Breaking News:

Berita Viral

Kronologi Devara Putri Caleg DPR RI Jadi Otak Pembunuhan Wanita Muda, Motifnya Karena Cinta Segitiga

Devara Putri Prananda seorang caleg DPR RI dari Partai Garuda menjadi otak pembunuhan seorang wanita muda bernama Indriana Dewi.

Editor: Galuh Palupi
YouTube Tribun Sumsel
Devara Putri caleg DPR RI otak pembunuhan Indriana Dewi 

TRIBUNTRENDS.COM - Devara Putri Prananda seorang caleg DPR RI dari Partai Garuda menjadi otak pembunuhan seorang wanita muda bernama Indriana Dewi.

Kasus penghilangan nyawa yang tengah disorot ini terjadi berawal dari cinta segitiga antara Devara Putri, Indriana Dewi, dan seorang pria bernama Didot Alfiansyah.

Devara Putri yang masih berusia 24 tahun itu sudah lima tahun lamanya menjalin asmara dengan Didot.

Namun di waktu bersamaan, Didot juga punya hubungan spesial dengan Indriana Dewi.

Terungkap Caleg DPR RI yang bernama Devara Putri Prananda (DP) otak di balik pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri (24). Diketahui, jasad Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan warga di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024). Otak pelaku pembunuhan seorang perempuan caleg DPR RI dari Dapil Jabar 9, Devara Putri Prananda (DP).
Terungkap Caleg DPR RI yang bernama Devara Putri Prananda (DP) otak di balik pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri (24). Diketahui, jasad Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan warga di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024). Otak pelaku pembunuhan seorang perempuan caleg DPR RI dari Dapil Jabar 9, Devara Putri Prananda (DP). (Kolase Tribun Medan)

Didot dan Indriana berpacara selama tujuh bulan belakangan.

Mengetahui hal ini, Devara akhirnya memberikan Didot pilihan. Jika Didot memilihnya, maka ia meminta agar nyawa Indriana dihabisi.

Baca juga: Remaja Habiskan Rp 8,8 Miliar Demi Berkali-kali Operasi Plastik, Dokter Cemas: Ini Bakal Membunuhmu!

Walhasil kecemburuan Devara membuatnya Didot memilihnya.

Didot Alfiansyah lalu meminta bantuan temannya, Muhammad Reza Swastika, untuk menghabisi nyawa perempuan berusia 25 tahun itu.

Dalam melancarkan aksinya, Didot Alfiansyah dan Reza pura-pura mengajak korban pergi jalan-jalan dari Jakarta ke Sentul, Bogor, Jawa Barat, menggunakan mobil Avanza yang disewa, pada Selasa 20 Februari 2024.

Sesampainya di kawasan Bukit Pelangi Sentul, Reza menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit hingga korban tewas.

Setelah melakukan aksi keji itu, Didot dan Reza berangkat ke Jakarta menjemput Devara Putri Prananda sambil membawa jasad korban.

Keesokan harinya, sekira pukul 12.30 WIB, para pelaku membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali Cirebon.

Namun ketika di Kuningan, Jawa Barat mobil tersebut rusak dan akhirnya ditowing atau diangkut ke bengkel.

Untuk mengelabui orang lain, mulut korban ditutup masker seolah-olah terlihat tidur ketika berada di dalam mobil dan jasad Indriana berada dalam mobil selama empat hari, sebelum dikeluarkan oleh Didot dan Devara pada Jumat, 23 Februari 2024.

Mereka membuangnya ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar, Jawa Barat dan menutup jasad korban dengan selimut.

Tampang Didot Alfiansyah (DA) yang diperebutkan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda (DP) dengan Indriana Dewi Eka Saputri (24) hingga berujung pembunuhan. Diketahui, jasad Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan warga di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024).
Tampang Didot Alfiansyah (DA) yang diperebutkan Caleg DPR RI Devara Putri Prananda (DP) dengan Indriana Dewi Eka Saputri (24) hingga berujung pembunuhan. Diketahui, jasad Indriana Dewi Eka Saputri (24) ditemukan warga di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (23/2/2024). (Tribun-medan.com/istimewa)

Sebagai informasi, Caleg DPR RI dari Partai Garuda Dapil Jawa Barat XI itu ternyata mengumpulkan 226 suara dan termasuk rendah dibanding caleg dari Partai Garuda yang lain.

Baca juga: Deretan Rilisan Fisik Incaran Ed Sheeran di Pasar Santa, Ada Musisi dari Yogyakarta hingga WSTCC

Dikutip Tribun dari goodkind.id, Devara Putri Prananda mempunyai misi mengusulkan program kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.

Program ini akan menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dipecat Partai Garuda

Devara Putri Prananda, tersangka pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri (24) diberhentikan sebagai kader Partai Garda Republik Indonesia atau Partai Garuda.

Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika mengatakan keputusan memberhentikan tersebut berdasar hasil rapat internal yang dilakukan pihaknya atas kasus hukum menjerat Devara.

Bahwa Devara yang sebelumnya Caleg Dapil Jawa Barat IX nomor urut 4 itu terlibat bersama Didot Alfiansyah dan pembunuh bayaran berinisial MR terlibat pembunuhan Indriana

"Sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader terlibat pelanggaran hukum," kata Yohanna, Minggu (3/3/2024).

Sosok Devara Putri, Caleg DPR RI yang SIngkirkan Saingan Cinta Lewat Pembunuh Bayaran
Sosok Devara Putri, Caleg DPR RI yang SIngkirkan Saingan Cinta Lewat Pembunuh Bayaran (Kolase Tribun Bogor/ist)

Partai Garuda menyatakan kasus hukum menjerat pembunuhan Devara yang kini ditangani Polda Jawa Barat merupakan akibat tindakan pribadi yang tidak terkait dengan partai.

Sementara perihal sosok Devara secara pribadi, Yohanna menuturkan secara pribadi tidak mengetahui karena tak mengenal langsung selama tersangka aktif sebagai kader.

Partai Garuda juga berharap kasus pembunuhan yang dilakukan Devara tersebut tidak dikaitkan dengan partai dan menyampaikan belasungkawa atas kejadian menimpa Indriana.

Baca juga: Viral Semenjak Dibully Geng Anak Vincent Rompies, Arlo Kini Merasa Jadi Artis: Seleb Nih Bro

"Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Namun kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," ujar Yohanna.

Dibayar Iphone

Pembunuh bayaran bernama Muhammad Reza Swastika, dijanjikan uang sebesar Rp 54 juta oleh pasangan kekasih tersebut guna menghabisi nyawa Indriana.

Ironisnya, uang Rp54 juta yang dipakai Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah untuk membayar Reza, ternyata hasil dari menjual barang-barang mewah milik korban.

Namun alih-alih menjual barang-barang mewah milik korban demi mendapatkan uang Rp 54 juta, Didot dan Devara hanya bisa membayar ekesekutor Rp 15 juta ditambah I Phone yang dirampas dari korban.

"Para pelaku menjual barang barang milik korban dengan harga Rp 54 juta dan memberikan imbalan kepada MR Rp 15 juta dan satu buah iPhone sebagai imbalan eksekutor," ungkapnya.

Ilustrasi iPhone 11
Ilustrasi iPhone 11 (BGR India)

Kata Kombes Surawan barang-barang Indriana Dewi Eka yang dirampas adalah jam tangan merek Rolex dan tas Louis Vuitton (LV). "Barang berharga yang hilang jam tangan Rolex kemudian tas merek LV," katanya.

Walau mengenakan barang mewah, namun menurut Surawan korban bukan berasal dari keluarga yang mentereng. Indriana Dewi menurut Kombes Surawan bekerja sebagai broker bersama tersangka.

"DA dan korban satu kerjaan. Korban itu kerja broker," katanya.

Baca juga: Maniak Konser, Pasangan Ini Hadiri 135 Panggung Musik dalam 1 Tahun, Nonton Setiap 3 Hari Sekali

Kronologi pembunuhan Indriana

1. Selasa, 20 Februari 2024

Indri diajak Didot ke sebuah kafe di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Dodit menjemput Indri di rumahnya kawasan Cipinang, Jakarta Timur.

Dodit membawa mobil sewaan jenis Avanza untuk pergi ke Sentul bersama temannya yang juga eksekutor Reza.

Dalam perjalanan pulang, di tempat sepi di kawasan Bukit Pelang, Desa Cijayanti (Babakan Madang), Didot menghentikan mobil dengan alasan hendak buang air kecil.

Ketika Didot keluar dari mobil, Reza langsung menjerat leher Indri dari belakang.

2. Rabu, 21 Februari 2024

Setibanya di Jakarta pada pagi hari, Didot dan Reza menghubungi Devara. Mereka bertiga kemudian kebingungan dan berputar-putar mencari lokasi pembuangan jenazah Indriana.

Setelah sepakat dan berbincang-bincang mereka akhirnya melaju menuju ke arah Cirebon, Jawa Barat melalui Tol Cipali.

Tubuh Indri dipakaikan masker seolah-olah sebagai penumpang yang sedang tidur.

Baca juga: Siapa Tisya Erni? Pedangdut Viral Diduga Jadi Pelakor Suami WNA, Dulu Pernah Pansos dengan Artis Ini

Kasus pembunuhan Indriana Dewi
Kasus pembunuhan Indriana Dewi (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

3. Kamis, 22 Februari 2024

Mobil yang dikemudikan Didot mendadak mogok saat berada di Kuningan, Jawa Barat.

Kemudian mereka menghubungi towing dan menuju ke arah Ciamis, Jawa Barat tepatnya di penginapan Cisaga Indah.

4. Jumat, 23 Februari 2024

Karena masih mogok, mobil kemudian ditowing lagi dari Ciamis menuju Banjar, Jawa Barat.

Sesampainya di Banjar mereka kemudian ke bengkel dan kemudian membuang jenazah Indriana ke jurang di dekat Tugu Patung Gajah.

5. Minggu, 25 Februari 2024

Jenazah Indri ditemukan dalam kondisi terbungkus selimut dan tangan terikat.

Kondisi jenazah sudah membusuk. (Tribun Medan)

Diolah dari artikel di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Devara PutriIndriana DewiDidot Alfiansyah
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved