Berita Viral
Nasib Lastri, Siswi SD Kerap Dibully Teman, Bantu Ibu Cari Rongsokan, Terancam Diusir dari Kontrakan
seorang bocah bernama Lastri menangis sesegukan saat masih mengenakan seragam sekolah karena dibully temannya
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Begitu pilu nasib Lastri, seorang siswa SD yang kerap dibully teman-temannya.
Ia hidup dalam keluarga yang serba kekurangan.
Lastri sering diejek teman lantaran kerap membantu ibunya mencari rongsokan untuk dijual.
Selain itu, ia dan keluarganya terancam diusir dari kontrakan karena nunggak bayar.
Baca juga: Pengakuan Baim Wong Pernah jadi Pelaku Bully, Minta Maaf ke Korban, Dapat Karma: Membekas Banget
Baru-baru ini, viral di media sosial video yang menunjukkan seorang siswa SD tengah menangis.
Ia menangis karena dibully teman-temannya.
Teman-teman Lastri sering mengejeknya gara-gara karena membantu ibunya mencari barang rongsokan.
Padahal, Lastri ikut menjadi tukang rongsokan untuk bertahan hidup.
Kisah bocah SD ini viral dimedia sosial salah satu diunggah akun X @ythftr_, yang memperlihatkan seorang bocah bernama Lastri menangis sesegukan saat masih mengenakan seragam sekolah.
Dikutip dari akun akun tersebut, Lastri diketahui memiliki kisah yang sangat memprihatinkan.
Ia memiliki kehidupan yang serba kekurangan.

Lastri terpaksa harus putus sekolah karena masalah ekonomi.
Bahkan, ayahnya hanya bisa berbaring lantaran saat ini mengalami sakit parah.
Lastri memiliki seorang ibu bernama Rustini, ibunya hanya tukang rongsokan yang dapat uang belasan ribu sehari.
Setiap pulang sekolah, Lastri bergegas membantu pekerjaan ibunya mencari barang rongsokan.
Seragam sekolahnya juga sudah lusuh, sepatunya pun bolong-bolong, tapi ia tak pernah malu dan berusaha mencari uang untuk membeli peralatan sekolah.

Ujian hidup Lastri tak sampai disitu saja, selain terancam diusir kini ia harus mencari biaya pengobatan untuk sang ayah yang tengah terbaring di rumah sakit.
Mirisnya lagi, mereka terancam diusir dari kontrakan karena sudah menunggak dua bulan tak membayar.
Pengalaman buruk pun pernah terjadi pada saat sedang mencari rongsok, Bu Rustini ibunya pernah kehilangan uang.
Ia berniat menggunakan uangnya untuk ditabung membayar kontrakan.
Namun dibalik cerita lastri yang sangat pilu, ia bercita-cita menjadi seorang Polwan.
"Polwan adalah cita-citanya sejak kecil. Ia dikenal sosok pekerja keras dan mandiri." tulisnya.
Viralnya kisah siswi SD ini, banyak yang meminta kepada pemerintah setempat agar bisa memastikan kehidupan yang lebih layak untuk Lastri dan keluarga.
Sebelumnya, Kisah bocah SD ini viral dimedia sosial salah satu diunggah akun X @ythftr_,
Lastri menangis sesegukan saat masih mengenakan seragam sekolah.
Ia tak kuasa menahan tangis saaat menceritakan perlakuan teman-temannya terhadap dirinya yang sering dibully lantaran mencari barang rongsokan untuk membantu ekonomi keluarganya.
"Tangisan Lastri terdengar sangat menyakitkan. Lagi-lagi ia dibully temannya karena tukang mencari barang rongsok.
Kehidupannya serba kekurangan. Ia bisa saja putus sekolah karena masalah ekonomi. Di sisi lain, ayahnya saat ini mengalami sakit parah." tulis akun tersebut.
Baca juga: Disebut Lindungi Pelaku Bully Anak Sunan Kalijaga, Ini Jawaban Pihak Sekolah: Bukan Asal Mendampingi
Bahkan, seragam sekolahnya juga sudah usang dan sepatunya berlubang.
Namun, meskipun begitu ia tidak pernah malu dan berusaha mencari uang untuk membeli perlengkapan sekolah.
"Tangisan yang sangat sesak di dada. Semoga kedepan hari hari mu penuh dengan kebahagiaan dek" tulis aku @fajarama
"Ya Allah neng, kmi doakan Eneng suatu saat jadi anak yg sukses karena berbakti kepada orang tua nya" tulis akun @redenwindy
"Kelak kamu akan jadi orang sukses dek" tulis akun @andra.
Disebut Lindungi Pelaku Bully Anak Sunan Kalijaga, Ini Jawaban Pihak Sekolah: Bukan Asal Mendampingi
Sunan Kalijaga geram lantaran pihak sekolah malah terkesan membela pelaku bully anaknya.
Pihak sekolah pun buka suara terkait tuduhan Sunan Kalijaga tersebut.
Sekolah membeberkan alasan mengapa mendampingi terduga pelaku perundungan anak Sunan Kalijaga.
Satu tahun bergulir, tepatnya Rabu (1/3/2023) putra Sunan Kalijaga mengalami perundungan di lingkungan sekolah.
Dari kejadian nahas itu, putra Sunan Kalijaga mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Baca juga: Anak Di-bully, Sunan Kalijaga Geram Sekolah Malah Dampingi Tersangka: Pelaku Mengakui Perbuatannya
Sunan Kalijaga pun lantas membawa perkara tersebut ke meja hijau guna mencari keadilan untuk sang putra.
Sidang perdana kasus tersebut pun telah digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan belum lama ini.
Namun, Sunan Kalijaga dan istrinya, Heidy Sunan dibuat geram lantaran pihak sekolah justru hadir dalam agenda tersebut untuk mendampingi terduga pelaku.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (5/2/2024), kepala sekolah yang hadir untuk mewakili terduga pelaku pun buka sura.
"Kami dari sekolah punya tuga utama adalah membantu lancarnya proses hukum ini," kata sang kepala sekolah.
Tak hanya itu, sang kepala sekolah juga menyebut terduga pelaku perundung putra Sunan Kalijaga itu kini sedang menempuh ujian akhir.
"Bukan asal mendampingi siapa, kami hadir karena Ananda sedang ujian akhir tahun."
"Sehingga kami berangkat bersama-sama memastikan bahwa pelaku ini sampai di pengadilan dengan baik dan bisa memenuhi proses sebagaimana mestinya," imbuhnya.
Baca juga: MURKA Istri Sunan Kalijaga, Kasus Bullying Anaknya Mandek, Pihak Sekolah Kena Semprot: Lakukan Apa!

Dalam kesempatan itu terungkap, terduga pelaku memang masih bersekolah di lokasi di mana peristiwa perundungan itu terjadi.
"Masih (bersekolah)," terangnya.
Di sisi lain, terduga pelaku sudah mengakui perbuatannya.
Hal itu disampaikan langsung oleh kuasa hukum terduga pelaku kepada Sunan Kalijaga.
"Tadi disampaikan oleh kuasa hukum dari anak pelaku sendiri, memang dia sudah mengakui perbuatannya," kata Sunan Kalijaga.
Kendati demikian, mantan mertua Taqy Malik itu merasa geram dengan pihak sekolah yang mendampingi pelaku.
"Makanya tadi saya tanya sama kepala sekolah, murid pak kepala sekolah ini siapa saja sih?"
"Putra saya yang menjadi korban, atau si anak pelaku ini yang berinisial B, atau dua-duanya, kalau dua-duanya seharusnya bapak bisa menjaga perasaan, bisa netral, jangan mendampingi anak yang jadi pelaku," tembak Sunan.
Langkah yang dilakukan pihak sekolah tersebut dinilai Sunan Kalijaga tidak adil.
"Kita tidak minta sekolah berpihak pada kita, tapi juga kita minta pihak sekolah jangan berpihak kepada anak pelaku," tukasnya.
Diolah dari artikel di TribunMedan dan Tribunnews.com
Sumber: Tribun Medan
Pakai Prompt Ini di Gemini AI, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Lucu, Berikut Cara Menggunakannya |
![]() |
---|
Kumpulan Prompt Gemini AI Keren, Bisa Ubah Foto Jadi Lebih Sinematik, Simak Cara Membuatnya |
![]() |
---|
Fans Bisa Wujudkan Impian Foto Bareng V BTS hingga Jungkook BTS Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|
Prompt Gemini AI Ini Bisa Ubah Foto Koleksi Pribadi Jadi Keren bak Pakai Jas di Lift, Ini Caranya |
![]() |
---|
Keluarga Korban Kembalikan Uang Santunan dari Ponpes Al Khoziny, Harapannya Ada Musala Baru |
![]() |
---|