Kedok Singgih Sahara Terbongkar, Open Donasi Buat Berobat Ibu & Anak, Ternyata Biaya Ditanggung BPJS

TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini heboh komika asal Semarang, Singgih Sahara diduga melakukan penyelewengan dana donasi.

Terungkap rekam jejak Singgih Sahara, pernah minta donasi secara online untuk biaya berobat ibu dan anaknya.

Kini kedok Singgih Sahara terbongkar, ternyata ia tak sepenuhnya membutuhkan banyak uang untuk biaya berobat ibu dan anaknya.

Pasalnya, pengobatan ibu dan anaknya ternyata sudah ditanggung oleh BPJS.

Usut punya usut, tak semua hasil penggalangan dana yang diminta tersebut dipakai Singgih Sahara untuk berobat ibu serta anaknya.

Baca juga: Tipu Netizen Rp 250 Juta, Komika Singgih Sahara Diduga Pakai Uang Donasi untuk Judi, Klarifikasinya

Diduga Singgih menggunakan uang donasi untuk judi online hingga membeli melunasi utang pinjaman online yang dimilikinya.

Akibat perbuatan tersebut, Singgih pun disorot pemilik platform KitaBisa.com hingga netizen di media sosial.

Hingga akhirnya terkuak fakta baru dari dugaan penyalahgunaan uang donasi yang telah dilakukan Singgih Sahara.

Diwartakan sebelumnya, total donasi yang telah dikumpulkan Singgih hingga saat ini, Rabu (20/3/2024) mencapai Rp 257.689.732 (berikut link pendataannya)

Deretan fakta soal Singgih tersebut diungkap akun Twitter (X) @zoelfick, @mas2jawaku, dan bangwilddss.

Dihimpun TribunnewsBogor.com, berikut adalah sederet fakta soal kasus dugaan yang menimpa Singgih Sahara:

Minta Donasi

Awalnya, Singgih disorot karena terus menerus mengemis online di media sosial.

Dalam unggahannya di tahun 2023, Singgih Sahara aktif meminta sumbangan kepada netizen dengan dalih ibu dan anaknya sakit.

"Teman-teman saya sedang open donasi untuk biaya operasional pengobatan ibu dan anak saya. Ibu saya sakit gagal ginjal dan anak saya speech delay, tumbuh lambat dan ada indikasi autism," tulis Singgih.

Atas unggahan Singgih tersebut, netizen pun curiga dan lantas mengecek akun KitaBisa.com yang dibuat Singgih.

Ternyata komika yang pernah mengisi acara televisi itu pernah mencairkan dana sebesar Rp8 juta.

Hingga akhirnya terkuak bahwa Singgih sebenarnya tak terlalu membutuhkan uang banyak lantaran pengobatan anak serta ibunya ditanggung BPJS.

"Anak mas Singgih memang betul terapi, tapi katanya jarang terapi. Anaknya menggunakan BPJS KIS yang gratis dan sama sekali tidak ada bayaran. Beliau sudah di tawari untuk terapi gratis juga oleh @novitatwt," tulis akun @mas2jawaku.

Baru Beli iPhone

Lebih lanjut, akun tersebut juga mengurai fakta mencengangkan soal kondisi rumah Singgih.

Sempat diceritakan netizen yang datang ke rumah Singgih di Semarang, pemilik akun @mas2jawaku pun kaget.

Bahwa di rumah Singgih dipenuhi barang-barang baru.

Bahkan kabarnya, mantan pegawai toko mainan itu baru saja membeli ponsel mahal.

"Rumah kontrakan di dalam ada TV LED dan lemari es terlihat baru. Dan saat tim menginterogasi terpisan dengan adik ipar, adik ipar juga curiga karena banyak tamu yang datang dan dia bilang kalau si Singgih Sahara juga barusan membeli iPhone seharta Rp15 juta dan hari ini dia pasrah kalau diproses hukum dan dipenjarakan," tulis akun @mas2jawaku.

Pengakuan Pelaku

Setelah viral hingga didatangi netizen ke rumahnya, Singgih akhirnya mengurai klarifikasi.

Dilansir dari akun @zoelfick dan @bangwilddss, ada sederet fakta yang diungkap Singgih.

Untuk diketahui, pemilik akun @zoelfick, yakni jurnalis Zulfikar Akbar hari ini, Rabu (20/3/2024) mendatangi rumah Singgih.

Dari hasil pertemuan dengan Singgih, Zulfikar pun mendapati sejumlah fakta soal donasi Singgih.

Diakui Singgih, dari hasil total donasi Rp250 juta lebih, ia hanya memakai Rp50 juta untuk pengobatan sang ibu dan anaknya.

Sedangkan sisanya Singgih menggunakan uang donasi itu untuk menutupi utangnya.

"- Pelaku mengaku uang yang di dapatkan 250jt
- Untuk kebutuhan ibunya dan anaknya hanya 50jt
- Uang yang Rp200 juta digunakan untuk kontrakan sekitar 10jt/tahun
- Dalam 3 tahun Rp30 juta
- Uangnya untuk melunasi pinjol," tulis akun @bangwilddss.

Karenanya dalam waktu dekat, Singgih mengaku siap menyerahkan rekening korannya agar pengeluarannya bisa dilacak.

Baca juga: Dituduh Bawa Kabur Istri Orang, Aji Yusman Dicari Pria Ini Setelah Open Donasi, Viral Baru Nyari

Ibunya Tak Tahu Ada Donasi

Selain Singgih, ibunya juga mengurai fakta mengejutkan saat didatangi netizen ke rumahnya.

Kepada korban Singgih, ibunda Singgih mengaku tak tahu anaknya menghimpun donasi untuk pengobatannya.

"Dia (Singgih) tadi pasrah 'silahkan kalau mau dipenjarakan'. Itu artinya secara tidak langsung dia mengakui kan. Karena pengakuan dari ibunya juga dia (Singgih) hanya mengasih obat aja yang diminta ibunya. Kalau ibunya ga minta ya gak dikasih," tulis netizen yang ke rumah Singgih, dilansir akun @mas2jawaku.

Sementara itu informasi terbaru, Singgih mengurai pengakuan mengejutkan saat diinterogasi di balai desa.

Singgih mengaku menggalang donasi karena terjerat pinjaman online, bukan karena pengobatan ibunya.

"Ngelihat videonya lucu sekali. Ngotot open donasi karena beliau terjerat pinjol. Uang lo pada yg donasi itu dipakai buat bayar utang pinjol singgih guys," tulis akun @mas2jawaku.

Lantaran kasus tersebut, Singgih pun kini terancam bakal dilaporkan ke pihak kepolisian.

Informasi tersebut diungkap oleh korban Singgih.

"Dapat info terakhir dari mas @bangwilddss, pagi ini ada tim yang akan membuat pelaporan ke Polsek Candisari (Semarang)," tulis akun Naomi.

Baca juga: Heboh Lolly Dituding Tipu Endorse Rp 90 Juta, Sebut Uang Dipakai Vadel: Aku Orangnya Irit Banget

Klarifikasi Singgih

Setelah viral, Singgih pun menyampaikan klarifikasinya atas kasus dugaan penyelewenangan uang donasi.

Berikut adalah klarifikasi dari Singgih soal peruntukan uang donasi.

"Halo semuanya saya Singgih Shahara ingin melakukan klarifikasi. Sebelumnya saya minta maaf atas kegaduhan yang terjadi di Twitter karena penggalangan dana saya. Dana yang terkumpul saya gunakan untuk keperluan obat dan penunjang perawatan ibu dan anak saya dan juga untuk bayar kontrakan.

Saya sudah menjual beberapa barang yang saya punya seperti HP, gadai motor, baju. Bantuan terkadang datang dari yayasan. Terakhir kemarin yayasan Aksi Insan Mulia Semarang.

Saya meminta maaf bahwa saya tidak melakukan pelaporan dengan transparan sebagaimana mestinya. Untuk itu saya akan mencoba membuatkan pelaporan disertai dengan bukti-bukti pembayaran pengobatan. Laporan akan saya posting kepada publik dalam minggu ini. Saya juga berkenan jika ada yang ingin melihat dan mengunjungi saya untuk melihat secara langsung kondisi yang saya alami," kata Singgih.

(TribunTrends/TribunnewsBogor.com)