Breaking News:

Berita Kriminal

Tega Bunuh Indriana Demi Caleg Devara, Didot Ternyata Pacari Demi Harta, Mobil Korban Lancang Dijual

5 bulan pacari Indriana Dewi, Didot Alfiansyah ternyata cuma incar harta. Terbukti lancang jual mobil baru korban.

Editor: Monalisa
Kolase via TribunnewsBogor
Tampang Didot Alfiansyah, tega pacari Indriana Dewi (hijab merah) hanya demi harta, tega selingkuh dengan caleg 

TRIBUNTRENDS.COM - Tabiat buruk Didot Alfiansyah, kekasih Indriana Dewi akhirnya terbongkar sudah.

Lima bulan pacaran dengan Indriana Dewi, Didot Alfiansyah ternyata hanya mengincar harta.

Hal ini diungkap oleh Ketua RT tempat dimana Indriana Dewi tinggal.

Baca juga: Devara Putri Cs Awalnya Mau Buang Jasad Indriana ke Laut, Gagal karena Mobil Mogok, Rencana Berubah

Ada papa tulis di kamar sempit Indriana Dewi, ternyata berisi mimpi-mimpi semasa hidup
Ada papa tulis di kamar sempit Indriana Dewi, ternyata berisi mimpi-mimpi semasa hidup (IST/TribunewsBogor/TribunJakarta/Bima Putra)

Eko Sudiyanto menyebut sebelum meninggal, Indriana Dewi sempay menyerahkan mobil barunya pada Didot Alfiansyah.

Adapun mobil Honda Brio milik Indriana yang biasa diparkir korban dekat unit kontrakannya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur itu diserahkan secara tiba-tiba tanpa alasan.

"Mobil diserahkan ke pacarnya.

Katanya dipinjam pacarnya, tapi dikasih sama BPKB-nya," kata Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com

Hingga kini pun tidak diketahui pasti keberadaan unit mobil Honda Brio yang dibeli Indriana dari hasil kerja keras sebagai marketing pada satu perusahaan di Jakarta tersebut.

kendati begitu, diharapkan hasil penyidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat lah yang nantinya dapat mengungkap kasus pembunuhan Indriana secara utuh.

Pasalnya berdasar hasil penyidikan sementara terdapat barang Indriana yang dijual pelaku, sehingga selain pasal pembunuhan mereka dijerat Pasal pencurian disertai kekerasan.

"Ada warga yang bilang sudah dijual, tapi saya enggak tahu pasti.

Pokoknya itu mobil belum lama dibeli, sekitar tahun 2022 dibeli.

Biasa diparkir dekat kantor kelurahan," ujar Eko.

Tak hanya terkait materi, pada dua bulan sebelum pembunuhan terjadi Indriana pun sempat berbaik hati menolong Didot hingga dapat bekerja pada divisi dan perusahaan yang sama.

Tapi kebaikan hati Indriana tersebut justru dimanfaatkan, karena selama menjalin hubungan saja Didot tidak pernah menunjukkan adab yang baik bahkan terhadap keluarga Indriana.

Tabiat Didot

Tampang Didot Alfiansyah (DA) yang diperebutkan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda (DP) dengan Indriana Dewi Eka Saputri (24) hingga berujung pembunuhan. Diketahui, jasad Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan warga di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024).
Tampang Didot Alfiansyah (DA) yang diperebutkan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda (DP) dengan Indriana Dewi Eka Saputri (24) hingga berujung pembunuhan. Diketahui, jasad Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan warga di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024). (Tribun-medan.com/istimewa)

Bahkan selama lima bulan berpacaran, Didot kerap terlihat hanya mengantarkan Indriana hingga ujung gang menuju unit kontrakan atau bahkan hanya sebatas kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara.

Didot bahkan tidak pernah terlihat singgah ke unit kontrakan sederhana berukuran sekitar 4X2 meter yang dihuni Indriana bersama orangtuanya, Mohamad Roi dan Endang Tatik.

"Saudara dari ibunya pernah cerita ketika bapaknya ngojek di Gambir, ya biasa saja kayak enggak kenal.

Berarti kan sudah ketahuan memang punya gelagat enggak baik," tutur Eko.

Menurut informasi yang didapat Eko dari pihak keluarga korban, Didot jarang sekali berkunjung ke rumah kontrakan mereka.

Baca juga: Sehari setelah Indriana Dewi Meninggal, Ada Chat Misetius dari Nomornya ke Orangtua, Siapa Kirim?

"Nemuin ibunya juga kadang-kadang aja.

Kadang sampai depan rumahnya tapi nggak mau masuk,"

"Entah munkin melihat rumahnya yang ngontrak seperti itu, gang sempit atau kondisi rumahnya kaya gitu, gatau juga," kata Eko.

Ada kecurigaan, bahwa Didot memang punya niat buruk terhadap Indriana sejak awal.

Sebab saat menjadi kekasih Indriana Didot kerap menunjukan prilaku tak bias.

Pernah suatu ketika, saat ayah Indriana yakni Mohamad Roi sedang bekerja sebagai sopir ojek bertemu dengan pelaku Didot di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Sebagai kekasih Indriana, Didot bukannya menyalami Roi justru malah bersikap seolah-olah tak kenal.

"Biasa aja gitu, kayak gak kenal," ucap Eko.

Sebagai informasi, Indriana tewas dibunuh di kawasan Bukin Pelangi Bogor, pada 20 Februari 2024.

Selingkuh dengan Caleg DPR RI

Indriana Dewi (hijab merah) tewas dibunuh orang suruhan caleg Devara dan kekasihnya Didot
Indriana Dewi (hijab merah) tewas dibunuh orang suruhan caleg Devara dan kekasihnya Didot (Kolase via TribunnewsBogor)

Puncaknya Didot Alfiansyah ternyata terciduk berselingkuh oleh Devara Putri Prananda.

Hal tersebut membuat hubungan Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda terancam putus.

Lantaran Didot masih ingin menjalin hubungan, pihak Devara Putri Prananda tak mau diduakan

Disitulah Devara Putri Prananda meminta Didot untuk memilih dirinya atau korban Indriana Dewi Eka.

Bahkan Devara Putri Prananda sempat berujar jika salah satunya tidak boleh ada di muka bumi.

Siasat Licik Pelaku Usai Bunuh

Berdasarkan pengakuan pihak keluarga, Didot Alfiansyah dan Devara Putri mengambil alih handphone korban untuk membalas pesan WhatsApp pihak keluarga sehingga Indriana seakan-akan masih hidup usai dibunuh di kawasan Bukit Pelangi, Bogor.

Pasalnya, handphone Indriana masih dalam keadaan aktif setelah dibunuh pada Selasa (20/2/2024) oleh Didot, Devara, dan pembunuh bayaran berinisial MR.

Hal ini membuat kedua orangtua korban, Mohamad Roi dan Endang Tatik yang merupakan warga RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur awalnya tak percaya Indriana dibunuh.

"Handphone aktif dan masih bisa merespon chat WhatsApp dari ibunya.

Hanya saja tidak selalu aktif, seperti biasa," kata Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto, Senin (4/3/2024). Dikutip dari TribunJakarta.com

Inilah sosok korban asal Cipinang, Jakarta Timur ini bernama Indriana Dewi Eka (25) alias IDES dibunuh caleg DPR RI, dikenal baik dan berbakti.
Inilah sosok korban asal Cipinang, Jakarta Timur ini bernama Indriana Dewi Eka (25) alias IDES dibunuh caleg DPR RI, dikenal baik dan berbakti. (Tribunnews.com)

Kendati begitu, lantaran handphone aktif dan masih dapat merespon pesan WhatsApp, pihak orangtua korban beranggapan bahwa Indriana masih berlibur di kawasan Puncak, Bogor.

Pasalnya saat terakhir meninggalkan rumah, wanita yang bekerja sebagai marketing satu perusahaan di Jakarta tersebut menyampaikan hendak berlibur selama dua hari.

Namun kakak laki-laki Indriana sempat merasa curiga saat melihat tutur kata dalam pesan WhatsApp yang dikirim ke sang ibunda berbeda dengan kebiasaan korban saat menulis.

Terlebih Indriana selalu menolak panggilan dan hanya merespon pesan chat WhatsApp, berbeda dengan kebiasaan korban yang semasa hidup tidak pernah mengabaikan panggilan orangtua.

"Kakaknya sempat curiga karena melihat isi chat WhatsApp bahasanya bukan bahasa Indriana. Tapi tetap ibunya positive thinking bahwa Indriana masih ada, lagi liburan," ujar Eko.

Bahkan pada Senin (26/2/2024) malam orangtua korban mendapat paket makanan berupa sate yang diantar ke unit kontrakan mereka melalui seorang pengemudi ojek online (Ojol).

Beberapa saat paket makanan diterima, ibu korban mendapat pesan WhatsApp yang dikirim menggunakan nomor handphone Indriana berisikan permintaan agar segera menyantap hidangan.

Kendati begitu, keluarga tak menyangka Indriana sudah meninggal lalu jasadnya dibuang dalam keadaan terbungkus selimut ke Kota Banjar, Jawa Barat untuk menghilangkan jejak oleh Didot, Devara, dan MR.

Nomor WhatsApp Indriana pun masih aktif usai mendapat kabar duka dari personel Ditreskrimum Polda Jawa Barat dan diminta datang ke RSUD Banjar untuk proses identifikasi jenazah.

"Saya enggak tahu sejauh mana komunikasi itu.

Pokoknya sampai keluarga korban diminta datang ke RSUD Banjar itu masih merespon pesan WhatsApp.

Polisi juga mengarahkan balas saja," tutur Eko.

Orangtua pun sangat terpukul mendapatkan kabar duka dari polisi.

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Indriana DewiDidot AlfiansyahDevara Putricaleg
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved