Berita Viral
Alasan Caleg Gagal Tembok Jalan di Garut, Sebut Demi Kekompakan Warga, Berujung Minta Maaf
Penutupan jalan oleh seorang calon legislatif (caleg) di Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga karena gagal nyaleg
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Terungkap alasan calon legislatif yang tembok jalan di Garut.
Ngakunya bukan karena kesal gagal nyaleg melainkan demi membangun kekompakan warga.
Akibat ulahnya itu, ia dipanggil aparat dan berujung meminta maaf.
Baca juga: Sempat Tutup Jalan Gegara Gagal Nyaleg, Pria Garut Ini Akhirnya Minta Maaf, Jalan Kembali Dibuka
Penutupan jalan oleh seorang calon legislatif (caleg) di Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat diduga karena gagal nyaleg berujung viral.
Sang caleg pun harus menanggung malu ketika dia hadir memenuhi panggilan aparat untuk melakukan musyawarah dengan warga terkait panutupan jalan tersebut.
Didampingi aparat Polisi dan TNI, permasalahan penutupan jalan ini berhasil diselesaikan secara damai.
Akses jalan yang ditutup pun akhirnya kembali dibuka dan bisa digunakan kembali oleh masyarakat.
Baca juga: Cobaan Bertubi-tubi, Dede Sunandar Diejek Caleg Gagal, Istri Sakit: Udah Jatuh Ketimpa Balok Semen

Caleg tersebut diketahui bernama Wawan Setiawan dari Partai Gerindra.
Dia pun meminta maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang membuat heboh dan viral itu.
"Kepada masyarakat yang terganggu, saya khususnya dan keluarga mohon maaf dan ini awal dari perjuangan ke depan untuk bisa membangun kekompakan masyarakat," ujarnya kepada awak media saat membuka kembali jalan yang sempat ditutup, Kamis (19/2/2024) siang.
Ia menuturkan, dari polemik tersebut besar harapannya agar masyarakat ke depan dalam event politik bisa satu suara dalam memilih.
Hal tersebut menurutnya, agar pembangunan dan kesejahteraan di desa nya bisa tercapai.
"Misalnya ada Pilkada (harus) satu suara, tokoh-tokoh berkumpul, bergaining dengan calon bupati, terus (menyampaikan) kesulitan masyarakat apa, dimongkan," ungkapnya.
Baca juga: Caleg Depresi Teriak di Jalan Sampai Tangan Diikat di Tiang, Fakta Terkuak: Maaf Kalau Tersinggung

Wawan menjelaskan, dalam kondisi saat ini pembangun desa melalui iuran dari masyarakat cukup sulit dan membuat masyarakat tidak nyaman.
Maka menurutnya, jika masyarakat tidak satu suara maka komunikasi politik dengan para pemangku kebijakan akan sulit.
Sumber: Tribun Jabar
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|