Breaking News:

Pemilu 2024

Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri ke Prabowo, PAN, PSI & Demokrat Bereaksi, Kompak: 'Hak Presiden!'

Merasa berkontribusi paling banyak, Golkar minta jatah 5 kursi menteri. 3 Partai Koalisi Indonesia Maju langsung bereaksi.

Editor: Monalisa
Dok pribadi Golkar via Kompas.com
Golkar mintra jatah 5 kursi menteri ke Prabowo Subianto, 3 partai K, 

TRIBUNTRENDS.COM - Hasil Pemilu 2024 belum diumumkan KPU, Partai Golkar sudah meminta jatah kursi menteri pada capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hatarto merasa partainya berkontribusi besar pada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, Airlangga Hartato merasa berhak meminta jatah lima kursi menteri pada Prabowo Subianto.

Baca juga: 6 Bursa Calon Ketua Umum Golkar Jelang Munas 2024, Termasuk Jokowi dan Gibran yang Diisukan Merapat

Gibran Rakabuming dikabarkan akan merapat ke Partai Golkar
Gibran Rakabuming dikabarkan akan merapat ke Partai Golkar (Tribunnews/ Jeprima)

Pernyataan Airlangga ini sontak membuat ketiga partai Koal;isi Indonesia Maju (KIM) bereaksi.

"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen.

Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah."

"Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis," kata Airlangga saat buka puasa bersama Partai Golkar di Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).

Sontak, pernyataan Airlangga membuat sejumlah partai KIM, turut berkomentar.

PAN

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengungkapkan dirinya enggan komentari Golkar minta jatah 5 menteri jika Prabowo-Gibran menangi Pilpres 2024.

Menurutnya, saat ini PAN dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tengah menunggu hasil resmi dari KPU.

Serta jika ada gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi (Taufik Ismail/Tribunnews.com)

"Soal Partai Golkar saya harus menahan diri tidak mau mengomentari karena itu urusan rumah tangga Golkar sendiri.

Kami tidak mau berkomentar," kata Viva Yoga dihubungi Minggu (17/3/2024).

"Kami juga masih menunggu rapat pleno KPU. Jika ada gugatan kita masih menunggu di Mahkamah Konstitusi.

Partai Amanat Nasional bersama TKN masih fokus itu," tegasnya.

Viva Yoga mengungkapkan bahwa soal pemilihan menteri nantinya sepenuhnya hak prerogatif presiden terpilih.

"Kalau soal kabinet itu terserah kepada presiden dan wakil presiden saja," jelasnya.

PSI

Politisi PSI sekaligus Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran Cheryil Tanzil
Politisi PSI sekaligus Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran Cheryil Tanzil (Tribunnews.com)

Sementara itu, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil mengungkapkan partainya saat ini tengah fokus perhitungan suara di KPU.

Cheryl juga menuturkan, jatah menteri merupakan hak prerogatif presiden terpilih.

"Kami masih fokus jaga suara di KPU.

Urusan kabinet hak prerogatif presiden," kata Cheryl dihubungi Minggu (17/3/2024).

Demokrat

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. (via Tribunnews.com)

Senada dengan pihak PSI, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengungkapkan pihaknya juga tengah menunggu hasil perhitungan suara Pileg dan Pilpres 2024 di KPU.

"Setiap partai sah-sah saja menyampaikan aspirasi, termasuk Partai Golkar yang mengajukan proposal 5 kursi menteri di kabinet," kata Kamhar dihubungi Minggu (17/3/2024).

Meski begitu, Kamhar juga mengingatkan proporsi dan pengisi kursi menteri sepenuhnya merupakan menjadi hak prerogatif Prabowo jika menjadi presiden terpilih 2024.

"Jadi, karena saat ini proses rekapitulasi itu masih berlangsung, ada baiknya kita menahan diri menunggu pengumuman resmi KPU," jelasnya.

Ia menegaskan, partainya taat azas, menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo sebagai pimpinan koalisi dan capres yang diusung.

"Pembicaraan tentang ini tentu saja menunggu hasil pengumuman resmi KPU.

Pada saatnya nanti tentu saja ini akan dibicarakan bersama antara presiden terpilih dengan pimpinan partai politik yang tergabung dalam koalisi," kata Kamhar.

"Termasuk terkait konfigurasi dan komposisi koalisi.

Namun sekali lagi terkait komposisi kabinet, merupakan hak prerogatif presiden," tegasnya.

TribunTrends.com/TribunJakarta.com

Tags:
GolkarAirlangga HartartoPrabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaPartai DemokratPSI
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved