Berita Viral
Dua Putrinya Dilecehkan Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Ini Tak Mau Anaknya Dinikahkan, Kisahnya Viral
Seorang ibu di Indramayu, Jawa Barat tak mau kedua putrinya dinikahkan meski menjadi korban kebejatan suaminya, S (42) hingga hami.
Editor: jonisetiawan
"Ari wis kejadian mah uwis ora wong pien maning si. Baranganu ping pindo, kepindone dadi ya (Kalau sudah terjadi ya sudah. Terus mau gimana lagi.
Apalagi sudah dua kali, dan kali keduanya jadi (hamil)," ujar sang ayah tiri.

Di akhir video, ibu korban mengaku ingin menggugat cerai suaminya tersebut.
Ia juga tidak sudi jika anaknya harus dinikahkan dengan pria yang ini berstatus sebagai suaminya itu.
Saking sedihnya, ibu korban bahkan berharap agar janin yang ada di kandungan anak keduanya itu bisa digugurkan.
Baca juga: PILU Gadis di Pagar Alam Dirudapaksa Ayah Tiri, Korban Hamil 7 Bulan, Jika Menolak Diancam Dipukul
"Ya kita mah kepengen marian, anake kita priben carane aja dadi. Jare mah tukang kiret, di kiret tah priwen, syukur syukur gugur.
Kita ora sudi, jawabane pengen dikawin kita ora sudi anak kita di kawin.
(Ya saya ingin cerai, anak saya gimana caranya tidak jadi.
Katanya ada tukang kiret, dikiret atau gimana tuh, syukur-syukur gugur.
Saya tidak sudi, jawabannya ingin dinikahi saya tidak sudi anak saya dinikahi)," ucap sang ibu.
Baca juga: Kondisi Bocah Jaksel Dicabuli Ayah Tiri, Takut Gelap & Ingin Akhiri Hidup, Ibu Sempat Menyangkal
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan, mengatakan, kasus ini sekarang sudah ditangani polisi.
Pelaku yang merupakan ayah tiri berinisial S tersebut pun sudah ditangkap dan ditahan di Polres Indramayu.
***
Artikel ini diolah dari TribunJabar
Sumber: Tribun Jabar
Kisah Kontras Dua Pejabat Pariwisata: Widi Wardhana Air Galon dan Klarifikasi ChatGPT Zita Anjani |
![]() |
---|
Mahasiswa Unsri Mengaku Dipaksa Saling Cium Saat Ospek, Ini Pengakuan Senior yang Viral di Medsos |
![]() |
---|
Makan Mi Instan di Pantai Bayar Rp270 Ribu, Begini Pengakuan Pembeli, Pemilik Kena Teguran |
![]() |
---|
Derita Berlapis: Bayi Pasutri Tunawisma Meninggal, Jenazahnya Ditolak Mertua: Ngapain Bawa Mayat |
![]() |
---|
Sedihnya Bocah Penjual Cilok: Ditipu Ibu-Ibu, Pulang dengan Tangis, Diselamatkan Uluran Tangan Warga |
![]() |
---|