Berita Viral
'Ya Allah Kasian' Miris Warga, Pagi Dikubur, Siang Makam Nenek Dibongkar Paksa, Keluarga Malu: Syok!
Pagi dimakamkan, jenazah nenek di Jember siangnya dipaksa dibongkar. Keluarga malu, warga ikut miris. Ternyata ini kronologinya.
Editor: Monalisa
"Karena menjadi tontonan orang, apalagi lokasi makam dekat dengan jalan desa," ujar Suari.
Oleh karena itu, Suari berujar akan membawa peristiwa tersebut ke ranah hukum, untuk mencari keadilan atas insiden ini. Katanya, dengan melaporkan pemilik tanah itu ke polisi.
"Kejadian ini membuat keluarga kami syok dan trauma, tentunya juga malu."
"Insya Allah besok kami akan melaporkan kejadian ini ke polisi, sekarang kami mau urus pemindahan makam bulek kami dulu," paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tugusari, Akhmad Khoiri, mengaku prihatin adanya peristiwa tersebut. Katanya, sangat tidak manusiawi insiden ini.
Terlebih alasan pemindahan jenazah yang baru dimakamkan karena tanah kuburan tersebut sudah terjual kepada SA (Kades sebelumnya).

"Karena tanah yang dijadikan kuburan, sudah terjual."
"Padahal kami tahu, makam tersebut sudah lama ada bahkan sudah ada 30 makam, tentunya sudah masuk pemakaman umum," ujar Khoir.
Khoiri mengaku akan segera melakukan penyelidikan dengan status lahan pemakaman tersebut. Kata dia, dengan memanggil pemilik tanahnya.
"Kami akan panggil pemilik tanah, untuk menanyakan riwayat tanah."
"Terutama tanah yang ada makamnya, secara logika, gak mungkin lahan pemakaman dijual, meskipun itu makam keluarga," ucapnya.
Oleh karena itu, Khoir mengimbau kepada warga Desa Tugusari tidak sembarangan menjual tanah.
Apalagi lahannya telah lama menjadi tempat persemayaman jenazah.
"Terutama yang ada makamnya, agar dipecah, dan tidak memasukkan tanah makam ke objek lahan yang dijual, agar peristiwa yang dialami oleh keluarga Almarhumah Nenek Ti'a tidak terulang," imbaunya.
Sementara SA, mantan Kepala Desa Tugusari, sekaligus pemilik tanah pemakaman tersebut, belum bisa dikonfirmasi.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon tidak merespons.
Artikel ini diolah dari SuryaMalang.com
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|