Berita Viral
Eks Casis Bintara Dibunuh Oknum TNI, 1,5 Tahun Keluarga Salah Sangka, Mengira Korban Lagi Pendidikan
Kepiluan dirasakan oleh mantan calon siswa (casis) Bintara TNI Angkatan Laut Iwan Sutrisman Telaumbanua (21).
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Kepiluan dirasakan oleh mantan calon siswa (casis) Bintara TNI Angkatan Laut Iwan Sutrisman Telaumbanua (21).
Selama 1,5 tahun ini, keluarga mengira Iwan sedang menjalani pendidikan sebagai TNI AL, namun nyatanya Iwan sudah kehilangan nyawa.
Iwan dibunuh oleh oknum TNI AL, Serda Adan Aryan Marsal.
Bersama seorang warga sipil, Serda Adan membunuh Iwan pada 24 Desember 2022 lalu.
Namun keluarga baru mengetahui fakta ini pada Kamis (28/3/2024) malam.

Lanal Nias memberitahukan kepada keluarga kalau Adan membuat pengakuan mengejutkan. Adan mengaku telah membunuh Iwan pada 24 Desember 2022.
Baca juga: Kelakuan Serda Adan Sebelum Bunuh Eks Casis Bintara, Korban Disuruh Foto Pakai Seragam TNI, Biadab!
”Kami sekeluarga sangat terkejut dan menangis histeris mendengar informasi itu. Kami tidak menyangka dia yang kami anggap sebagai anak tega melakukan itu,” kata Yanikasi.
Dalam konferensi pers di Nias, Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah mengatakan, Adan dan seorang rekannya warga sipil telah membunuh Iwan dengan cara ditusuk.
”Serda AAM (Adan) mengaku telah menghilangkan nyawa Iwan bersama warga sipil berinisal MAA pada 24 Desember 2022. Iwan ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang ke jurang di daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Sumbar,” kata Wishnu.
Kasus ini dilimpahkan ke Lantamal II Padang sesuai dengan tempat kejadian perkara dugaan tindak pidana tersebut.
Untuk lebih mengetahui tentang kasus ini berikut Tribun Solo rangkum 5 faktanya.
1. Bohong korban dilantik

Terungkap selama ini ternyata pelaku menguras uang keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua, yang dibunuhnya.
Selama 1,5 tahun, Adan meminta uang ke keluarga Iwan dengan dalih untuk keperluan Iwan selama menjadi Bintara TNI AL di Padang, Sumatera Barat.
Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan menjelaskan, pada 16 Desember 2022, Adan mengaku akan membawa Iwan ke Padang untuk mengikuti tes Bintara TNI AL. Di situlah terakhir kali keluarga bertemu Iwan.
Sebelumnya, Iwan gagal lulus Bintara TNI AL. Salah satu keluarga kemudian menemui Adan dan meminta tolong agar Iwan bisa lulus.
Baca juga: Akhir Tragis Casis Bintara di Tangan Oknum TNI, 1,5 Tahun Baru Terkuak: Pelaku Layak Dihukum Mati
Adan kemudian meminta uang Rp 200 juta dan berjanji meluluskan Iwan menjadi Bintara TNI AL di Padang.
2. Disuruh pakai seragam
Berselang sepekan, pada 22 Desember, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL. Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul.
Dari foto yang dikiri, keluarga semakin yakin Iwan telah lulus dan meraih cita-citanya.

