Breaking News:

Berita Viral

Uang Rp14 Juta Dipakai Judi Online, Pria di Tabalong Lapor Polisi Ngaku Dirampok, Lukai Diri Sendiri

Pria asal Kabupaten Tabalong, berinisial AJ (27) membuat laporan palsu ke polisi bahwa uang Rp14 juta miliknya dirampok, ternyata digunakan untuk judi

Editor: jonisetiawan
Kolase TribunTrends/Ist
Pria di Tabalong ngaku jadi korban perampokan, ternyata uangnya digunakan untuk judi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pria asal Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisial AJ (27) membuat laporan palsu ke polisi bahwa uang Rp14 juta miliknya dirampok

Ternyata, uang itu ludes untuk berjudi online.

AJ sebelumnya mengaku telah dirampok oleh seseorang usai keluar dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Desa Wirang, Kecamatan Haruai, Tabalong.

Untuk mempermulus aksinya, AJ melukai dirinya di bagian perut dengan menggunakan gunting.

Selain itu, AJ juga mengaku kehilangan uang sebesar Rp 14 juta beserta telepon genggam.

Baca juga: Pilu Karyawan Warung Sate di Solo Jadi Korban Begal, Terseret Sejauh 300 Meter, Disuruh Push Up

Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian mengatakan, setelah mendapat laporan kasus perampokan yang dialami oleh AJ, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan itu, AJ ternyata diketahui telah berbohong dan merekayasa jika dirinya menjadi korban perampokan.

"AJ mengklarifikasi bahwa keterangan tersebut tidak benar, yang sebenarnya adalah tidak ada perampokan," ujar Anib kepada wartawan, Kamis (14/3/2024).

Dalam klarifikasinya itu, AJ memang kehilangan uang Rp 14 juta. 

Namun, bukan karena dirampok, melainkan digunakan bermain judi online.

"Uang itu milik kakaknya dan digunakan untuk bermain judi online, dan luka tusuk diperut adalah rekayasanya sendiri yaitu dilukai menggunakan gunting," ungkap Anib.

Polisi mengecek kondisi berinisial Ahmad Jaini (27) warga Tabalong yang ngaku dirampok
Polres Tabalong mengecek kondisi berinisial Ahmad Jaini (27) warga Desa Kupang Nunding, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong yang mengaku dirampok di Desa Wirang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan

Atas perbuatannya membuat drama perampokan atas dirinya, AJ kata Anib sudah memohon maaf kepada masyarakat telah membuat berita bohong.

AJ juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Kasus ini tidak dilanjutkan dan pihak keluarga yaitu kakak korban memahami dan mengikhlaskan uang tersebut.

Jadi untuk masyarakat Tabalong tidak perlu takut, sekarang sudah jelas permasalahannya. 

Tabalong masih aman dan kondusif," pungkas Anib.

Baca juga: Merintih Kesakitan, Viral Video Kernet Truk Korban Begal di Grobogan, Pelaku Beraksi Siang Hari

Sebelumnya diberitakan, seorang aparat desa di Kabupaten Tabalong, Kalsel berinisial AJ (27) menjadi korban perampokan orang tak dikenal.

AJ dirampok saat baru saja keluar dari ATM di Desa Wirang, Kecamatan Haruai, Tabalong pada, Senin (11/3/2024).

Atas kejadian itu, AJ kehilangan uang tunai Rp 14 juta dan telepon genggam. 

AJ juga mengalami luka tusuk di perut dan harus mendapat perawatan di Puskesmas setempat.

Kasus Serupa: Ngakunya Jadi Korban Begal, Remaja di Salatiga Terluka Gegara Tawuran

Seorang remaja ditemukan dengan kondisi tubuh terluka, dia mengaku menjadi korban begal.

Polisi pun memberikan bantuan pada remaja tersebut, namun saat ditelusuri ternyata remaja tersebut berbohong.

Remaja tersebut ternyata terluka karena tawuran.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lingkar Salatiga (JLS), Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jumat (24/1/2024) dini hari.

Baca juga: 6 Remaja di Aceh Jadi Tersangka, Nekat Bacok Warga di Warung, Niat Awal Mau Tawuran: Kekerasan Berat

Ilustrasi tawuran
Ilustrasi tawuran (Tribunnews.com/ist)

Sebelumnya, ramai di media sosial terkait kejadian tersebut.

Korban Diky, warga Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang selain mengalami luka bacok, juga kehilangan barang-barang.

Di antaranya, jaket jumper, ponsel Realme, dan uang Rp 7.000.

Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengatakan, Diky yang semula mengaku korban begal, setelah dilakukan penyelidikan mengaku akan tawuran.

"Dia dan kelompok Kali Buket Tidak Mundur (KBTM) telah melakukan tawuran dengan sekelompok pemuda yang belum diketahui identitasnya di perempatan Salib Putih JLS," ujarnya, Minggu, (28/1/2024).

Karena motornya mogok dan terpisah dengan anggota KBTM yang lain, Diky dikejar pelaku yang mengendarai sembilan sepeda motor dan dikeroyok yang mengakibatkan dirinya mendapatkan luka terbuka di kepala dan pantat.

"Tak berapa lama, melintas mobil patroli Polsek Argomulyo yang akhirnya turun menolong dan membawanya ke RSUD Salatiga," kata Henri.

Ilustrasi begal
Ilustrasi begal (grid.oto)

Mengaku menjadi korban pembegalan

Saat itu, Diky mengaku menjadi korban pembegalan dengan kerugian ponsel, jumper dan uang dibawa kabur para pelaku yang berjumlah 20 orang.

"Tim Opsnal yang bergerak cepat melakukan penyelidikan kemudian mendapat fakta bahwa Diky bukan korban pembegalan, namun bagian dari kelompok KBTM yang rencananya akan melakukan tawuran dengan kelompok Kopeng," jelasnya.

Namun kelompok Kopeng tidak turun.

"Kemudian pada saat perjalanan, tepatnya di perempatan Salib Putih, kelompok KBTM bertemu dengan kelompok lain yang belum diketahui identitasnya dan saat ini sedang dalam penyelidikan melakukan tawuran menggunakan senjata tajam," ungkap Henri.

Baca juga: Mau Beli Nasi, Remaja di Medan Tewas, Kepala Tertembak Polisi Bubarkan Tawuran, Ini Kronologinya

Barang bukti dan ancaman 10 tahun penjara

Berdasarkan rekaman video yang beredar, akhirnya tim opsnal berhasil mengamankan tiga pelaku tawuran bersenjata tajam tersebut pada hari Minggu (28/1/2024).

"Ketiga pelaku dari kelompok KBTM berinisial R (19), D (21) dan W (23) ketiganya warga Tengaran Kabupaten Semarang, berhasil diamankan berikut barang bukti berupa tiga bilah celurit, sedangkan pelaku dari kelompok lain masih dalam pengejaran," kata Henri.

Henri mengatakan pelaku diancam dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Sebelumnya, pada medio Juli 2023, kelompol KBTM juga berulah di JLS.

Mereka yang membawa senjata tajam, 'meneror' masyarakat yang lewat di jalan tersebut.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
judi onlinedirampokTabalong
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved