Kesalnya Dazen Vrilla Hendak Mudik Malah Terjebak Macet di Betung, 12 Jam Tak Gerak: Jalannya Rusak

TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini presenter Dazen Vrilla curhat terjebak macet di Betung Sumatera Selatan saat mudik ke kampung halamannya.

Tak main-main, Dazen Vrilla menceritakan dirinya terjebak macet selama 12 jam.

Padahal ini kali pertamanya mudik lagi ke Bukit Tinggi setelah 2 tahun terakhir ini tidak mudik.

Namun, presenter Dazen Vrilla harus merasakan terjebak macet selama 12 jam lamanya.

Baca juga: Putus, Pria Ini Gagal Bawa Pacar ke Kampung, Nekat Mudik Pakai Kostum Ultraman untuk Pelampiasan

“Kemacetannya itu sampai 12 kilometer karena jalannya rusak,” sebut Dazen Vrilla saat itu.

Menurut Dazen Vrilla mobil tidak bergerak sama sekali saat di Betung, Banyuasin.

“Sampe detik ini (saat itu 6 April 2024) masih nggak gerak ya, total udah 12 jam, Satlantas Banyuasin Ga ikut Zoom ya pas Breefing operasi ketupat Lebaran 2024?,” tulisnya dalam unggahan Instagram pribadinya.

Ia juga merasa heran karena tidak adanya pencegahan truk-truk besar untuk masuk ke jalan lintas pada H-5 Lebaran.

“Kok H-5 truk-truk transformasi masih dibiarin lewat,” lanjutnya.

Ia juga menyayangkan polisi di Banyuasin yang mengunggah jalan yang sudah lancar, namun kenyataannya macet.

Keluhan ini juga langsung mendapat tanggapan dari akun Polda Sumsel.

Polda Sumsel mengaku sudah menurunkan personil untuk mengurai kemacetan.

"Halo sobat presisi terkait kemacetan tersebut sudah diturunkan personel untuk mengurai kemacetan," komentar Polda Sumsel.

Bahkan komentar ini juga langsung dibalas oleh Dazen Vrilla.

"@polisi_sumsel Personilnya berapa pak? Sebanding ga sama jumlah pemudik yg lewat? Saya semalem sampe jam 2 malem masih macet dari jam 3. Trus parahnya, ini H-4 lebaran kok truk2 gede masih dikasih lewat ya pak? Emg ga dapet sosialisasinya dari @korlantaspolri.ntmc ? @divisihumaspolri," katanya.

"Terima kasih atas saran dan kritik. Mohon maaf apabila ada pelayanan yang kurang berkenan. Akan segera dilakukan perbaikan dan penambahan personel," jawab Polda Sumsel lagi.

Polda Sumsel juga mengaku sudah memberhentikan truk besar di area Parkir.

Sudah ada sekitar 100 truk yang diminta untuk tidak melanjutkan perjalanan agar dapat mengurai kemacetan saat puncak arus mudik.

Sejumlah pemudik terpaksa harus menempuh jalur Jambi-Palembang hingga 14 jam perjalanan karena macet total.

Padahal seharusnya jalur Jambi-Palembang biasanya bisa ditempuh 7 jam.

Kondisi macet menurut sejumlah pemudik mulai terjadi di daerah Sungai Lilin dan Betung, Musi Banyuasin Palembang.

Penyebab kemacetan tak lain karena kendaraan yang tak beraturan hingga mobil-mobil besar yang masih beroperasi.

Tak hanya itu, buruknya infrastruktur jalan juga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.

Artis Fauzan Nasrul Juga Terjebak Macet di Betung

Sebelumnya, Artis Fauzan Nasrul juga sempat curhat terjebak macet saat hendak mudik.

Ia menyebut terjebak macet di Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan saat perjalanan mudik ke kampung halamannya.

Diketahui, Fauzan Nasrul mudik ke kampung halamannya di Sumatera Barat.

