah berjalan kaki menuju tempat pelaksanaan shalat Id.

Dalam sebuah hadis riwayat At Tirmidzi disebutkan, "Dan dari Ali Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, ia berkata:

'Termasuk dari sunah adalah keluar pada hari raya dengan berjalan kaki."

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (Freepik)

Baca juga: Mau Doa Terkabul? Ini 3 Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Ramadhan, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud

Sebelum sholat subuh, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud pada sepertiga malam.

Setelah itu, jangan lupa memanjatkan doa setelah sholat tahajud agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam segala urusan.

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.

Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.

Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian.

Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.

Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.

Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.

Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (HR Bukhari dan Muslim)

(TribunTrends/Tiara)

Tags:
doa setelah sholat tahajudsholat Idul Fitriamalan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved