Doa Setelah Haid
Tak Ikut Puasa karena Menstruasi? Lakukan 7 Amalan Ini di Bulan Ramadhan, Lengkap Doa Setelah Haid
Berikut ini 7 amalan di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan para perempuan yang sedang haid.
Penulis: Apriantiara Rahmawati Susma
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang hukumnya wajib.
Meski hukumnya wajib, namun ada beberapa golongan yang diperbolehkan tidak menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Salah satunya adalah perempuan yang sedang dalam masa haid.
Namun tenang saja, perempuan yang sedang haid tetap bisa melakukan amalan-amalan di bulan Ramadhan.
Masa haid tak jadi penghalang untuk mendapat pahala berlimpah.
Berikut ini 7 amalan di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan para perempuan yang sedang haid.
Lengkap dengan bacaan doa setelah haid dan tata cara mandi wajib untuk membersihkan diri di hari terakhir menstruasi.
Baca juga: Tak Hanya Puasa, Ini 7 Ibadah Berlimpah Pahala di Bulan Ramadhan, Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud
1. Mendengarkan Al-Qur’an

Perempuan haid tak diperbolehkan membaca Al-Quran, namun tetap boleh mendengarkannya.
Hal ini didasari hadis riwayat Ibnu Majah.
Dari Aisyah Ra ia berkata “Rasulullah Saw meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid dan ia membaca Al-Qur’an”.
Dengan tetap mendengar Al-Qur’an, hatinya akan selalu terpaut pada kalam-kalam Allah dan senantiasa mendapat rahmat. Allah Swt berfirman:
Dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat (QS. Al-A’raf: 204)
2. Bersedekah
Salah satu amalan di bulan Ramadan yang paling utama adalah bersedekah.
Hal itu dijelaskan dari hadis riwayat Tirmidzi, dari Anas, ia berkata:
Rasulullah Saw ditanya “Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan? Rasulullah Saw bersabda (puasa di bulan) Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan, lalu sedekah apa yang paling utama? Sedekah di bulan Ramadhan” (HR. Tirmidzi)
3. Berzikir
Perempuan yang haid tetap diperbolehkan untuk berzikir.
Dengan demikian, meskipun masa haid berlangsung, ia tetap banyak mengingat Allah SWT.
Kebolehan ini berdasarkan hadis Nabi Saw:
"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid."
"Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut (HR Bukhari Muslim).
4. Membangunkan Sahur
Membangunkan dan menyiapkan makanan saat sahur juga termasuk amalan di bulan Ramadan yang bisa dilakukan perempuan yang sedang haid.
Rasulullah SAW bersabda “Setiap kebaikan adalah sedekah, dan di antara bentuk kebaikan adalah kamu berjumpa saudaramu dengan wajah yang menyenangkan, dan kamu menuangkan air dari embermu ke dalam bejana milik saudaramu (HR Muslim, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Ahmad)
Baca juga: Apa Arti Tarhib Ramadhan, Istilah Viral di TikTok? Kata Ini Kerap Diucapkan Warganet di Medsos
5. Memberi Makan Orang yang Berbuka Puasa
Perempuan yang haid bisa mendapatkan pahala puasa dengan memberi makan orang yang berbuka puasa.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi:
Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala dari orang yang berpuasa itu sedikitpun.
6. Shalawat
Shalawat pada Nabi juga termasuk ibadah yang bisa dilakukan oleh perempuan yang sedang haid.
Rasulullah Saw bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
7. Menuntut Ilmu (Thalabul ‘Ilm)
Pada masa suci dianjurkan untuk memperbanyak membaca al-Qur’an, sedangkan di masa haid hendaknya ia membaca tafsirnya.
Dikutip dari Kompas TV, perempuan yang haid juga sebaiknya banyak membaca dan mengikuti majlis ilmu terlebih di bulan Ramadan.
Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah:
Dari Abdullah bin Amr, ia menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah SAW masuk ke masjid. Di dalam masjid tersebut ada dua kelompok sahabat yang sedang berkumpul.
Kelompok pertama sedang membaca al-Qur’an dan berdoa. Sementara kelompok kedua sedang belajar dan mengajar.
Rasulullah Saw pun bersabda “Mereka semua berada dalam kebaikan, yakni mereka yang membaca al-Qur’an dan berdoa kepada Allah, jika Allah berkehendak Dia akan memberi (apa yang mereka minta) dan jika Allah berkehendak Dia akan menahannya dan (kedua) mereka yang belajar dan mengajar. Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang guru. Kemudian Rasulullah Saw duduk dan bergabung bersama kelompok yang kedua (HR Ibnu Majah).
Doa Setelah Haid

Baca juga: Cewek Wajib Tahu, Ini 4 Cara Agar Siklus Menstruasi Lancar & Keluar Banyak, Lengkap Doa Setelah Haid
Di hari terakhir haid, jangan lupa untuk membaca doa setelah haid berikut ini.
Para Muslimah dianjurkan membaca doa ini karena doa ini merupakan bacaan niat untuk melakukan mandi wajib setelah haid.
Mandi wajib dilakukan untuk membersihkan diri setelah menstruasi agar ibadah yang kita kerjakan sah.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'ala."
Tata cara mandi wajib setelah haid
1. Baca doa niat mandi wajib setelah haid selesai
2. Lanjutkan dengan membersihkan kedua tangan sebanyak 3 kali
3. Jangan lupa bersihkan daerah kemaluan lalu cuci tangan dengan sabun setelahnya
4. Baca doa niat wudhu kemudian mulailah berwudhu
5. Lanjutkan dengan membasuh kepala tiga kali sampai ke pangkal rambut
6. Lalu, pisah-pisahkan rambut dengan jari
7. Kemudian guyurlah seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan lanjut ke sisi kiri
8. Pastikan untuk membersihkan lipatan-lipatan dan bagian tersembunyi
(TribunTrends/Tiara)