Breaking News:

Berita Viral

Kisah Erlyane, Mantan ART yang Kini Jadi Bos Skincare, Bangun Rumah Mewah

Kisah Erlyanie sendiri benar-benar bikin motivasi hingga bisa percaya adanya nasib seseorang itu bisa berubah atas kemauan kita sendiri.

Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Sinta Darmastri
Kolase Tribun Trends/Ist
Kisah Erlyanie dulunya jadi ART, kini sukses jadi bos skincare, hidup bahagia bersama keluarga kecilnya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Nasib seseorang memang nggak pernah ada yang tahu, nasib saat ini pasti berbeda dengan yang akan datang.

Nasib sendiri bisa kita tentukan dari diri kita sendiri, sehingga kita bisa tahu kadar dalam diri kita.

Sama halnya dengan yang dialami oleh wanita yang bikin inspirasi ini, Erlyanie.

Kisah Erlyanie sendiri benar-benar bikin motivasi hingga bisa percaya adanya nasib seseorang itu bisa berubah atas kemauan kita sendiri.

Seperti yang tergambar dalam kisah Erlyanie, mantan asisten rumah tangga (ART) yang kini menjadi pengusaha sukses di bidang kosmetik.

Lewat podcast Arie Untung, Erlyanie mengungkapkan jika dia melewati jalan terjal sebelum akhirnya bisa menikmati buah kerja kerasnya.

Erlyanie kini sukses jadi bos skincare, padahal dulunya dia adalah seorang ART.
Erlyanie kini sukses jadi bos skincare, padahal dulunya dia adalah seorang ART. (Ist)

Ia bercerita mengawali kariernya sejak usia yang masih tergolong muda, yakni 13 tahun sebagai ART dengan digaji Rp 100 ribu perbulan.

Dia pun sempat dipecat karena dianggap 'tak bisa bekerja' oleh majikannya dan berpindah ke tempat lain dengan pekerjaan yang sama sebagai ART.

Sampai akhirnya, dia menjajal dengan berjualan online kosmetik.

Dari kesenangannya menjual kosmetik, Erlyanie jadi banyak menekuni industri ini.

Hingga akhirnya, kini dia menuai kesuksesan dari usahanya dan berhasil membangun hunian megah.

Bahkan dilengkapi dengan lift, huniannya semakin mewah dengan nuansa emas yang menghiasi seluruh ruangan.

Huniannya pun kini benar-benar mewah bahkan bernuansa gold.

Kemewahan hunian Erlyanie terlihat dari beberapa ruangannya yang dihiasi nuansa emas, mulai dari ruang tamu hingga ruang keluarga.

Baca juga: SOSOK Erlyanie, Mantan ART yang Kini Jadi Bos Skincare, Beli Gedung 1.600 Meter Persegi Tanpa Utang

Begini penampakan ruang makannya yang nggak kalah mewah dengan meja marmer. Area ini menyatu dengan ruang keluarga tanpa diberi sekat.

Menariknya, Erlyanie juga memiliki lift yang ditaksir senilai Rp 1,3 miliar.

Lift ini menuju ke ruang kerja Erlyanie yang juga nggak kalah mewah.

Dapurnya pun luas dengan model letter L dan kitchen island nuansa cokelat dan ada alat penghisap asap.

Tidak hanya dalam rumah yang bikin adem, bahkan dilur rumah pun tersedia ruang bermain billiard.

Semoga bisa menginspirasi bagi siapapun yang kini masih jadi orang biasa, kelak bisa menjadi orang sukses.

Perjuangan Yuni ART Nyaleg Didukung Majikan, Berebut Kursi dengan Istri Artis, Dapat Berapa Suara?

Yuni ART nekat nyaleg meski modal hanya Rp2 jutaan saja.

Beruntungnya, majikan Yuni Sri Rahayu mendukung sang ART dengan rajin bertanya.

Bagaimana perolehan suara Yuni Sri Rahayu dalam memperebutkan kursi di DPRD DKI Jakarta?

Pencapaian Yuni Sri Rahayu (41) pada Pemilu 2024 diapresiasi oleh majikannya.

Yuni merupakan Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Buruh.

Di Daerah Pemilihan (Dapil) 7 Jakarta, Yuni sudah memperoleh lebih dari 20 ribu suara terhitung hingga Selasa (20/2/2024) malam berdasarkan real count KPU.

Baca juga: Masa Lalu Kelam Suster IPS Penyiksa Anak Aghnia Punjabi, Status Janda Usia 27, Rekam Jejak Buruk

Di dapil itu Yuni bersaing dengan artis Astrid Kuya yang merupakan istri Uya Kuya.

Yuni mengatakan, salah satu majikannya memberikan selamat atas raihan suara sementara didapat.

"Kalau majikan saya yang orang Indonesia sudah tanya, 'gimana Yun dapat berapa suara? Wah selamat ya', gitu," kata Yuni, Rabu (21/2/2024).

Yuni menambahkan, majikannya juga mendoakan agar perolehan suaranya terus meningkat dan lolos ke DPRD DKI.

"Majikan doain mudah-mudahan bisa lolos. Intinya majikan saya support," ujar dia.

Menurut Yuni, tingginya suara yang diperoleh karena masyarakat ingin memberikan kesempatan kepada Partai Buruh.

"Mungkin karena Partai Buruh ini kan partai kalangan pekerja, partai baru.

Masyarakat sekarang ingin memberikan kesempatan untuk Partai Buruh karena partai-partai yang lain kan partai pengusaha.

Kita kan partainya kelas pekerja," kata Yuni.

Selain itu, Yuni menduga banyak masyarakat yang sejalan dengan visi misi ibu empat anak tersebut yang menginginkan tidak ada lagi diskriminasi terhadap PRT.

"Kita tuh mungkin sama dengan yang lain, masyarakat menengah ke bawah.

Tapi banyak juga kok masyarakat menengah ke atas yang memilih Partai Buruh.

Mungkin mereka punya cerita sendiri untuk melihat aku kayak gimana, dengan visi misinya," ujar dia.

Di sisi lain, ia tidak menyangka bisa mendapatkan puluhan ribu suara pada Pemilu 2024.

Melebihi ekspektasi, nggak nyangka. Nggak nyangka saja gitu bisa dapat suara sebanyak itu," kata Yuni.

Yuni berterima kasih kepada masyarakat yang telah memilihnya. Hanya saja, ia tak mau jemawa dan memilih menunggu hingga real count KPU mencapai 100 persen.

Baca juga: Spill, Hasil Terawang Situasi 12 Zodiak Minggu 31 Maret 2024, Waspadalah Gemini, Sagitarius, Pisces

"Cuma aku terima kasih saja sih sama teman-teman, kawan-kawan yang sudah milih aku.

Tapi untuk ke depannya kita lihat saja suara nanti yang real-nya," ujar dia.

"Kalau sekarang kan penghitungannya baru sementara.

Jadi kita masih menerka-nerka.

Kalau nanti sudah pasti, baru deh ketahuan suara aku berapa," tambahnya.

Sejak awal maju sebagai caleg DPRD DKI, ia mengaku tidak pernah menargetkan jumlah suara yang akan didapat.

"Justru malah aku dapat suara segini, wah, kok banyak juga ya.

Alhamdulillah sih, makasih banget masih ada orang yang percaya dengan saya.

Di luar kan ada baik buruknya juga kan.

Tapi kalau misalkan saya dikasih kesempatan, Insya Allah saya gunakan sebaik mungkin," ucap Yuni.

Yuni sebelumnya hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 2,5 juta untuk modal kampanyenya.

Uang itu digunakan untuk membuat alat peraga kampanye (APK) seperti poster, stiker, gantungan kunci, dan kalender.

"Ya pokoknya kalau dari awal, misal kayak APK saja, itu nggak sampe Rp 2 juta, cuma kalau sama tes seperti itu bisa sampai sekitar Rp 2,5 juta," kata Yuni, Kamis (1/2/2024).

Yuni mengaku mendapatkan modal untuk membuat APK dengan menyisihkan sedikit gajinya sebagai PRT.

Yuni pun mengibaratkan dirinya sebagai "caleg dhuafa" lantaran tidak memiliki modal besar untuk berkampanye.

"Kalau saya sendiri dari partai buruh kan kita bilangnya caleg dhuafa ya, yang istilahnya nggak punya modal.

Walaupun punya modal istilahnya dari pribadi sendiri, sebisa kita.

Saya menyiasatinya dari upah saya sedikit demi sedikit," ungkap dia.

Dengan maju sebagai caleg, Yuni mengaku ingin memperjuangkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

"Ya memang saat ini kan kita sedang memperjuangkan RUU PPRT yang sudah 20 tahun masih juga gak ada kabar yang buat kita para PRT.

Itu lah yang membuat saya mau nggak mau, siap nggak siap, ya sudah saya mau jadi caleg," kata Yuni.

(TribunTrends.com/Sinta Darmastri/Hana/Annas Furqon Hakim)

Tags:
viral hari iniErlyaniepenjual kosmetik
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved