Breaking News:

Berita Viral

Kolong Jembatan di Pasuruan Disulap Jadi Tempat Ngopi, Dipadati Pengunjung Meski Dianggap Berbahaya

Tempat ngopi di Capang, Pasuruan viral lantaran berada di dalam terowongan yang juga dilalui aliran sungai. Tetap ramai meski dianggap berbahaya.

Editor: jonisetiawan
Tiktok @b4511rgmail.com
Tempat ngopi di Capang, Pasuruan viral lantaran berada di dalam terowongan yang juga dilalui aliran sungai. 

TRIBUNTRENDS.COM - Beda dari yang lain, tempat ngopi di Capang, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur ini viral karena konsepnya beda dari yang lain.

Dengan mengusung konsep alam, pemilik menjadikan kolong jembatan sebagai lokasi tempat ngopi.

Tempat ngopi itu pun viral karena berada di kolong jembatan yang dialiri air sungai.

Pemilik diduga sengaja memilih lokasi di bawah kolong jembatan dan membuat konsep seunik mungkin agar menarik minat para konsumen.

Baca juga: Saingi Ustaz Solmed, Rumah Tompi Tak Kalah Mewah, Capai Rp 100 M, Mirip Mall Ada Museum hingga Kafe

Viral Tempat Ngopi Unik di Kolong Jembatan di Pasuruan.
Viral Tempat Ngopi Unik di Kolong Jembatan di Pasuruan.

Dalam video yang dibagikan akun Tiktok @b4511rgmail.com, terlihat sebuah banner dengan tulisan 'Kopi Terowongan Bamban' yang ditempel di tembok kolong jembatan.

Berkonsep alam, kafe tersebut memiliki dekorasi sederhana yakni kayu dan terpal yang dibuat sebagai alas tempat duduk.

Kendati berada di dalam terowongan yang notabene hampir tak mendapat cahaya, kafe tersebut justru ramai didatangi para pengunjung.

Uniknya lagi, lantaran dilalui aliran sungai, batu-batu kali yang bertebaran pun dijadikan tempat duduk oleh para pengunjung.

Air sungai jernih yang mengalir di sekitar para pengunjung itu pun kian menambah sejuk suasana.

Dengan santainya para pengunjung menjuntaikan kaki-kaki mereka ke arah aliran air.

Selain itu di bagian ujung terowongan juga ada sungai kecil yang memiliki pemandangan cantik.

“@kipa: wong kok unik,”

“@mellll: mudah2han gk banjir,”

“@FANDY PRODUCTION: gasss besok. buka agak pagi ya sodara ramaikan, wong kok unik,”

“@adtya: idaman tim sar,”

“@Ontokyuyu: awas banjir datang tiba2,”

Komentar sejumlah warganet dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Sosok Mbah Wo, Dulu Pilot Pesawat Tempur Kini Jualan Bakmi di Sleman, Terinspirasi Kafe Milik Bule

Dalam video tersebut juga tampak kopi dan hidangan yang disajikan dibuat di atas sebuah sepeda motor yang terparkir di terowongan.

Sementara itu terowongan itu terlihat tempat berada di bawah jalan raya yang ramai dilalui banyak kendaraan.

Kafe Dibangun di Area Pemakaman, Botol Miras Disimpan Dekat Kuburan

Kafe bernama Moga Jaya di Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan baru-baru ini didatangi warga yang mengamuk.

Bukan tanpa alasan, warga mengamuk lantaran kafe Moga Jaya dibangun di area pemakaman.

Warga tak terima tempat hiburan malam itu dibangun di area pemakaman.

Tak hanya itu, bahkan ratusan botol miras disimpan di gubuk dekat kuburan.

Bagaimana kronologinya?

Dilansir dari Surya.co.id, ratusan warga berunjuk rasa ke tempat hiburan malam, Kafe Moga Jaya di Jalan Gatot Koco, Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan.

Baca juga: Bocah Sendirian Pergi ke Kuburan pada Tengah Malam, Pengakuannya Bikin Polisi Terharu: Aku Rindu Ibu

Ilustrasi pemakaman
Ilustrasi pemakaman (iStock)

Diketahui, warga mengamuk dan bertindak anarkis dengan memecahkan kafe dan merusak alat di dalamnya, pada Jumat (8/9/2023).

Tak hanya itu, massa juga membakar gubuk beruba kandang ayam yang terletak di belakang kafe.

Hal itu karena kandang tersebut dijadikan tempat menyimpan ratusan botol minuman keras yang disediakan untuk pengunjung kafe.

Adapun sebelum menggeruduk kafe, massa terlebih dulu berkumpul di area momumen Arek Lancor.

Sesampaikan di kafe, mereka langsung menyerbu sambil berteriak-teriak.

Massa pun mendekati kafe dan memecahkan kacanya dan memporak-porandakan perabotan di dalamnya, termasuk meja kursi dan TV.

Massa yang di belakang terdengar riuh sambil berteriak bakar-bakar.

Kemudian, sebagian warga bergerak ke belakang kafe dan mendobrak pintu gubuk.

Mereka terkejut karena di dalamnya terdapat puluhan krat berisi botol miras.

Seluruh miras itu pun dikeluarkan, kemudian gubuk dibakar hingga hangus.

Tak lama, Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana dan anggotanya datang ke lokasi.

Akan tetapi upaya Kapolres mencegah tindakan anakis itu tidak diindahkan, karena jumlah massa cukup banyak.

Begitu juga saat anggota Kodim 0826 yang datang ke lokasi.

Namun, aksi massa berangsur mereda, setelah Abdul Azis, salah seorang tokoh masyarakat datang.

Dengan menggunakan pengeras suara, Abdul Azis meminta massa tenang dan menghentikan aksinya dan memasrahkan sepenuhnya penanganan kafe yang dinilai melanggar ke aparat kepolisian.

Abdul Azis mengatakan, selama ini massa mendapat laporan dari warga sekitar bahwa kafe itu tidak hanya melayani pengunjung berkaraoke.

Melainkan juga menyediakan miras dari berbagai merek dan juga disinyalir menyediakan wanita untuk pria hidung belang.

Baca juga: DENGAR Suara Misterius, Warga Bongkar Makam Ahmad, Keluarga Mimpi Almarhum Masih Hidup, Ini Faktanya

“Bertahun-tahun warga resah dengan keberadaan tempat hiburan ini.

Walau sudah mendapat keluhan, namun pengelolanya tidak peduli.

Sehingga massa yang datang ingin menutup paksa dan kafe dilarang beroperasi,” kata Abd Azis, dikutip dari Surya.co.id, Sabtu (9/9/2023).

Kini lokasi kafe tersebut pun dipasang police line dan tidak diperbolehkan untuk beroperasi.

“Karena lokasi ini sudah dipasang tanda police line, maka tidak boleh lagi beroperasi,” kata salah seorang anggota Polres Pamekasan.

***

Diolah dari artikel Banjarmasinpost dan TribunJabar.id

Tags:
kolong jembatanPasuruanKopi Terowongan Bamban
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved