Berita Viral
Ya Tuhan! Bus Jatuh ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya 1 Anak yang Selamat
Bus yang membawa rombongan jemaah ke festival Paskah di Afrika Selatan jatuh dari jembatan di jalur gunung dan terbakar, cuam satu anak yang selamat
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Sebuah bus yang membawa rombongan jemaah ke festival Paskah di Afrika Selatan jatuh dari jembatan di jalur gunung dan terbakar pada Kamis, (28/3/2024).
Menurut pemerintah provinsi utara Limpopo, bus jatuh setelah berbelok dari jembatan Mmamatlakala dan terjun sejauh 50 meter ke dalam jurang.
Disebutkan bahwa insiden itu mengakibatkan tewasnya 45 orang.
Sementara itu, hanya ada satu korban selamat, dia adalah seorang anak berusia delapan tahun.
Gadis tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka serius.
Baca juga: Transformasi Sopir Bus Dulu Dihina Mirip Spongebob, Kini Oplas Jadi Tampan Bak Idol
"Diduga pengemudi kehilangan kendali, menabrak pembatas di jembatan yang menyebabkan bus melewati jembatan dan menghantam tanah, di mana bus terbakar," kata Kementerian Transportasi Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.
Operasi penyelamatan terus berlanjut hingga larut malam.
Petugas dilaporkan mendapati beberapa mayat yang terbakar tanpa bisa dikenali di lokasi kecelakaan.
Bus tersebut memiliki plat nomor Botswana, tetapi kewarganegaraan para penumpang masih diperiksa.
Menteri Transportasi Afrika Selatan, Sindisiwe Chikunga, telah mendatangi lokasi kecelakaan dan berjanji akan melakukan penyelidikan penuh terhadap penyebab kecelakaan tersebut.
Meskipun Afrika Selatan memiliki salah satu jaringan jalan yang paling berkembang di benua Afrika, negara ini juga memiliki salah satu catatan keselamatan terburuk.

Hanya beberapa jam sebelum kecelakaan itu terjadi, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengimbau warganya untuk berhati-hati saat bepergian selama minggu Paskah.
Baca juga: Detik-detik Pemudik Asal Madura Melahirkan di Dalam Bus, Sopir Panik, Penumpang Jadi Bidan Dadakan
"Mari kita lakukan yang terbaik untuk membuat Paskah yang aman.
Paskah tidak harus menjadi waktu di mana kita duduk santai dan menunggu untuk melihat statistik tentang tragedi atau cedera di jalan raya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Bus itu jatuh dari jembatan utama yang menghubungkan dua lereng bukit di dekat Mmamatlakala di provinsi Limpopo, sekitar 300 kilometer di utara Ibu Kota Johannesburg.
Insiden Lain: Jembatan Francis Scott Key di Baltimore AS Ambruk Ditabrak Kapal
Sementara itu di lain tempat, sebuah kapal kargo besar yang disewa oleh perusahaan pelayaran Denmark, Maersk menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada Selasa, (26/3/2024).
Kecelakaan besar itu menyebabkan struktur jembatan Baltimore sepanjang 1,6 mil runtuh seperti tumpukan tusuk gigi.
Bahkan membuat mobil dan orang-orang terjun ke air dingin di bawahnya.
Tak hanya runtuh, tabrakan tersebut juga menyebabkan putusnya bentang jembatan.
Enam pekerja konstruksi diduga tewas karena jasadnya belum ditemukan.
Baca juga: Detik-detik Jembatan Francis Scott Key di AS Runtuh Ditabrak Kapal, Banyak Kendaraan Jatuh ke Sungai
Jembatan Francis Scott Key di Baltimore sendiri merupakan jembatan dengan panjang 2,63 km dan memiliki bentang 366 meter.
Jembatan ini membentang di atas Sungai Patapsco, dan menghubungkan Pelabuhan Inner Baltimore ke Teluk Chesapeake.
Dikutip dari laman The Washington Post, jembatan ini berfungsi sebagai bagian penting dari Interstate 695, yang merupakan jalur lalu lintas utara-selatan di sekitar kota Baltimore.
Terdapat empat jalur lalu lintas pada bentang jembatan, ada dua jalur di setiap arah dan dipisahkan oleh pembatas beton.
Sementara menurut Otoritas Transportasi Maryland (MDTA), jembatan tersebut merupakan alat penyeberangan untuk lalu lintas lokal dan antar negara bagian.
Nama Francis Scott Key sendiri diambil dari nama pencipta lagu kebangsaan Amerika Serikat “The Star-Spangled Banner”.
Ini merupakan salah satu dari dua jembatan di wilayah metro DC. Jembatan Francis Scott Key lainnya melintasi Sungai Potomac dan menghubungkan Georgetown di Washington ke Rosslyn di Arlington.
Jembatan Francis Scott Key di Baltimore mulai dibangun pada tahun 1972 dan dibuka pada tanggal 23 Maret 1977.
Pembangunan jembatan dilakukan setelah Terowongan Pelabuhan Baltimore mencapai kapasitas lalu lintasnya. Untuk mengerjakan struktur ini, biaya yang dihabiskan lebih dari 60 juta Dolar AS.

Sebelumnya, MTA telah mengatakan bahwa jalur antar-negara bagian di kedua arah ditutup karena "insiden" di jembatan dan lalu lintas dialihkan.
Seorang juru bicara polisi dari Departemen Kepolisian Baltimore mengatakan kepada NBC News, bahwa kemungkinan ada orang-orang yang tenggelam di sungai.
"Saya dapat mengonfirmasi pada pukul 01.35 pagi, polisi Kota Baltimore diberitahu tentang runtuhnya sebagian jembatan, dengan para pekerja yang mungkin berada di dalam air, di Jembatan Francis Scott Key," kata Detektif Niki Fennoy dalam sebuah pernyataan.
Situs web pemantau kapal MarineTraffic menunjukkan sebuah kapal kontainer berbendera Singapura bernama Dali berhenti di bawah jembatan pada Selasa pagi.
Sementara itu, diberitakan BBC, Walikota Baltimore Brandon Scott mengaku telah mengetahui insiden di Jembatan Francis Scott Key di kota tersebut, dan telah menghubungi pihak berwenang setempat.
"Saya mengetahui dan dalam perjalanan menuju insiden di Key Bridge... Personel darurat berada di lokasi, dan upaya sedang dilakukan," jelasnya.
Insiden ini pun menyebabkan 20 orang dan beberapa kendaraan terjun ke sungai di bawah jembatan tersebut.
Tim penyelamat berhasil menyelamatkan 2 orang, namun 6 orang lainnya hilang dan diperkirakan tewas.
Baca juga: Kolong Jembatan di Pasuruan Disulap Jadi Tempat Ngopi, Dipadati Pengunjung Meski Dianggap Berbahaya

Sejarah Jembatan Francis Scott Key
Jembatan Francis Scott Key adalah Jembatan terpanjang di wilayah metropolitan Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.
Jembatan ini dinamai sesuai nama pengacara Amerika yang menulis lirik lagu kebangsaan, The Star-Spangled Banner.
Dilansir dari The New York Times, pada 1814, Francis Scott Key diyakini berada di dekat lokasi jembatan, yang saat itu belum dibangun.
Di tempat tersebut, tepatnya di Fort McHenry, Francis Scott Key dilaporkan mengamati pengeboman Inggris selama Perang Baltimore.
Inggris memulai pengeboman besar-besaran selama 25 jam di Fort McHenry, yang melindungi Pelabuhan Baltimore pada 13 September 1814.
Pasukan Inggris merencanakan serangan darat setelah pemboman tersebut. Namun, pemboman gagal, dan Inggris harus membatalkan rencana serangan darat.
Pertempuran Baltimore adalah bagian dari Perang 1812, yang terjadi antara Amerika Serikat dan Inggris antara 18 Juni 1812 hingga 17 Februari 1815.
Perang ini terjadi karena pelanggaran Inggris terhadap hak maritim Amerika Serikat dan diakhiri dengan penandatanganan Perjanjian Ghent.
Pertempuran tersebut pun menginspirasi Key untuk menulis puisi berjudul The Defense of Fort M'Henry.
Puisinya pun disetel ke musik lagu populer Inggris dan diganti dengan judul The Star-Spangled Banner, yang kemudian menjadi lagu kebangsaan pada 1931.
Baca juga: Kendarai Mobil, Wanita Ini Syok Terjebak di Jembatan Gantung, Apes Percaya GPS, Disuruh Nyebrang
Pembangunan Jembatan Francis Scott Key
Pembangunan Jembatan Francis Scott Key sendiri dimulai pada 1972 dan selesai pada Maret 1977.
Namun, rencana pembangunan jembatan sebenarnya telah ada sejak awal 1970-an.
Kala itu, lalu lintas mulai membanjiri Terowongan Pelabuhan Baltimore (Baltimore Harbor Tunnel) yang dilalui jalan raya Interstate 895 untuk menuju Pelabuhan Baltimore.
Jembatan tersebut membentang sepanjang 1,6 mil atau sekitar 2,5 kilometer di atas Sungai Patapsco.
Kendati demikian, keseluruhan struktur penyeberangan termasuk penghubungnya, panjangnya hampir 11 mil atau sekitar 17,7 kilometer.
Sebagai bagian dari jalan Interstate 695, Jembatan Francis Scott Key merupakan sarana penyeberangan terluar dari tiga penyeberangan utama Pelabuhan Baltimore.
Dibuka pertama kali pada 23 Maret 1977, Jembatan Francis Scott Key menghabiskan biaya konstruksi hingga 141 juta dollar AS.
Baca juga: Kendarai Mobil, Wanita Ini Syok Terjebak di Jembatan Gantung, Apes Percaya GPS, Disuruh Nyebrang
Angka tersebut berkisar 735 juta dollar AS atau sekitar Rp 11,6 triliun (Rp 15.790 per dollar AS) jika dikonversikan saat ini.
Setelah dibuka untuk umum, sebagian jembatan di Kota Baltimore ini telah mengalami beberapa kali renovasi.
Salah satunya, proyek senilai 14 juta dollar AS atau sekitar Rp 221 miliar pada 1986 untuk memperbaiki kerusakan, meningkatkan keselamatan, dan mengembalikan tampilan jembatan.
Jembatan Francis Key Bridge sendiri termasuk fasilitas tol yang dioperasikan oleh Otoritas Transportasi Maryland (MDTA).
Pada April 2019, MDTA mengumumkan bahwa jembatan tersebut menjadi fasilitas tol non- tunai yang berlaku mulai Oktober 2019.
***
Sumber: Kompas.com
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|