Lewat Instagram miliknya @fauzan_nasrul, Sabtu(6/4/2024) Fauzan membagikan perjalannya yang mudik terjebak macet hingga berjam-jam.

Artis FTV ini terjebak macet salah satunya, di daerah Betung, Sumatera Selatan.

"Ini daerah betung, pokoknya daerah Banyuasin macetnya parah banget teman-teman, dan aku masih disini," ucap Fauzan Nasrul lewat Instagramnya, Sabtu (6/4/2024).

Fauzan pula mengingatkan para warganet yang ingin bermudik untuk berhati-hati di perjalanan.

"Gak tahu ini kira-kira berapa lama, semoga ini cepat jalan, buat teman-teman yang mudik hati-hati dijalan," terangnya.

Sementara terpantau lewat story Instagram miliknya, Fauzan Nasrul terjebak macet sudah berjam-jam.

"2 jam stuck di betung, masih disini" tulisnya.

Minta Dikirim Helikopter

Sementara lewat unggahan Instagram @banyuasinterkini, tampak membagikan perjalanan artis FTV terjebak macet.

Dalam video itu, Fauzan tampak tengah berbicara dengan seseorang meminta untuk dikirimkan helikopter.

Entah itu sekedar candaan atau memang ingin dikirim helikopter

"Kirimin helikopter, dipake gak satu," tutur Fauzan.

"Macet banget ni gue di Betung," sambungnya.

"ARTIS FTB BAE KENO MACETTT, PATEN NIAN KABUPATEN TOBO NE DAH. Btw mang @fauzannasrul itu ni belum di Betung koh" tulis keterangan Instagram Banyuasin Terkini.

Unggahan itu pun sontak menyita perhatian publik hingga tuai beragam komentar warganet.

Ada yang menginformasikan jika kemacetan itu ada di sekitar Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumsel, bukan daerah Betung.

"Yang nk ketemu masih ado di gerbang strio" tulis akun @kyora

"Judul Ftvnya "Cintaku macet dilintas betung"," tulis kaun @jffry.

Baca juga: Mudik ke Indonesia, TKW Kerja di Arab Bawa Oleh-oleh Setumpuk Emas, Kena Pajak Hingga Rp 360 Juta

Sistem Buka Tutup

Ditlantas Polda Sumsel bersama Satlantas Polres Banyuasin menerapkan sistem buka tutup jalan demi mengurai kemacetan parah yang terjadi di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung, Sabtu (6/4/2024) pagi hingga malam hari.

Ditlantas Polda Sumsel bersama Satlantas Polres Banyuasin berupaya mengurai kemacetan hingga dini hari, supaya kepadatan arus lalin dapat dikurangi.

Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M Pratama Adhyasastra mengatakan, penyebab kepadatan di jalur Lintas Palembang-Jambi karena bertambahnya volume kendaraan elevasi jalan dengan pinggir jalan yang tingggi.

"Sehingga apabila ada kendaraan yang hendak menerobos atau menyalip dari arah berlawanan maka terjadi penguncian dan membuat arus lalin macet," ujar Pratama, Minggu (7/4/2024).

Kemacetan terjadi di Kilometer 57 hingga Kilometer 52 Jalan raya Palembang-Jambi disebabkan karena penguncian yang merupakan akibat dari banyak kendaraan yang menyalip kendaraan lain yang ada di depannya. 

Menurut Pratama kondisi inilah yang juga terjadi di titik-titik kemacetan di Jalan Raya Palembang-Jambi atau Palembang-Betung.

"Dari Kilometer 57, Kilometer 52 dan juga di Kilometer 14. Ada beberapa titik kemacetan namun masih bisa terkendali," katanya.

Untuk mengurai kemacetan pihaknya bersama Satlantas Polres Banyuasin bekerjasama membuat buka tutup secara bergantian mengingat jalan yang cukup sempit.

"Kita berlakukan buka tutup secara bergantian mengingat terjadi penyempitan jalan. Kami imbau juga kepada para pengemudi untuk tidak menyerobot, " katanya.

TribunTrends/ TribunSumsel.com