Isu Diusung Maju ke Pilkada DKI, Anies Baswedan Tegas Menolak: Saya Konsentrasi dalam Pilpres Ini
Anies Baswedan tegas menolak maju ke Pilkada DKI Jakarta, sia-siakan tiket emas? Ini jawabannya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNTRENDS.COM - Anies Baswedan ramai dikabarkan akan maju ke Pilkada DKI Jakarta.
Kabar yang beredar menyebut PKS lah yang akan mengusung Anies Baswedan.
Terkait kabar pencalonan menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tegas menolak.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat menghadiri acara di Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (17/3/2024).
Menurut Anies Baswedan munculnya isu dirinya mencalonkan diri di Pilkada DKI Jakarta adalah upaya untuk membuat perhatiannya bergeser dari Pilpres 2024.
Baca juga: NasDem Jagokan Ahmad Sahroni, PKS Usung Anies di Pilgub DKI? Capres no Urut 1: Isu Alihkan Pilpres
Anies Baswedan menegaskan saat ini masih fokus dengan Pilpres 2024.
"Tidak (maju Pilkada DKI Jakarta), ini pembicaraan tentang Pilkada tanpa sadar menggeser percakapan soal Pilpres," ucap Anies Baswedan.
"Jangan (membahas Pilkada DKI Jakarta), kita masih berada dalam percakapan tentang Pilpres," imbuhnya.
Anies Baswedan mengaku masih akan menunggu hasil perhitungan suara final dari KPU.
"Kita masih terus berusaha," kata Anies Baswedan.
"Jadi saya sampaikan akan saya terus konsentrasi dalam Pilpres ini,"
"Kita akan lihat hasilnya, dari hasilnya kita akan tentukan langkah kita," imbuhnya.
Sia-siakan Tiket Emas?
Ada keuntungan dan kerugian tersendiri bagi Anies Baswedan jika diusung sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta dalam Pilkada 2024.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, menuturkan, Anies "turun kelas" jika maju dalam Pilkada DKI 2024.
"Minusnya, Anies ketika maju ke Pilkada 2024 itu turun kelas," tutur dia kepada Kompas.com, Minggu (17/3/2024).
Sebab, Anies sebelumnya telah mencalonkan diri menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Meski demikian, Arif menilai Anies memiliki peluang untuk menang jika diusung menjadi cagub DKI Jakarta oleh Koalisi Perubahan.
Berdasarkan hasil penghitungan perolehan suara Pilpres 2024 di tingkat DKI Jakarta, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan suara 41,07 persen.
Baca juga: Anies Baswedan Berpeluang Maju Pilgub DKI 2024, Bagaimana dengan Ahmad Sahroni? Ini Jawaban Nasdem

Persentase itu hanya beda tipis dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 41,67 persen.
Meskipun turun kelas, Arif mengatakan tidak masalah jika Anies mengikuti kontestasi Pilkada DKI asalkan dengan kalkulasi yang tepat.
"Kalau kemudian turun kelas (maju dalam Pilkada 2024), kalkulasi politiknya harus tepat agar dapat panggung politik," tutur dia.
Saat berhasil menjabat kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies bisa menjaga basis massanya dan kembali menjadi tokoh publik.
"Memiliki jabatan publik dan disorot media, dan akan dilihat masyarakat Indonesia. Pilkada DKI adalah Pilkada rasa Pilpes sehingga akan jadi sorotan masyarakat se-Indonesia," Arif berujar.
Selain itu, jika diusung menjadi cagub DKI Jakarta, Anies Baswedan juga bisa tetap eksis di panggung politik.
"Karena itu, jika dia mengejar karier politiknya, tentu akan berusaha untuk mencari jabatan-jabatan publik, termasuk Gubernur DKI Jakarta," ucap dia.
Arif mengatakan, Gubernur DKI Jakarta bagaikan sebuah panggung politik yang besar.
Para tokoh yang menjabat bisa meningkatkan atau menjaga eksistensi dan elektabilitas mereka di dunia politik.
"Dan saya kira, Anies mengejar atau berusaha mendapatkan jabatan publik tersebut, termasuk Gubernur DKI Jakarta," pungkas Arif.
Innalillahi Bus Bawa Atlet Medan Kecelakaan, 2 Orang Tewas Sopir Malah Kabur, Penyebab Diselidiki |
![]() |
---|
Kematian YouTuber Korea Na Dong Hyun atau Great Library, Tak Ada Tanda Kekerasan dan Bunuh Diri |
![]() |
---|
Emosi Dikunci Jadi Pemicu Alvi Maulana Bunuh Kekasih, Korban Dimutilasi 65 Bagian, Kini Menyesal |
![]() |
---|
Alvi Maulana Mutilasi Tubuh Pacar Hingga Ratusan Potong, Kepala Korban Masih Disimpan di Kos |
![]() |
---|
Sosok Azis Wellang, Disorot Gara-gara Foto Main Domino Bareng Menhut Raja Juli Antoni Tersebar |
![]() |
---|