”Kami sangat senang mendapat kabar kalau Iwan telah lulus TNI AL seperti cita-citanya dan cita-cita keluarga kami. Kami pun membuat pesta adat sebagai bentuk penghargaan kepada Adan. Kami menganggapnya sebagai anak,” tutur Yanikasi, Sabtu (30/3/2024).
Setelah Iwan disebut Adam mengikuti pendidikan TNI AL, keluarga tidak pernah lagi berkomunikasi secara langsung.
Adan beralasan selama pendidikan, siswa tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga dan keluarga Iwan memaklumi.
3. Pelaku peras keluarga korban
Adan berulang kali meminta uang dan barang kepada keluarga Iwan.
Termasuk, pada April 2023, Adan meminta dibelikan dua burung murai batu.
Dia menyebut, burung itu permintaan khusus dari pamannya di Lantamal II Padang, orang yang telah membantu kelulusan Iwan. Keluarga membeli burung itu dengan harga Rp 14 juta.
Adan kembali berbohong dengan menyebut Iwan akan dilantik sebagai prajurit TNI AL pada Oktober 2023.
Empat orang keluarga Iwan diminta berangkat ke Satuan Pendidikan 1 Kodiklatal Tanjung Uban, Kepulauan Ria, untuk mengikuti pelantikan itu.
Adan lagi-lagi meminta uang Rp 3,7 juta agar bisa membeli tiket pesawat untuk mengikuti pelantikan.

Namun, di hari pelantikan yang disampaikan, Adan menghubungi keluarga Iwan bahwa pelantikan ditunda.
Iwan disebut terpilih menjadi anggota pasukan khusus marinir dan pelantikan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Total uang dan nilai barang yang diminta Adan mencapai Rp 240 juta.
4. Keluarga curiga
Keluarga mulai curiga karena tidak pernah berkomunikasi dengan Iwan. Sementara, Adan selalu meminta uang ke keluarga Iwan.
Keluarga kemudian memutuskan melaporkan kasus itu ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024), hingga terungkap bahwa Iwan dibunuh Adan dan rekannya seorang warga sipil pada 24 Desember 2022 atau delapan hari setelah dibawa dari rumah korban.
Jenazah Iwan dibuang di Sawahlunto, Sumbar, dan hingga kini belum ditemukan.

5. Jenazah korban belum ditemukan
Hingga kini jenazah Iwan belum juga ditemukan. Namun, polisi tengah mencocokkan data temuan mayat ”Mr X” di Kota Sawahlunto, 30 Desember 2022, dengan kasus tewasnya Iwan.
Butuh tes DNA untuk memastikan mayat misterius itu adalah jenazah Iwan.
Kepala Unit Tindak Pidana Tertentu Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sawahlunto Inspektur Dua Restu Prayoga, mengatakan, dari keterangan pelaku, ada kecocokan alur dan lokasi pembunuhan Iwan dengan temuan mayat Mr X di Dusun Sungai Betung, Desa Datar Mansiang, Kecamatan Talawi, Sawahlunto.
"Nanti kami memanggil juga orangtua korban. Akan kami laksanakan perbandingan DNA supaya memastikan mayat yang ditemukan di Talawi itu memang sama dengan DNA orangtua korban. Sementara dari yang kami tanyakan kepada pelaku, alur, dan lokasinya sama dengan keterangan dia membawa korban yang dia bunuh,” kata Restu, Minggu (31/3/2024).
Mayat misterius yang sudah membusuk itu telah dikuburkan di Sawahlunto beberapa hari setelah ditemukan.
Sebelum dikuburkan, mayat sudah diotopsi oleh petugas Rumah Sakit Bhayangkara Padang. (Tribun Trends/Tribun Solo)
Sumber: Tribun Solo
Identitas Kerangka di Pohon Aren Terkuak dari Tangis Seorang Adik: Celana Hitam dan Amarah Kakak |
![]() |
---|
Cerita Rian dan Aldi saat Temukan Kerangka di dalam Pohon Aren, Kepala dan Pakaian di Dasar Batang |
![]() |
---|
Penemuan Kerangka di Pohon Aren Buka Luka Lama Keluarga, Misteri Hidup-Mati Yudha Menghantui Desa |
![]() |
---|
Kronologi HP Xiaomi 13 Meledak saat Dipakai Balita 3 Tahun, Bocah Alami Luka Bakar Tangan dan Kaki |
![]() |
---|
Pria di Amerika Ikuti Saran Diet dari ChatGPT, Berujung Opname di Rumah Sakit, Idap Penyakit Langka |
![]() |
---|