Pemilu 2024
Perolehan Suara Dedi Mulyadi Tembus 351 Ribu, Ungguli Ibas dan Puan Maharani, Paling Tinggi?
Perolehan suara Dedi Mulyadi tembus 351 ribu, lebih unggul dari Ibas dan Puan Maharani. Berponsi jadi caleg dengan perolehan suara tertinggi.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Perolehan suara Dedi Mulyadi tembus angka 351 ribu!
Angka besar ini rupanya mengungguli Ibas atau Edhie Baskoro Yudhono dan Paun Maharani.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Hasil rekapitulasi suara tim Partai Gerindra untuk formulir C1 rapat pleno setiap TPS yang berada di tiga daerah yakni Purwakarta, Karawang dan Bekasi, menunjukkan perolehan suara sementara Caleg Gerindra Dapil Jabar VII, Dedi Mulyadi menunjukkan sudah meraih 351.519 suara dari total 90,8 persen suara yang masuk.
Angka ini tercatat hingga Minggu (3/3/2024) pukul 23.00.
Perinciannya dari Kabupaten Purwakarta 125.161 suara sudah 100 persen suara yang masuk, dari Kabupaten Karawang 133.075 sudah 100 persen suara yang masuk, dan dari Kabupaten Bekasi 93.283 suara baru 80,4 persen suara yang masuk.
Melihat raihan suara sementara hingga 351.519, maka Dedi Mulyadi berpotensi menjadi caleg dengan raihan suara tertinggi di Indonesia.
Baca juga: Tampang Devara Putri, Caleg DPR RI, Tega Jadi Otak Pembunuhan, Tak Mau Pacarnya Dimiliki Wanita Lain
Sejauh ini dari penghitungan sementara real count KPU yang tercatat pada Sabtu (2/3/2024), Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) caleg Demokrat dari Dapil Jatim VII jadi caleg tertinggi dengan perolehan 253.925.suara.
Disusul oleh Puan Maharani caleg PDIP Dapil Dapil Jateng V memperoleh 187.650, dari total suara yang masuk 65,73 persen.
“Dari hasil C1 salinan dan DA1 hasil yang dikirim para saksi, total jumlah suara Kang Dedi Mulyadi hingga Minggu (3/3/2024) pukul 23.00 sudah tembus 351.519 suara,” kata Ketua Tim Pemenangan sekaligus Penghitung Data dan Suara Dedi Mulyadi, Hasyim Aryanto, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Profesi Indriana Dewi Korban Pembunuhan Caleg DPR Devara Putri, Outfit Mahal, Jam Rolex dan Tas LV

Meihat angka setinggi itu, Hasyim meyakini Dedi Mulyadi bisa menjadi caleg peraih suara tertinggi di seluruh Indonesia pada Pemilu 2024.
“Suara Kang Dedi Mulyadi kemungkinan masih akan terus bertambah karena suara di Kabupaten Bekasi belum masuk 100 persen," kata Hasyim.
Mencermati perolehan suara di Kabupaten Bekasi, kemungkinan suara Dedi Mulyadi akan naik lagi. Saat ini perolehan suara di Bekasi baru 93.283 dari C1 salinan para saksi di TPS, persentase data C1 salinan dari para saksi di Bekasi ini baru masuk 80,4 persen.
“Data C1 salinan yang belum masuk dari para saksi di Kabupaten Bekasi 19,6 persen lagi, artinya suara Kang Dedi Mulyadi masih akan terus bertambah. Hal itu semakin menguatkan perolehan suara Kang Dedi Mulyadi menjadi yang tertinggi di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya pendakwah kondang, Gus Miftah juga menyebutkan bahwa Kang Dedi Mulyadi merupakan caleg DPR RI dengan suara terbanyak di seluruh Indonesia.
“Saya bersama peraih suara terbanyak DPR RI seluruh Indonesia dan menurut saya kandidat terkuat Gubernur Jawa Barat,” kata Gus Miftah, di satu acara di Bogor, Sabtu (2/3/2024).
Baca juga: Anaknya Dibunuh Orang Suruhan Caleg, Ortu Indriana Dapat Kiriman Sate Misterius: Coba Dimakan

Terkait perolehan suaranya yang tinggi, Dedi Mulyadi mengaku bersyukur karena mendapat kepercayaan besar dari warga Purwakarta, Karawang, dan Bekasi. Tentu kepercayaan yang diberikan tersebut tidak akan pernah dilupakan olehnya.
"Tentu nanti saya harus benar-benar menyuarakan kepentingan warga di DPR, karena mereka telah memberikan kepercayaan kepada saya yang besar. Saya tak ingin kepercayaan itu sia-sia," kata Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi merupakan anggota DPR dari Golkar. Dia duduk di Komisi IV bidang pertanian, kelautan, dan perikanan. Namun pada tahun 2023, dia mundur dari DPR karena pindah ke Partai Gerindra.
Di Gerindra, Dedi Mulyadi diberi kepercayaan untuk menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina, oleh ketua umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Memasuki Pileg 2024, Dedi Mulyadi maju sebagai Caleg DPR RI di dapil yang sama.*)
Ulah Caleg Gagal, Bongkar Saluran Air Bikin Warga Subang Kebanjiran, Dedi Mulyadi Beri Bantuan
Banjir melanda wilayah Blok Jambu, Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.
Banjir itu disebabkan karena dibongkarnya saluran air oleh seorang oknum calon legislatif (Caleg) yang gagal meraih kursi DPRD Subang.
Menurut warga, caleg tersebut gagal karena suaranya kalah dari putra daerah.
Meski begitu baik sang oknum caleg maupun putra daerah tersebut sama-sama gagal melenggang karena suara yang diraih sama-sama belum mencukupi.
Baca juga: Caleg Depresi Teriak di Jalan Sampai Tangan Diikat di Tiang, Fakta Terkuak: Maaf Kalau Tersinggung

Belum lama ini caleg gagal tersebut membongkar jalan dan saluran air yang sebelumnya dibangun.
Bahkan sejumlah warga mengalami trauma karena caleg tersebut menyalakan petasan sepanjang jalan yang ukurannya sangat besar.
“Kemarin itu gorong-gorong dibongkar lagi.
Informasinya itu dibangun pakai uang pribadi, tapi kan itu fasilitas umum.
Imbasnya baru kemarin banjir ke rumah warga,” kata tokoh setempat, Asep.

Kang Dedi Mulyadi yang mendapat keluhan tersebut langsung bergerak cepat mengecek lokasi.
Warga pun menunjukkan salah satu dari dua saluran air yang dibongkar oleh caleg gagal tersebut.
Di perjalanan, Dedi Mulyadi pun melihat masih banyak warga yang buang air besar di atas sungai yang ditutupi terpal.
Tak hanya itu jalan di sekitar lokasi pun sangat rusak.
“Di balik kita cerita kemewahan fasilitas kota, kita masih dihadapkan dengan kenyataan jalan hancur, masyarakat masih BAB di sungai. Ini di Subang loh, masih Jawa Barat,” ujarnya.
Baca juga: Sosok Erwin Nasution, Caleg PDIP Ditipu Anggota KPU, Beri Rp530 Juta, Tak Lolos Jadi Anggota Dewan
Setibanya di lokasi Dedi Mulyadi sempat berdiskusi dengan warga.
Warga berharap Dedi Mulyadi bisa membantu karena jika dibiarkan akan terus menerus terjadi banjir.
“Saya tidak ngurusin orang marah karena tidak terpilih, yang saya urusi adalah bagaimana warga tidak banjir lagi, artinya gorong-gorong harus diperbaiki,” kata Dedi Mulyadi disambut tepuk tangan meriah warga.
Tahap awal Dedi Mulyadi memberikan Rp 10 juta untuk memulai pembangunan kembali dua saluran air seperti semula.
Nantinya jika masih kurang ia akan kembali memberikan bantuan.
“Ini nanti dibuat pelaporannya, kurangnya tinggal dilaporkan.
Nanti catat belanja barang berapa, upah kerja berapa.
Yang tidak boleh itu dilebih-lebihkan karena ini untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi pun meminta tokoh setempat mendata berapa rumah warga yang belum memiliki toilet.
Ke depan ia akan membantu menyiapkan toilet agar warga tidak lagi buang air besar ke sungai.
Kasus Lain: Emosi Perolehan Suara Menyusut, Caleg di Bangkalan Mencak-mencak
Seorang calon legislatif (caleg) marah di sekretariat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (23/2/2024).
Caleg bernama Sonjahi, dari Partai Persatuan Pembangunan itu emosi setelah perolehan suaranya pada masa coblosan mendadak berkurang.
Caleg daerah pilih (dapil) VI itu kemudian meluapkan kekesalannya, dia bahkan menggebrak meja di depan ketua dan anggota PPK Kwanyar.
Dapil VI meliputi Kecamatan Tragah, Kwanyar, Labang, dan Kecamatan Kamal.
Baca juga: Saya Dizalimi! Ngamuk Caleg Ayunda Ratna, Suaranya Nol di TPS Sendiri, Minta Diusut: Gak Sesuai!

Tak sendiri, Sonhaji mengamuk di sekretariat PPK Kwanyar dengan membawa sedikitnya 50 orang.
“Aku mengalah terus, tetapi bukan tidak tahu,” tegas Sonhaji dengan nada suara berbalut emosi seusai menggebrak meja.
Situasi memanas dalam gelaran audiensi itu dapat terkendali setelah Kapolsek Kwanyar, AKP Mansyur beranjak dari tempat duduknya dan berupaya menenangkan Sonhaji.
Sebelumnya, massa pendukung Sonhaji sempat menggelar aksi dan tahlilan sebagai bentuk protes kepada PPK atas dugaan perubahan terkait perolehan suara milik Sonhaji di tingkat desa.

Sementara itu beberapa hari sebelumnya beredar secara masif di media sosial, terkait nama-nama yang diprediksi menduduki 50 kursi DPRD Bangkalan.
Di dapilnya, nama Sonhaji tak masuk dalam delapan nama yang diprediksi akan masuk ke gedung dewan.
Nama Sonhaji hanya tercatat dengan keterangan, berpeluang.
Di hadapan massa, Kapolsek Kwanyar, AKP Mansyur mengungkap bahwa sebelumnya pihak Muspika Kwanyar berikut dirinya telah menyampaikan dengan tegas kepada pihak PPK agar tegak lurus dan sesuai dengan hasil perolehan suara dari desa.
“Ini sudah saya sampaikan kemarin dalam rapat koordinasi.
Untuk itu, apa yang menjadi uneg-uneg Cak Sonhaji insya Allah sudah saya tampung,” ungkap Mansyur.
Baca juga: Aldi Taher Tak Kapok Jika Gagal ke Senayan, Siap Jadi Caleg Lagi di Pemilu 2029: Tetap Semangat
Gelaran audiensi antara Sonhaji, Muspika Kwanyar, Panwascam, dan PPK Kwanyar telah menghasilkan, PPK Kwanyar sepakat dan siap untuk tidak merubah suara Pemilihan DPRD Kabupaten/Kota sesuai dari tingkat bawah atau TPS.
Selain itu Muspika Kwanyar siap mengawal perolehan suara pemilihan DPRD Kabupaten/Kota sesuai dengan prosedur yang ada, dan pihak Caleg Sonhaji memasrahkan kepada Muspika Kwanyar agar betul-betul mengawal perolehan hasil DPRD Kabupaten/Kota sampai penghitungan tingkat PPK.
***
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id (1) dan TribunJabar (2)
Sumber: Tribun Jabar
7 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil Benua Kayong & Matan Hilir, Selamat |
![]() |
---|
5 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil Kendawangan dan Singkup, Selamat ! |
![]() |
---|
5 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil 5, Suara Partai Ini Unggul, Selamat |
![]() |
---|
6 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil 4, PDI Perjuangan Unggul, Selamat ! |
![]() |
---|
7 Calon Anggota DPRD Terpilih 2024-2029 Kabupaten Ketapang Dapil 3, Cek Partai Golkar, Selamat ! |
![]() |
---|