Terganggu Suara Azan, Wanita Masuk Masjid 'Labrak' Muazin, Ternyata Ada Riwayat Sakit Mental

TRIBUNTRENDS.COM - Heboh di media sosial seorang wanita tiba-tiba menerobos masuk ke dalam masjid.

Rupanya iya melabrak sang muazin setelah melakukan azan.

Ternyata, wanita ini merasa terganggu dengan suara azan yang dikumandangkan muazin tersebut.

Saat ditelusuri, rupanya wanita ini memiliki riwayat sakit mental.

Dikutip dari Lobak Merah, Selasa (19/3/2024), baru-baru ini viral terkait video yang terjadi di dalam masjid yang terletak di Batu Feringghi, Penang.

Baca juga: Sosok Ustaz Dhiauddin, Muazin Asal Aceh Ikut Lomba Azan Berhadiah Rp 8 M di Arab, Buat Juri Menangis

Diketahui, peristiwa yang terjadi pada 12 Maret lalu itu memperlihatkan seorang perempuan memasuki masjid tanpa menutup auratnya.

Yang lebih mengejutkan lagi, saat sang perempuan mendatangi jamaah laki-laki, perempuan tersebut tak senang dengan suara muazin yang sempat meresahkan lingkungan sekitar.

Bahkan, wanita itu disebut-sebut menanyakan beberapa pertanyaan yang tidak sopan terkait pengajian imam dan muazin yang menurutnya mengganggu lingkungan sekitar.

Oleh karena itu, Ketua Paroki Masjid Jamek Ar-Rahman Batu Feringghi, Ismail Din membenarkan hal tersebut.

Pihaknya sudah maju untuk membuat laporan polisi dan segala tindakan akan diserahkan kepada pihak yang berwajib.

“Memang benar kejadian di masjid ini terjadi beberapa hari lalu, tapi saya berharap masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri.”

Ismail menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Wanita tersebut bertanya kepada jamaah tentang suara bacaan muazin dan mengeluhkan suaranya yang terlalu keras.

“Wanita itu datang sendirian dan kebetulan saat itu sebagian besar jemaah sedang melaksanakan shalat witir dan hampir selesai.”

“Awalnya saya tidak ingin memperpanjang masalah tersebut.

Namun ketika kejadian tersebut viral di media sosial, pengurus masjid terpaksa membuat laporan polisi untuk menghindari kejadian serupa terulang kembali.”

Yang jelas, kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi di masjid yang dilakukan oleh perempuan yang sama, hanya dua kali sebelumnya dilakukan melalui surat kepada siak masjid.

Ia mengatakan, perempuan yang terlibat juga mengaku azan di masjid mengganggu tetangganya yang sedang tidur.

“Tidak ada laporan polisi yang dibuat pada saat itu dan kami telah memastikan bahwa penggunaan pengeras suara tidak mengganggu lingkungan sekitar.”

Namun pada hari kejadian, kami menemukan bahwa perempuan yang terlibat sepertinya memiliki masalah kesehatan mental.

Itulah sebabnya laporan polisi tidak dibuat.

Hingga viral di media sosial, barulah laporan polisi dibuat.

Menurut Ismail, ia juga dihubungi oleh adik perempuan tersebut dan mengaku saudarinya itu memang mengalami gangguan kesehatan mental sepulang dari luar negeri.

“Wanita tersebut mengaku bahwa saudarinya sebelumnya adalah orang yang taat beragama dan sering mensponsori orang untuk menunaikan umrah.

Dia kemudian menetap di London sebelum menderita gangguan kesehatan mental setelah kembali ke tanah airnya.

Terkait kejadian ini, saya berharap masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri dan tetap tenang dan menyerahkannya kepada polisi.

“Kami juga belum ada tindak lanjutnya, kami hanya berencana mengadakan pertemuan agar beliau bisa meminta maaf dan mendekatkan tali persaudaraan kedua belah pihak.

“Kami memahami dia ‘sakit’ dan tidak ingin berlarut-larut, biarkan saja pihak yang berwajib mengambil tindakan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Timur Laut, Asisten Komisaris Razlam Ab Hamid membenarkan menerima laporan terkait kejadian tersebut.

Dia menjelaskan, laporan tersebut dibuat pada 15 Maret di Polsek Batu Feringghi dan penyidikannya dilakukan sesuai Pasal 298A KUHP.

Sosok Ustaz Dhiauddin, Muazin Asal Aceh Ikut Lomba Azan Berhadiah Rp 8 M di Arab, Buat Juri Menangis

Viral sosok muazin asal Aceh bernama Ustaz Dhiauddin yang mengikuti lomba azan di Arab Saudi dengan hadiah fantastis untuk pemenangnya.

Dikutip dari Serambi News, Rabu (5/4/2023), Sekretaris Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Baitul Makmur Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Deri Darmawan buka suara tentang sosok Ustaz Dhiauddin.

Deri Darmawan membenarkan, bahwa Ustaz Dhiauddin yang viral merupakan putra asli Aceh Barat.

Sebelumnya, Ustaz Dhiauddin disebut-sebut sebagai imam besar Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh (BKM).

Menanggapi hal tersebut, Deri menjelaskan, sama sekali kurang tepat.

Sebab, tidak ada nama Ustaz Dhiauddin dalam SK pengurus BKM saat ini.

Baca juga: Viral Ida Dayak Obati Pangeran Arab Dihadiahi Mobil Emas, Benarkah? Ini Fakta Kondisi Sang Pangeran

Sehingga disimpulkan bahwa Ustaz Dhiauddin bukanlah imam besar Masjid Agung Meulaboh.

“Sampai dengan saat ini, di-SK Badan Kemakmuran Masjid Agung belum ada nama syekh atau Ustaz Dhiauddin sebagai Imam Besar, tapi yang ada Tgk Abdullah sebagai Imum Chik Masjid Agung Meulaboh,” jelasnya kepada Serambinews.com (grup Tribun Jatim Network), Senin (3/4/2023).

Sebelumnya ketika pertama pulang dari Mesir, disebutkan Deri, Ustazs Dhiauddin pernah sesekali menjadi imam di Masjid Agung Meulaboh.

Namun dalam kepengurusan BKM saat ini, nama Ustaz Dhiauddin tidak ada.

Sebab, diketahuui Ustaz Dhiauddin berada di luar negeri.

Dikatakan Deri, Ustaz Dhiauddin merupakan anak dari mantan Qori Nasional pertama dari Aceh Barat, yakni Tgk H Nazaruddin Basyah yang berdomisili di kawasan Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Ia menambahkan, Ustaz Dhiauddin merupakan adik leting dari Deri Darmawan saat mengenyam pendidikan di Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa (Riab) Banda Aceh.

Sehingga, ia sangat mengenalnya bahwa yang bersangkutan merupakan putra asli Aceh Barat.

Namun selama ini beliau di luar negeri menyelesaikan pendidikannya.

“Waktu di Riab, beliau adalah adik leting saya, sehingga saya memang mengenalnya,” kata Deri Darmawan.

Baca juga: VIRAL Potret Rumah Kumuh Diapit Apartemen Mewah, Pemilik Enggan Jual Harta, Begini Nasibnya

Terkait dengan lomba azan di Arab Saudi yang diikuti Ustaz Dhiauddin, Deri mengaku, tidak mengetahui lebih jauh.

Akan tetapi, ia dengan tegas sangat mendukung Ustaz Dhiauddin.

Di mana kemampuannya dalam mengikuti kompetisi tersebut tentu akan membawa nama baik daerah.

Khususnya Aceh Barat dan umumnya Aceh serta Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video ustaz asal Aceh masuk empat besar lomba azan tingkat Internasional, viral di media sosial.

Suara merdunya saat melantunkan azan membuat para juri terpukau.

Bahkan ada juga juri yang sampai menangis menitikan air mata.

Diketahui ustaz asal Aceh tersebut adalah Syekh Ziauddin atau Ustaz Dhiauddin.

Syekh Ziauddin berhasil bersaing dengan 32 peserta dari penjuru dunia dan mampu lolos ke babak empat besar.

Ia menjadi satu dari 32 peserta yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya dari 50 ribu kontestan dari 165 negara yang mengikuti kompetisi tahap awal secara online.

Kini, video saat dirinya melantunkan azan dalam lomba viral di media sosial.

Baca juga: Viral Ida Dayak Disebut Ahli Obati Penyakit, Pesulap Merah Kuliti Kesaktiannya, Bongkar Rahasia Ini

Seperti yang dibagikan akun Tiktok @reyalmasmar yang sudah ditonton lebih 3 juta penayangan.

Video tersebut memperlihatkan cuplikan Syekh Ziauddin sedang tampil dalam lomba azan.

Dengan sikap tenang, ustaz asal Aceh itu melantunkan azan begitu merdu dan penuh penghayatan.

Tampak para juri terpukau sejak pertama mendengar azan yang dilantunkan Syekh Ziauddin tersebut.

Satu di antaranya Shaykh Mishari Alafasy tampak tersenyum dan takjub mendengar azan Syekh Ziauddin.

Qori asal Kuwait itu sampai mengangkat kedua tangannya.

Bahkan seorang juri menangis meneteskan air mata saat mendengar suara azannya.

Diketahui, lomba azan tingkat Internasional itu diselenggarakan di Arab Saudi.

Beberapa kontestan yang berhasil lolos berasal dari berbagai negara.

Baca juga: Apa Arti Syariat, Istilah Viral di TikTok? Kata Populer Kerap Dipakai Warganet di Berbagai Medsos

Di antaranya Turki, Indonesia, Afghanistan, Yaman, Lebanon, Libya, Ethiopia, Pakistan, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Spanyol, UEA, Bangladesh, Mesir, Maroko, Arab Saudi, Inggris, Suriah, Mauritania, Nigeria hingga Iran.

Penampilan atau perlombaan azan tersebut disiarkan di MBC dan platform digital Shahid.

Peserta yang menjuarai lomba azan tersebut akan mendapatkan hadiah berupa uang bernilai fantastis.

Untuk juara pertama kategori membaca Alquran akan mendapatkan USD 800.000 atau setara dengan Rp 12 miliar.

Adapun untuk juara pertama kategori azan bisa mendapatkan USD 534.000 atau setara dengan Rp 8 miliar.

Dilansir dari The Siasat Daily, kemenangan peserta ditentukan berdasarkan berbagai penilaian.

Di antaranya penampilan yang baik, intonasi yang sempurna, ekspresi emosi dan penyampaian bacaan adzan dengan kerendahan hati.

Diketahui, saat ini Syekh Ziauddin masih menjalankan tahapan lomba azan untuk mencapai menjadi pemenang tersebut.

Syekh Ziauddin baru berhasil lolos ke babak empat besar.

Kini, dengan beredar video viralnya ikut lomba azan tingkat Internasional tersebut membuat warganet mendukung dan mendoakan agar ustaz asal Aceh tersebut menjadi juara.

 (TribunTrends.com/Nafis,Tribun Jatim)