Breaking News:

Demi Konten Medsos, Pelajar di Bekasi Turun ke Jalan untuk Tawuran, Motifnya Ingin Terlihat Keren

Remaja di Bekasi tawuran hanya untuk konten di media sosial, mereka ingin terlihat keren, tidak takut polisi, mereka lebih takut terkena hujan.

Editor: jonisetiawan
Tribunnews.com/ist
Ilustrasi tawuran, remaja di Bekasi tawuran hanya untuk konten di media sosial. 

TRIBUNTRENDS.COM - Tawuran merupakan satu di antara bentuk kenakalan remaja yang biasanya dilakukan oleh pelajar maupun mahasiswa.

Saat tawuran, mereka pun tak ragu membawa senjata tajam untuk melukai korbannya.

Tak jarang tawuran menelan korban jiwa akibat kebrutalannya.

Seperti yang baru-baru ini terjadi di daerah Bojong Koneng, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/2/2024).

Tawuran remaja itu ternyata didasari keinginan terlihat keren lewat konten media sosial.

Baca juga: Viral Tawuran Antar Geng Waria, Ladyboy Thailand dan Ladyboy Filipina Berebut Wilayah Kekuasaan

Remaja berani tawuran tapi takut hujan melarikan diri ke sela-sela barisan kendaraan menggunakan payung dengan tangan kirinya, sambil menenteng besi panjang di tangan kanannya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Remaja berani tawuran tapi takut hujan melarikan diri ke sela-sela barisan kendaraan menggunakan payung dengan tangan kirinya, sambil menenteng besi panjang di tangan kanannya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. (Instagram @radenmascemen)

Dalam video yang viral di media sosial, tampak belasan remaja saling serang menggunakan senjata tajam, mulai dari celurit hingga besi yang ditajamkan bagian ujungnya.

Terdapat momen yang menggelitik dalam peristiwa itu, ialah ketika seorang remaja yang ada di tawuran itu melarikan diri ke sela-sela barisan kendaraan menggunakan payung dengan tangan kirinya, tetapi sambil menenteng besi panjang di tangan kanannya.

"Berani tawuran, tapi takut hujan," ujar salah seorang pria di balik ponsel yang merekam momen itu seraya tertawa, dikutip dari akun Instagram komika @radenmascemen.

Konten media sosial

Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald mengatakan, polisi telah meminta keterangan dua pelajar SMP yang terlibat dalam aksi tersebut.

"Mereka itu motifnya hanya untuk buat konten, tidak ada aksi balas dendam atau motif lain makanya tidak ada korban," kata Gurnald saat ditemui di Mapolsek Cikarang Barat, Senin (4/3/2024), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 6 Remaja di Aceh Jadi Tersangka, Nekat Bacok Warga di Warung, Niat Awal Mau Tawuran: Kekerasan Berat

Gurnald mengatakan, para remaja yang ikut-ikutan aksi itu awalnya berjanjia melalui pesan WhatsApp.

"Mereka itu (mulanya) lewat WhatsApp grup, mereka janjian-janjian (mau tawuran)," ujar dia.

Ilustrasi remaja korban tawuran.
Ilustrasi remaja korban tawuran. (Kolase Tribun Trends/Ist)

Setelah itu, mereka membuat konten tawuran dan diunggah melalui akun media sosial.

"Macam-macam (di-upload-nya) sih, ada yang TikTok, ada yang Facebook," kata Gurnald.

Ingin terlihat keren

Para remaja itu ingin terlihat keren dengan membuat konten tawuran hingga diunggah di media sosial.

"Mereka ini enggak ada motif balas dendam atau apa pun yang terlalu signifikan. Mereka karena (ingin terlihat) keren, ingin membuat konten segala macam," kata Gurnald.

Bahkan, para remaja itu rela bolos sekolah hanya untuk membuat konten tawuran itu.

"Itu kan masih di jam sekolah seharusnya mereka berada di sekolah, belajar, menuntut ilmu. Tapi yang ada mereka bolos," imbuh dia.

Baca juga: Warga Magelang Syok, Temukan Mayat Pakai Helm di Sawah, Korban Masih Pelajar, Diduga Tawuran

Kini, polisi telah melakukan upaya preventif dengan mendatangi sekolah, memanggil guru, perangkat desa serta orangtua.

"Biar semua mengetahui apa yang diperbuat mereka. Kalau sampai ada korban, kami proses sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata dia.

Buru pemasok sajam

Lebih lanjut, Gurnald menyampaikan, senjata tajam yang digunakan para remaja untuk tawuran itu mudah dibuat di manapun.

Polisi pun masih melakukan penyelidikan untuk memburu pemasoknya.

Baca juga: Ngakunya Jadi Korban Begal, Remaja di Salatiga Gagal Bohongi Polisi, Tubuh Terluka Gegara Tawuran

Meski begitu, para remaja itu membawa senjata dan beberapa kali mengayunkan celurit, dipastikan tidak ada korban.

Dua remaja yang ditangkap juga telah dipulangkan ke rumah masing-masing, Minggu (3/3/2023).

"Sudah kami pulangkan kemarin, kami periksa itu keduanya dari salah satu SMP di Kota Bekasi.

Selama tidak ada korban, kami edukasi dengan cara seperti itu. Kalau ada korban kami tetap proses sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata dia.

***

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Bekasitawurankonten
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved