Gadis Ini Dipermalukan Calon Ayah Mertua, Kritik Bajunya di Depan Banyak Orang, Akhirnya Pilih Putus

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib seorang gadis yang sedang menyiapkan pernikahannya dengan calon suami.

Namun ia malah dipermalukan calon ayah mertuanya.

Baju yang ia kenakan dikritik habis-habisan di depan banyak orang.

Dikutip dari mStar, Selasa (2/4/2024), setiap hubungan pasti mempunyai tantangan dan tantangannya masing-masing, terutama pada fase engagement.

Baca juga: Balas Dendam Santri Dulu Dihina Calon Mertua, Kini Sudah Jadi Tentara, Pamer Foto Berseragam Loreng

Dalam kurun waktu tersebut, setiap pasangan akan berusaha mengenal pasangan dan anggota keluarganya lebih dalam.

Seperti yang dilakukan gadis ini, ia memanfaatkan kesempatan buka puasa bersama dengan keluarga calon menantunya baru-baru ini untuk mempererat silaturahmi di antara mereka.

Namun di luar dugaan, ia menjadi sasaran kemarahan ayah tunangannya hingga ia dipermalukan di depan banyak orang.

Apalagi saat itu mereka sedang menunggu azan Maghrib untuk berbuka puasa di sebuah restoran.

Kisah gadis ini diceritakan kembali oleh tunangannya melalui postingan di halaman X setelah merasa kecewa dengan sikap ayahnya yang seolah tidak mengerti dengan keadaan saat itu.

“Awal puasa hari itu, keluarga saya berbuka puasa bersama dan saya mengajak tunangan saya untuk ikut.

Dia datang lebih dulu karena saya terlambat selesai kerja.

“Alhamdulillah tunanganku berani datang.. pas dia dekat meja, entah kenapa hari itu ayahku kepanasan sekali.

"Semua hal dia ingin menegur dan marah-marah tapi tunanganku diam saja.

Tiba-tiba dia tersentak dan melepaskan tunanganku yang merupakan satu-satunya calon menantunya," ucapnya sedih.

Baca juga: Meggy Wulandari Mendadak Curhat Perlakuan Asli Keluarga Mertua, Ketiga Anak Tak Boleh Masuk KK Suami

Lebih miris lagi bila tunangannya dituding tidak beradab karena berpakaian tidak pantas sesuai 'pesta'.

Namun, kata pria tersebut, tunangannya baru saja pulang kerja dan langsung menuju restoran yang dijanjikan.

"Tunangan saya baru saja pulang kerja.

Ayah saya bercerita tentang pakaian, sikapnya suka pulang dan keluar malam bersama saya," ujarnya menceritakan kejadian yang dialaminya.

Segala tuduhan dan ucapan kasar sang ayah rupanya meninggalkan dampak emosional sehingga gadis tersebut memutuskan untuk memutuskan hubungannya dengan tunangannya.

Dia bahkan melepas cincin pertunangannya dan meninggalkannya di meja restoran sebelum pergi.

“Sebelum berangkat, tunanganku berkata jika kamu tidak memiliki sesuatu yang baik untuk diajarkan, jangan bicara.

Anak laki-laki itu belum menikah, jika suatu saat dia harus mengumpat calon mertuanya di depan masyarakat seperti ini.

Ingat wajah paman yang dipermalukan.

Baca juga: Sudah Tunangan, Terungkap Penyebab Dewi Perssik Ragu Dinikahi Rully: Mulai Ngeluh, Tahun Ke-5 Cerai

"Tunangan saya menunjukkan saya kepada adik bungsu saya.

Ada satu restoran yang terlihat.

Tunangan saya menyapa semua orang sebelum berangkat," katanya lagi.

Menurut pria ini, ia berusaha membujuk tunangannya kembali dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

Namun sayang, gadis tersebut menolak melanjutkan pertunangan tersebut karena takut hal serupa terulang kembali.

“Ayahku juga sudah meminta maaf dan bertemu dengan ibunya, tapi tetap saja sama,” ujarnya sedih.

Ekspresi pria tersebut menyedot perhatian warganet yang turut sedih dengan keadaan yang dialaminya.

"Mantan tunanganmu pasti orang bijak dan berasal dari keluarga baik-baik.

Aku setuju dia berasal dari keluarga sampah.

Anak-anak lain dan istri ayahmu bahkan tidak mengatakan sepatah kata pun ketika dia mengkritiknya, dia seharusnya patah hati." dengan tunangannya.

“Lebih baik putus dengan keluarga yang beracun, tidak ada yang mau mendukung ketika ingin menjadi menantu sendiri.

“Kamu bisa check-in di dekat rumah orang tuamu, apa yang ingin kamu lakukan untuk melindungi ayahmu seperti itu?

“Hikmahnya terlihat sebelum menikah..setelah ini, semoga ayahmu bisa mengambil hikmah dari kejadian ini dan tidak melakukan hal yang sama kepada calon istri dan anak-anaknya,” ujar sebagian warga Maya.

(TribunTrends.com/Nafis)